Emotive black and white photo of a child covering face while in water.

Bagaimana Cara Membantu Anak Dengan Retardasi Mental Memahami Perbedaan Antara Angka Dan Jumlah?

Membantu anak dengan keterbelakangan mental memahami perbedaan antara angka dan angka melibatkan penggunaan metode dan alat pengajaran khusus yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Anak-anak dengan keterbelakangan mental sering menghadapi tantangan dalam memahami konsep abstrak, seperti angka, karena keterbatasan kognitif mereka. Oleh karena itu, menggunakan strategi pembelajaran interaktif dan konkret dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman dan retensi konsep numerik. Bagian berikut menguraikan pendekatan dan alat yang efektif berdasarkan penelitian terbaru.

Alat Pembelajaran Interaktif

  • Media Desain Interaktif: Memanfaatkan media pembelajaran interaktif yang dirancang dengan pendekatan yang berpusat pada pengguna dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman pada anak-anak dengan keterbelakangan mental ringan. Alat-alat tersebut berfokus pada membuat proses pembelajaran lebih menarik dan dapat diakses, seperti yang ditunjukkan oleh prototipe yang mencapai tingkat keberhasilan 92% dalam penyelesaian tugas oleh anak-anak (Finandhita & Octaviana, 2023)].
  • Aplikasi Augmented Realitas: Aplikasi Augmented reality (AR) dapat memberikan cara yang dinamis dan menarik bagi anak-anak untuk mempelajari angka. Dengan mengubah angka 2-D menjadi gambar 3-D interaktif, aplikasi ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat membantu anak-anak dengan gangguan mental lebih memahami konsep numerik (Altan & Sarıkaya, 2022).

Alat Bantu Pembelajaran Konkrit

  • Kartu Angka dan Blok: Menggunakan objek nyata seperti kartu angka dan balok dapat menjembatani kesenjangan antara konsep numerik abstrak dan kemampuan berpikir konkret anak-anak dengan keterbelakangan mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa alat-alat ini dapat secara signifikan meningkatkan pengenalan angka dan keterampilan berhitung (Istiqomah et al., 2022) (A’tiana et al., 2021).
  • Seguin Media: Metode ini melibatkan penggunaan media fisik untuk membantu anak-anak mengenali dan memahami angka. Penelitian telah menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan kemampuan anak-anak dengan keterbelakangan mental untuk memahami konsep angka (Rahmah et al., 2013).

Metode Pengajaran Khusus

  • Pendekatan Berbasis Hitung: Mengajar anak-anak menggunakan strategi berbasis penghitungan, seperti aturan perbandingan besaran, dapat membantu mereka memahami urutan dan nilai angka. Metode ini telah terbukti meningkatkan kemampuan anak-anak dengan keterbelakangan mental untuk membuat perbandingan besaran mental (Baroody, 1988).
  • Perangkat Lunak Pembelajaran Adaptif: Perangkat lunak seperti “The Number Race” menyesuaikan dengan kecepatan dan tingkat belajar anak, menyediakan tugas perbandingan numerik yang disesuaikan. Pendekatan ini telah efektif dalam meningkatkan indra angka dan keterampilan aritmatika pada anak-anak dengan kesulitan belajar(Wilson et al., 2006).

Tantangan dan Pertimbangan

Meskipun metode dan alat ini menawarkan hasil yang menjanjikan, penting untuk mengenali beragam kebutuhan belajar dan preferensi anak-anak dengan keterbelakangan mental. Beberapa anak mungkin merespons alat bantu visual dengan lebih baik, sementara yang lain mungkin mendapat manfaat lebih dari pengalaman belajar pendengaran atau kinestetik (Dangeti et al., 2013). Selain itu, efektivitas intervensi ini dapat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan kondisi anak dan gaya belajar individu mereka. Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang menggabungkan beberapa strategi mungkin diperlukan untuk mencapai hasil terbaik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan metode ini dan mengeksplorasi cara-cara baru untuk mendukung pembelajaran anak-anak dengan keterbelakangan mental (Buckley, n.d.).

Finandhita, A., & Octaviana, G. (2023). Interaction Design of Number Counting Operation Learning Media for Mildly Mentally Retarded Children. https://doi.org/10.1109/incitest59455.2023.10397032
Altan, N. T., & Sarıkaya, O. (2022). Interactive Learning: Numbers Application Based on Augmented Reality. AHFE International. https://doi.org/10.54941/ahfe1001086
Istiqomah, I., Yuliani, R., Ekawati, R., & Widodo, S. A. (2022). Number recognition development with number card: Single subject research. International Journal of Evaluation and Research in Education. https://doi.org/10.11591/ijere.v11i3.22662
A’tiana, Z. I., Reliani, R., Mundakir, M., & Prasetya, E. C. (2021). The Influence of Playing with Number Blocks on the Increase in Counting Ability in Class 4 Mental Retardation Children in SDLB/C Aditama Surabaya. https://doi.org/10.26714/MAGNAMED.1.3.2016.1-13
Rahmah, E., Yunus, M., & Fatmawati, F. (2013). Meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1 sampai 5 bagi anak tunagrahita sedang melalui media tiang bilangan.
Baroody, A. J. (1988). Number-comparison learning by children classified as mentally retarded. American Journal on Mental Retardation.
Wilson, A. J., Dehaene, S., Dehaene, S., Pinel, P., Revkin, S. K., Cohen, L. D., & Cohen, D. (2006). Principles underlying the design of “The Number Race”, an adaptive computer game for remediation of dyscalculia. Behavioral and Brain Functions. https://doi.org/10.1186/1744-9081-2-19
Dangeti, K., Malleswari, P. S. N., Neelima, K., & Kotipalli, P. (2013). Interactive number learning system for mentally challenged children. Global Humanitarian Technology Conference. https://doi.org/10.1109/GHTC-SAS.2013.6629904
Buckley, S. (n.d.). Teaching Numeracy. https://doi.org/10.3104/updates.2031
Scroll to Top