Mengajar anak dengan sindrom Down untuk membaca kata-kata yang lebih panjang melibatkan kombinasi strategi dan alat khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa sementara anak-anak dengan sindrom Down dapat belajar membaca, mereka sering membutuhkan pendekatan khusus yang memanfaatkan kekuatan mereka, seperti memori visual, dan mengatasi tantangan mereka, seperti kesadaran fonemik. Bagian berikut menguraikan metode dan pertimbangan yang efektif untuk mengajarkan kata-kata yang lebih panjang kepada anak-anak dengan sindrom Down.
Fonik dan Pendekatan Berbasis Ejaan
- Pendekatan fonik berbasis ejaan dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan sindrom Down. Metode ini melibatkan penggunaan awal dan rim untuk membangun kata-kata, yang membantu dalam mengembangkan kesadaran fonemik dan pengetahuan ortografi. Strategi “Membuat Kata”, yang menggunakan serangkaian huruf terbatas untuk membentuk kata-kata dengan pola frekuensi tinggi, telah menunjukkan hasil positif dalam membantu anak-anak membaca dan mengeja kata-kata yang tidak dikenal (Williams, 2012).
- Pendekatan analitik untuk instruksi membaca, yang berfokus pada kesadaran fonologis dan kombinasi awal dan rim, telah ditemukan untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak dengan sindrom Down. Metode ini dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam membaca kata-kata terlatih dan tidak terlatih (Cupples & Iacono, 2002).
Teknik Membaca Kata Multisuku kata
- Membagi kata-kata multisuku kata menjadi komponen suku kata tunggal dan menandai vokal dapat membantu membaca kata-kata yang lebih panjang. Metode ini membantu mencegah kebingungan dan mendukung pengenalan suku kata, yang sangat penting bagi anak-anak dengan sindrom Down yang mungkin berjuang dengan fonik(Cox, 1993).
- Teknik seperti aturan suku kata, meskipun secara tradisional menantang, dapat diadaptasi untuk membantu anak-anak dengan sindrom Down dengan berfokus pada pendekatan multisensori dan terstruktur untuk pembagian suku kata (Lewkowicz, 1985) (Cox & Hutcheson, 1988).
Penggunaan Teknologi dan Alat Bantu Visual
- Menggabungkan game digital dan teknologi bantu dapat meningkatkan proses melek huruf untuk anak-anak dengan sindrom Down. Alat-alat ini dapat memberikan cara interaktif dan menarik untuk melatih keterampilan membaca, membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif (Freitas et al., 2023).
- Alat tradisional seperti kartu flash dan alat bantu visual tetap efektif, karena mereka memanfaatkan keterampilan memori visual yang kuat yang sering ditemukan pada anak-anak dengan sindrom Down. Alat-alat ini dapat digunakan bersama teknologi modern untuk memperkuat pembelajaran (Yussof et al., n.d.).
Lingkungan Belajar yang Inklusif dan Mendukung
- Anak-anak dengan sindrom Down mendapat manfaat dari dimasukkan dalam ruang kelas utama di mana mereka dapat terlibat dalam kegiatan melek huruf bersama rekan-rekan mereka. Pendekatan inklusif ini telah terbukti menghasilkan tingkat melek huruf yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang dididik dalam pengaturan khusus (Buckley, 2001).
- Keterlibatan berkelanjutan dalam kegiatan literasi selama masa remaja dan dewasa sangat penting, karena mendukung pengembangan berkelanjutan dalam keterampilan membaca dan menulis (Buckley et al., 2001).
Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mengajarkan kata-kata yang lebih panjang kepada anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk mengenali perbedaan individu dalam tingkat dan kemampuan belajar di antara anak-anak ini. Menyesuaikan instruksi dengan kebutuhan dan kekuatan unik setiap anak, sambil mempertahankan harapan yang tinggi dan memberikan dukungan yang konsisten, dapat mengarah pada pencapaian literasi yang signifikan. Selain itu, membina lingkungan belajar yang positif dan menggembirakan sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi pada anak-anak dengan sindrom Down saat mereka mengatasi tantangan membaca kata-kata yang lebih panjang.