Keterbatasan motorik secara signifikan berdampak pada kemampuan menulis anak-anak dengan cerebral palsy (CP), karena keterbatasan ini mempengaruhi koordinasi dan kontrol yang diperlukan untuk tulisan tangan. Kompleksitas penulisan melibatkan kombinasi fungsi sensorik, persepsi, motorik, dan kognitif, yang semuanya dapat terganggu pada anak-anak dengan CP. Gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan dalam melaksanakan keterampilan motorik halus yang diperlukan untuk menulis, mengakibatkan tantangan seperti kualitas tulisan tangan yang buruk, kecepatan penulisan berkurang, dan peningkatan upaya selama tugas menulis. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek bagaimana keterbatasan motorik mempengaruhi kemampuan menulis pada anak-anak dengan CP.
Gangguan Sensori-Perseptual-Motorik
- Anak-anak dengan CP sering mengalami gangguan sensori-persepsi-motorik, yang sangat penting untuk tulisan tangan. Gangguan ini dapat mencakup kesulitan dengan persepsi visual, kinesthesia, dan graphesthesia, yang semuanya penting untuk pembentukan huruf dan kata yang akurat (Bumin & Kavak, 2008) (Bumin & Kavak, 2010).
- Integrasi input sensorik dengan output motorik sering terganggu, menyebabkan tantangan dalam mengoordinasikan gerakan tangan yang diperlukan untuk menulis (Sanela et al., 2012).
Faktor Kognitif dan Neurologis
- Fungsi kognitif, termasuk perhatian, memori, dan fungsi eksekutif, memainkan peran penting dalam menulis. Anak-anak dengan CP mungkin memiliki gangguan kognitif yang semakin mempersulit kemampuan mereka untuk belajar dan melakukan tugas menulis (Bumin & Kavak, 2008) (Bumin & Kavak, 2010).
- Gangguan neurologis pada tingkat subkortikal dan kortikal dapat mempengaruhi fungsi psikomotorik yang diperlukan untuk menulis, yang mengarah ke masalah seperti hipertonus atau hipotonus, yang dapat bermanifestasi sebagai mikrografi atau makrografi dalam tulisan tangan(Ткаченко & Родин, 2020).
Pengaruh Ergonomis dan Lingkungan
- Lingkungan fisik, termasuk desain meja dan pegangan pensil, dapat mempengaruhi kinerja tulisan tangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyesuaian ergonomis tertentu, seperti menggunakan meja potong, dapat meningkatkan kinerja tulisan tangan dengan memberikan dukungan ekstremitas atas yang lebih baik (Kavak & Bumin, n.d.).
- Terlepas dari penyesuaian ini, anak-anak dengan CP masih menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kemampuan tulisan tangan dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang biasanya berkembang, menunjukkan bahwa keterbatasan motorik adalah faktor utama yang mempengaruhi keterampilan menulis (Kavak & Bumin, n.d.).
Kinerja Fungsional dan Aktivitas Harian
- Tingkat gangguan motorik pada anak-anak dengan CP terkait erat dengan kinerja fungsional mereka dalam aktivitas sehari-hari, termasuk menulis. Anak-anak dengan gangguan motorik yang lebih parah sering membutuhkan bantuan yang lebih besar dan memiliki lebih banyak kesulitan dengan perawatan diri dan mobilitas, yang dapat meluas ke tantangan dalam tulis (Vasconcelos et al., 2009) (Demesi-Drljan et al., 2017).
- Variabilitas kemampuan fungsional di antara anak-anak dengan CP memerlukan pendekatan terapeutik individual untuk meningkatkan keterampilan menulis dan kinerja fungsional secara keseluruhan (Vasconcelos et al., 2009).
Sementara keterbatasan motorik merupakan penghalang yang signifikan untuk menulis untuk anak-anak dengan CP, penting untuk mempertimbangkan potensi perbaikan melalui intervensi yang ditargetkan. Praktik terapeutik yang berfokus pada peningkatan keterampilan motorik halus, fungsi kognitif, dan penyesuaian ergonomis dapat membantu mengurangi beberapa tantangan yang dihadapi oleh anak-anak ini. Selain itu, memahami interaksi antara gangguan motorik dan domain fungsional lainnya dapat memandu strategi yang lebih efektif untuk mendukung pengembangan tulisan mereka.