Bagaimana Cara Menjaga Motivasi Anak Cerebral Palsy Untuk Terus Belajar Membaca?

Memotivasi anak dengan cerebral palsy (CP) untuk terus belajar membaca melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan unik yang mereka hadapi dan strategi yang dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka. Anak-anak dengan CP sering mengalami kesulitan dalam memperoleh keterampilan melek huruf karena keterbatasan fisik dan kognitif, tetapi dengan intervensi yang tepat, mereka dapat mencapai kemajuan yang signifikan. Kuncinya adalah menciptakan lingkungan belajar yang menarik, mendukung, dan adaptif yang menumbuhkan motivasi dan mendorong pembelajaran berkelanjutan.

Instruksi Literasi Berbasis Bukti

• Instruksi literasi untuk anak-anak dengan CP harus didasarkan pada prinsip-prinsip berbasis bukti yang dapat diakses dan memungkinkan umpan balik. Penelitian telah menunjukkan bahwa metode yang berfokus pada fonik, pengenalan kata penglihatan, dan pemahaman membaca dapat menyebabkan peningkatan keterampilan melek huruf sedang hingga besar (Murphy et al., 2022) (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).
• Instruksi multikomponen, yang mengintegrasikan berbagai keterampilan melek huruf, telah ditemukan efektif, meskipun ketelitian metodologis dari studi ini menunjukkan interpretasi hasil yang berhati-hati (Murphy et al., 2022).

Membaca yang Bermakna dan Terlibat

• Melibatkan anak-anak dalam membaca yang relevan dengan kehidupan mereka dapat meningkatkan motivasi. Ini melibatkan menciptakan pengalaman membaca yang signifikan secara pribadi dan sosial, yang dapat membantu memperluas kapasitas sosial, emosional, dan intelektual mereka (Colantonio, 2023).
• Program seperti “The Joy of Reading” telah menunjukkan bahwa kegiatan membaca yang intensif dan terstruktur dapat secara signifikan meningkatkan motivasi membaca dan membangun rutinitas membaca aktif (Tovli, 2014).

Penggunaan Media dan Alat yang Tepat

• Memanfaatkan media yang menarik dan tepat, seperti media Pabami, dapat meningkatkan keterampilan membaca dini pada anak penderita CP. Pendekatan ini melibatkan penggunaan kartu dengan huruf, suku kata, dan kata-kata untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik (Yuniarti & Subasno, 2022).
• Menggabungkan teknologi dan alat adaptif juga dapat membantu mengatasi keterbatasan fisik dan membuat membaca lebih mudah diakses (Anyango et al., 2016).

Faktor Psikologis dan Motivasi

• Mengatasi faktor psikologis seperti motivasi sangat penting. Intervensi yang berhasil sering kali mencakup penetapan tujuan dan menumbuhkan minat, yang dapat mendorong kegigihan dalam tugas yang menantang (“Attending to Motivation During Vocabulary Interventions for Students With or at Risk for Learning Disabilities”, 2023).
• Menciptakan rasa otonomi, kompetensi, dan keterkaitan dapat membantu anak-anak merasa lebih terhubung dengan proses belajar dan termotivasi untuk melanjutkan (Colantonio, 2023).

Lingkungan Belajar Individual dan Mendukung

• Pendidikan untuk anak-anak dengan CP sebagian besar harus bersifat individual karena berbagai perbedaan individu dan kesulitan belajar yang mereka hadapi (Davies, 2008).
• Guru harus memberikan dukungan yang memadai dan secara bertahap memudarkannya untuk mendorong kemandirian dalam belajar (Anyango et al., 2016).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa motivasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti lingkungan belajar dan sistem pendukung yang tersedia untuk anak. Selain itu, peran guru dan pengasuh dalam memberikan dorongan dan penguatan positif tidak dapat dilebih-lebihkan. Dengan membina lingkungan belajar yang mendukung dan adaptif, anak-anak dengan CP dapat termotivasi untuk melanjutkan perjalanan mereka dalam belajar membaca.