Anak-anak dengan ADHD, terutama mereka yang hiperaktif dan sering pelupa, memang dapat belajar menghitung dengan baik, meskipun mereka mungkin menghadapi tantangan unik dalam melakukannya. ADHD dikaitkan dengan kesulitan dalam perhatian, memori kerja, dan fungsi eksekutif, yang dapat memengaruhi kemampuan matematika. Namun, dengan intervensi dan strategi yang tepat, anak-anak dengan ADHD dapat meningkatkan keterampilan menghitung dan matematika mereka. Bagian berikut mengeksplorasi hubungan antara ADHD dan kemampuan matematika, tantangan yang dihadapi, dan strategi potensial untuk perbaikan.
ADHD dan Kemampuan Matematika
- Penelitian menunjukkan hubungan negatif antara gejala ADHD dan kemampuan matematika, dengan komponen ADHD yang lalai memiliki dampak yang lebih signifikan daripada komponen hiperaktif-impulsif (Tosto et al., 2015).
- Anak-anak dengan ADHD sering menunjukkan defisit dalam keterampilan numerik dasar, perhitungan, dan memori kerja, yang sangat penting untuk tugas matematika (Kuhn et al., 2016).
- Terlepas dari tantangan ini, anak-anak dengan ADHD tidak secara inheren kekurangan kemampuan untuk belajar matematika; melainkan, mereka memerlukan pendekatan pendidikan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka (Johnas, 2013).
Tantangan dalam Belajar Matematika
- Anak-anak dengan ADHD mungkin kesulitan menghambat informasi yang tidak relevan dan mempertahankan perhatian, yang menyebabkan kesulitan dalam memilih strategi yang efektif selama tugas kognitif seperti menghitung (Wang et al., 2013).
- Defisit fungsi eksekutif yang terkait dengan ADHD, seperti masalah dengan memori kerja dan perhatian, dapat menghambat pembelajaran dan kinerja matematis (A et al., 2006).
- Kesulitan terkait ADHD dalam kecepatan pemrosesan dan memori kerja verbal juga dapat berkontribusi pada tantangan dalam tugas matematika (Kuhn et al., 2016).
Strategi untuk Perbaikan
- Menerapkan strategi pembelajaran yang dirancang khusus untuk siswa dengan ADHD, seperti strategi FOCUS, dapat membantu meningkatkan mendengarkan dan mengikuti arahan, yang penting untuk belajar matematika (Scott & Fark, 2011).
- Menyediakan metode pembelajaran alternatif, seperti tes lisan dan peningkatan waktu untuk tugas, dapat membantu anak-anak dengan ADHD mengartikulasikan pemahaman mereka dan meningkatkan keterampilan matematika mereka (Johnas, 2013).
- Menciptakan lingkungan pendidikan yang mengurangi gangguan dan meningkatkan keterlibatan aktif dapat memfasilitasi hasil belajar yang lebih baik bagi anak-anak dengan ADHD (Brooks, 2007).
Sementara anak-anak dengan ADHD menghadapi tantangan dalam belajar matematika, penting untuk menyadari bahwa tantangan ini tidak berasal dari ketidakmampuan yang melekat untuk belajar. Sebaliknya, mereka sering dikaitkan dengan cara unik di mana anak-anak dengan ADHD memproses informasi. Dengan memahami perbedaan ini dan menerapkan intervensi yang ditargetkan, pendidik dan orang tua dapat membantu anak-anak dengan ADHD meningkatkan kemampuan menghitung dan matematika mereka.