Anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan dalam memahami angka karena perbedaan kognitif dan perkembangan. Tantangan-tantangan ini dapat diatasi melalui intervensi khusus yang memanfaatkan kekuatan mereka, seperti pembelajaran visual, dan menggabungkan teknologi dan metode pengajaran yang dipersonalisasi. Integrasi strategi ini dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berhitung mereka, membuat konsep matematika lebih mudah diakses dan menarik bagi mereka.
Penggunaan Teknologi dan Aplikasi Mobile
- Pengembangan aplikasi seluler yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan sindrom Down dapat memfasilitasi pembelajaran dengan menyediakan platform interaktif dan menarik. Sebuah studi mengembangkan aplikasi seluler menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), yang ditemukan cocok untuk anak-anak dengan tingkat IQ sedang, membantu mereka mengenali angka dasarnya (Ahmad et al., 2014).
- Aplikasi ini dapat dipersonalisasi untuk memenuhi kecepatan dan gaya belajar individu setiap anak, menjadikannya alat yang efektif dalam mengatasi tantangan berhitung.
Pendekatan Pembelajaran Visual dan Multi-Sensorik
- Anak-anak dengan sindrom Down mendapat manfaat dari strategi pembelajaran visual, yang dapat diintegrasikan ke dalam metode pengajaran untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang angka. Alat bantu visual, seperti sistem Numicon, telah dievaluasi keefektifannya dalam mengajarkan keterampilan angka, menunjukkan harapan dalam membantu anak-anak dengan sindrom Down belajar tentang angka dan kalkulasi (Nye et al., 2005).
- Pengalaman belajar multi-sensorik, yang menggabungkan elemen visual, pendengaran, dan sentuhan, juga dapat meningkatkan keterlibatan dan retensi konsep matematika (Bird, 2001).
Intervensi Dini dan Keterampilan Dasar
- Intervensi dini sangat penting dalam mengembangkan keterampilan berhitung dasar. Program yang berfokus pada kesadaran awal akan kuantitas dan pengertian angka dapat memberikan platform yang kuat untuk pembelajaran matematika nantinya (Porter, 2019).
- Metode pengajaran harus menggabungkan unsur-unsur kehidupan sehari-hari dan pengetahuan yang ada untuk membuat berhitung lebih mudah dipahami dan dipahami oleh anak-anak dengan sindrom Down (“Early Numeracy Challenges and Interventions for Students with Down Syndrome: A Scoping Review”, 2023).
Bimbingan dan Dukungan yang Dipersonalisasi
- Program bimbingan yang dipersonalisasi, seperti les Integrated Number Sense (INS), telah menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kognisi numerik dengan meningkatkan hubungan antara representasi nonsimbolik dan simbolik (Park et al., 2024).
- Dukungan dari pengasuh dan pendidik sangat penting. Studi menunjukkan bahwa dukungan orang dewasa dapat secara signifikan meningkatkan kinerja dalam menghitung tugas, menyoroti pentingnya pembelajaran terpandu (Nye et al., 2001).
Sementara strategi ini menunjukkan harapan, penting untuk mengakui variabilitas dalam kemampuan belajar di antara anak-anak dengan sindrom Down. Beberapa anak mungkin berkembang lebih cepat daripada yang lain, dan minat serta motivasi mereka dapat secara signifikan mempengaruhi pencapaian mereka dalam berhitung (Bird & Buckley, 2001). Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi metode dan intervensi pengajaran yang paling efektif, karena penelitian saat ini sering melibatkan ukuran sampel yang kecil dan mungkin tidak sepenuhnya menangkap keragaman kebutuhan pembelajaran dalam populasi ini (Brigstocke et al., 2008).
