Mengajar berhitung kepada anak-anak dengan keterbelakangan mental yang juga memiliki Attention Deficit Disorder (ADD) memerlukan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan kognitif dan perhatian. Integrasi teknologi, instruksi individual, dan lingkungan belajar interaktif dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak ini. Pendekatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pembelajaran unik mereka tetapi juga memanfaatkan kekuatan mereka untuk meningkatkan keterampilan berhitung.
Instruksi Berbantuan Komputer (CAI)
- Modul CAI sangat efektif untuk anak-anak dengan ADD karena sifatnya yang interaktif dan menarik. Modul-modul ini dapat dirancang untuk menyelaraskan dengan kebutuhan motivasi anak-anak dengan ADD, membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif (Vincent & Alontaga, 2012).
- Penggunaan CAI memungkinkan penggabungan elemen multimedia yang dapat menarik perhatian anak-anak dengan ADD, sehingga mengurangi dampak kurangnya perhatian dan impulsif mereka pada pembelajaran (Vincent & Alontaga, 2012).
Kurikulum Berhitung Individual
- Pendekatan individual, seperti program Pemulihan Matematika yang disesuaikan, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak penyandang cacat intelektual. Metode ini melibatkan penyesuaian kurikulum untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap anak, yang dapat mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam keterampilan berhitung (Tzanakaki et al., 2014).
- Keberhasilan program semacam itu terbukti dalam peningkatan berkelanjutan yang diamati pada anak-anak pasca-intervensi, menunjukkan bahwa instruksi yang dipersonalisasi sangat penting untuk keuntungan pembelajaran jangka panjang (Tzanakaki et al., 2014).
Lingkungan Belajar Interaktif dan Menarik
- Media pembelajaran interaktif, dirancang dengan pendekatan yang berpusat pada pengguna, dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman konsep matematika untuk anak-anak dengan cacat intelektual ringan. Alat-alat ini berfokus pada membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan menyenangkan, yang sangat penting untuk menjaga perhatian anak-anak dengan ADDÂ (Finandhita & Octaviana, 2023).
- Penggunaan manipulatif dan format pembelajaran aktif juga bisa bermanfaat. Metode ini memberikan pengalaman langsung yang membantu anak-anak dengan ADD lebih memahami konsep matematika melalui interaksi langsung (Land & Edwards, 1994).
Bimbingan Bimbingan Angka Terpadu
- Program yang berfokus pada peningkatan rasa angka melalui bimbingan terintegrasi telah efektif dalam memperbaiki defisit numerik pada anak-anak dengan cacat matematika. Program-program ini membantu dalam membangun hubungan antara representasi numerik nonsimbolik dan simbolik, yang sangat penting untuk mengembangkan fondasi yang kuat dalam berhitung (Park et al., 2024).
- Intervensi semacam itu tidak hanya meningkatkan kelancaran aritmatika tetapi juga menormalkan representasi saraf yang terkait dengan kognisi numerik, menunjukkan dampak mendalam pada proses kognitif yang mendasari numerasi (Park et al., 2024).
Sementara strategi ini menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan konteks pendidikan yang lebih luas dan perbedaan individu di antara anak-anak dengan keterbelakangan mental dan ADD. Integrasi metode-metode ini ke dalam kurikulum harus dilakukan dengan cermat, dengan evaluasi dan adaptasi berkelanjutan untuk memastikan mereka memenuhi kebutuhan setiap anak yang berkembang. Selain itu, membina lingkungan belajar yang mendukung yang mencakup kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan spesialis dapat lebih meningkatkan efektivitas intervensi ini.
