Father and daughter enjoying quality time creating crafts together indoors.

Apakah Terapi Wicara Dapat Membantu Anak Cerebral Palsy Memahami Huruf Lebih Baik Saat Menulis?

Terapi wicara memang dapat memainkan peran penting dalam membantu anak-anak dengan cerebral palsy memahami huruf dengan lebih baik saat menulis. Ini terutama karena terapi wicara mengatasi gangguan bicara motorik dan kesulitan komunikasi yang lazim pada anak-anak dengan cerebral palsy, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi keterampilan melek huruf mereka, termasuk menulis. Terapi ini berfokus pada peningkatan kejelasan bicara, kesadaran fonologis, dan keterampilan komunikasi, yang semuanya merupakan dasar untuk memahami dan menggunakan huruf secara efektif dalam menulis.

Terapi Wicara dan Kejelasan

  • Pendekatan Sistem Bicara telah terbukti meningkatkan kejelasan anak-anak dengan cerebral palsy dengan berfokus pada kontrol napas dan laju bicara, yang meningkatkan kejernihan suara konsonan dalam kata tunggal (Pennington et al., 2023).
  • Peningkatan kejelasan ucapan dapat menyebabkan kesadaran fonologis yang lebih baik, yang sangat penting untuk memahami hubungan antara suara dan huruf dalam tulis (Mota et al., 2007).

Kesadaran Fonologis

  • Kesadaran fonologis, yaitu kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi suara dalam ucapan, terkait erat dengan keterampilan melek huruf seperti membaca dan menulis. Terapi wicara dapat meningkatkan kesadaran fonologis, sehingga meningkatkan keterampilan menulis  (Mota et al., 2007).
  • Sebuah penelitian menyoroti korelasi antara kesadaran fonologis dan kinerja menulis, menunjukkan bahwa anak-anak dengan gangguan fonologis menunjukkan peningkatan keterampilan menulis setelah terapi wicara (Mota et al., 2007).

Pengembangan Bahasa dan Penulisan

  • Perkembangan bahasa, dari bicara hingga literasi, adalah kontinum di mana terapi wicara dapat memfasilitasi pertumbuhan potensi penulisan dengan memperkuat hubungan antara bahasa lisan dan tulis (King, 1988).
  • Terapi wicara dapat membantu anak-anak dengan cerebral palsy mengembangkan keterampilan bahasa yang diperlukan yang mendukung penulisan, seperti kosakata dan struktur kalimat (King, 1988).

Studi Kasus dan Aplikasi Praktis

  • Studi kasus telah menunjukkan bahwa terapi wicara, dikombinasikan dengan kegiatan membaca, dapat menyebabkan perbaikan dalam menulis untuk anak-anak dengan cerebral palsy. Misalnya, seorang anak yang terlibat dalam kegiatan membaca sebagai bagian dari terapi wicara mampu menghasilkan teks tertulis, menunjukkan dampak terapi pada keterampilan menulis (Vasconcellos & Ré, 2017).
  • Terapi wicara adalah komponen penting rehabilitasi untuk anak-anak dengan cerebral palsy, karena tidak hanya meningkatkan komunikasi tetapi juga mendukung perkembangan kognitif dan literasi, yang penting untuk menulis (Perlstein & Shere, 1946) (Wedayani et al., 2024).

Sementara terapi wicara telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan cerebral palsy, penting untuk mempertimbangkan sifat multifaktorial dari kesulitan komunikasi pada anak-anak ini. Faktor-faktor seperti gangguan motorik, defisit pemrosesan kognitif, dan gangguan sensorik juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menulis (Pennington et al., 2005) (Pennington, 2012). Oleh karena itu, pendekatan komprehensif yang mencakup terapi wicara, bersama dengan intervensi pendidikan dan terapeutik lainnya, mungkin diperlukan untuk sepenuhnya mendukung perkembangan penulisan anak-anak dengan cerebral palsy.

Pennington, L., Cunningham, S., Hiu, S., Khattab, G., & Ryan, V. (2023). The impact of the Speech Systems Approach on intelligibility for children with cerebral palsy: a secondary analysis. Efficacy and Mechanism Evaluation. https://doi.org/10.3310/edae1779
Mota, H. B., Campos, G. de, & Filha, M. (2007). A CONSCIÊNCIA FONOLÓGICA E O DESEMPENHO NA ESCRITA SOB DITADO DE CRIANÇAS COM DESVIO FONOLÓGICO APÓS REALIZAÇÃO DE TERAPIA FONOAUDIOLÓGICA Phonological awareness and performance on writing under dictation of children with phonological disorders after speech therapy.
King, M. L. (1988). Speech to writing : children’s growth in writing potential.
Vasconcellos, R., & Ré, A. D. (2017). Paralisia cerebral: efeitos da escrita sobre a escrita. https://doi.org/10.1590/1981-5794-1709-4
Perlstein, M. A., & Shere, M. (1946). Speech therapy for children with cerebral palsy. JAMA Pediatrics. https://doi.org/10.1001/ARCHPEDI.1946.02020330021004
Wedayani, A. A. A. N., Ullyani, N., Restuningdyah, N. A. P., Sari, L. S., & Doyan, A. (2024). The Role of Medical Rehabilitation: Management of Oromotor Dysfunction (Mechanical and Kinetic Movement Dysfunction) and Speech Therapy in Children with Cerebral Palsy. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA). https://doi.org/10.29303/jppipa.v10i11.7580
Pennington, L., Goldbart, J., & Marshall, J. E. (2005). Direct speech and language therapy for children with cerebral palsy: findings from a systematic review. Developmental Medicine & Child Neurology. https://doi.org/10.1017/S0012162205000101
Pennington, L. (2012). Speech and communication in cerebral palsy. Eastern Journal of Medicine.
Scroll to Top