Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Hiperaktif Berhitung Dalam Bahasa Inggris?

Mengajar anak hiperaktif untuk berhitung dalam bahasa Inggris membutuhkan pendekatan yang disesuaikan yang memanfaatkan kekuatan mereka dan mengatasi tantangan unik mereka. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan perhatian dan fokus, yang dapat membuat metode pengajaran tradisional kurang efektif. Namun, dengan menggunakan strategi kreatif dan memahami pola perilaku mereka, pendidik dapat memfasilitasi pembelajaran yang efektif. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar menghitung kepada anak-anak hiperaktif dalam bahasa Inggris.

Memanfaatkan Kekuatan dan Minat

  • Model Peran dan Pendekatan Berbasis Kekuatan: Mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan anak hiperaktif dapat bermanfaat. Misalnya, menggunakan panutan atau karakter yang dikagumi anak dapat membantu melibatkan mereka lebih efektif dalam kegiatan belajar (Desmita & Machrus, n.d.).
  • Aktivitas Interaktif dan Menarik: Anak-anak hiperaktif sering merespons dengan baik aktivitas yang interaktif dan menarik. Menggabungkan permainan atau kegiatan menyenangkan yang melibatkan penghitungan dapat menarik minat mereka dan membuat belajar lebih menyenangkan (Yesiazizah, 2013).

Pembelajaran Terstruktur dan Visual

  • Alat Bantu Visual dan Ilustrasi Konkret: Menggunakan media visual untuk memberikan ilustrasi konkret angka dan penghitungan dapat membantu anak-anak hiperaktif memahami konsep dengan lebih efektif. Alat bantu visual dapat berfungsi sebagai titik fokus untuk mempertahankan perhatian mereka (Kurniawati, 2018).
  • Lingkungan Belajar Terstruktur: Menciptakan lingkungan terstruktur dengan harapan dan rutinitas yang jelas dapat membantu anak-anak yang hiperaktif fokus lebih baik. Rutinitas yang konsisten dapat mengurangi kecemasan dan membantu mereka berkonsentrasi pada tugas yang diberikan (Mejía et al., 2015).

Strategi Perilaku dan Kognitif

  • Intervensi Perilaku: Teknik seperti membentuk, rantai, dan mempertahankan perilaku dapat digunakan untuk secara bertahap membangun keterampilan menghitung. Metode-metode ini melibatkan pemecahan tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan memperkuat perilaku positif (Kurniawati, 2018).
  • Keterlibatan Kognitif dan Psikomotorik: Melibatkan anak-anak hiperaktif dalam kegiatan yang melibatkan keterampilan kognitif dan psikomotorik dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka. Keterlibatan ganda ini dapat membantu dalam mempertahankan minat mereka dan meningkatkan keterampilan menghitung mereka (Kurniawati, 2018).

Peran Guru dan Sistem Pendukung

  • Guru sebagai Fasilitator: Guru memainkan peran penting dalam memotivasi dan membimbing anak-anak yang hiperaktif. Memberikan pujian dan penguatan positif ketika tugas selesai dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mendorong pembelajaran lebih lanjut (Jannah et al., 2024).
  • Kolaborasi dengan Profesional: Bekerja dengan tim multiprofesional, termasuk psikolog dan pendidik khusus, dapat memberikan dukungan dan sumber daya tambahan untuk mengajar anak-anak hiperaktif (Mejía et al., 2015).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa anak-anak hiperaktif mungkin memerlukan pendekatan individual berdasarkan kebutuhan dan tantangan spesifik mereka. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari pengobatan atau terapi untuk mengelola gejala mereka, yang dapat melengkapi strategi pendidikan. Selain itu, membina lingkungan yang mendukung dan memahami baik di rumah maupun di sekolah sangat penting untuk perkembangan holistik anak-anak hiperaktif.

Desmita, N., & Machrus, M. A. (n.d.). His Strength is My Strategies: Experience of an English Teacher in Indonesia Teaching English for Hyperactive Students in Inclusive Class. https://doi.org/10.26500/jarssh-04-2019-0204
Yesiazizah, F. (2013). Keterampilan menyimak melalui bermain pesan berantai pada anak hiperaktif kelas ii.
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Mejía, M. R., González, I., & Cohen, C. R. (2015). Cómo abordar la hiperactividad en el ámbito escolar. https://doi.org/10.46498/REDUIPB.V12I1.360
Jannah, F. I. N., Laili, V. N., Avinda, A. Z., & Kharisma, A. I. (2024). Counseling guidance handling of hyperactive children. Chodeung Gyoyug Yeon’gu. https://doi.org/10.38040/jeleduc.v1i1.913

Scroll to Top