Latihan fisioterapi telah terbukti meningkatkan berbagai hasil pada anak-anak dengan cerebral palsy (CP), tetapi dampak langsungnya pada keterampilan berhitung kurang jelas. Sementara fisioterapi terutama menargetkan fungsi motorik, ada bukti yang menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan motorik dan fungsi kognitif, seperti memori kerja, secara tidak langsung dapat mendukung pengembangan berhitung. Hubungan ini sangat relevan mengingat tantangan kognitif dan motorik yang dihadapi oleh anak-anak dengan CP, yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar mereka, termasuk keterampilan berhitung.
Fisioterapi dan Peningkatan Fungsi Motorik
- Intervensi fisioterapi efektif dalam meningkatkan fungsi motorik kasar pada anak-anak dengan CP, yang sangat penting untuk perkembangan keseluruhan dan fungsi sehari-hari mereka (Alhumaidan et al., 2024) (Alhumaidan et al., 2020).
- Latihan fisik intensif telah dikaitkan dengan hasil yang menguntungkan, termasuk peningkatan kekuatan, keseimbangan, dan kognisi, yang penting untuk mendukung bidang perkembangan lainnya (Ho, 2023).
- Fisioterapi akuatik, meskipun tidak terbukti lebih unggul dari metode lain, menawarkan kemungkinan terapeutik dengan efek samping minimal, berpotensi meningkatkan keterampilan motorik yang dapat mendukung tugas-tugas kognitif seperti berhitung (Latorre-GarcÃa et al., 2017).
Manfaat Kognitif dari Fisioterapi
- Fisioterapi dapat menyebabkan peningkatan fungsi kognitif seperti memori kerja, yang secara signifikan terkait dengan kinerja berhitung awal pada anak-anak dengan CPÂ (Rooijen et al., 2016).
- Peningkatan keterampilan motorik halus melalui fisioterapi juga terkait dengan hasil berhitung yang lebih baik, karena keterampilan ini sangat penting untuk tugas-tugas yang melibatkan penghitungan dan aritmatika (Rooijen et al., 2016).
- Peran fisioterapi dalam mempromosikan perkembangan kognitif didukung oleh kemampuannya untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik secara keseluruhan, yang terkait dengan kesehatan kognitif yang lebih baik (Dallmeijer et al., n.d.).
Efek Tidak Langsung pada Keterampilan Berhitung
- Sementara bukti langsung yang menghubungkan fisioterapi dengan peningkatan keterampilan berhitung terbatas, peningkatan fungsi motorik dan kognitif melalui fisioterapi dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk belajar berhitung (Neveu et al., 2023).
- Integrasi fisioterapi dengan intervensi pendidikan, seperti rehabilitasi neuropsikologis, dapat bermanfaat. Misalnya, studi kasus menunjukkan bahwa intervensi khusus yang berfokus pada keterampilan aritmatika, dikombinasikan dengan dukungan dari terapis dan orang tua, mengarah pada peningkatan kemampuan matematika tertentu (Neveu et al., 2023).
Tantangan dan Pertimbangan
- Terlepas dari potensi manfaatnya, efektivitas fisioterapi dalam meningkatkan keterampilan berhitung secara langsung tetap tidak pasti. Variabilitas dalam tanggapan terhadap program latihan menunjukkan bahwa perbedaan individu harus dipertimbangkan ketika merancang intervensi (Narayanan, 2015).
- Kurangnya perbaikan yang signifikan dalam beberapa penelitian menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi kondisi spesifik di mana fisioterapi dapat meningkatkan keterampilan berhitung (Narayanan, 2015).
Kesimpulannya, sementara latihan fisioterapi terutama bertujuan untuk meningkatkan fungsi motorik, mereka secara tidak langsung dapat mendukung keterampilan berhitung pada anak-anak dengan CP dengan meningkatkan fungsi kognitif seperti memori kerja dan keterampilan motorik halus. Namun, dampak langsung pada berhitung masih harus sepenuhnya ditetapkan, memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi potensi pendekatan terapeutik dan pendidikan terpadu.