Bagaimana Cara Membantu Anak Hiperaktif Yang Sulit Menulis Kata-Kata Panjang?

Membantu anak hiperaktif yang berjuang dengan menulis kata-kata panjang melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi hiperaktif anak dan kesulitan menulis mereka. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan ADHD, menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus, yang dapat memperburuk kesulitan dalam menulis tugas. Intervensi yang efektif harus menggabungkan strategi untuk meningkatkan perhatian dan keterampilan menulis khusus. Bagian berikut menguraikan berbagai pendekatan dan intervensi yang dapat bermanfaat.

Intervensi Tulisan Tangan

  • Terapi Okupasi: Terapis okupasi dapat menggunakan berbagai intervensi seperti pegangan pensil, ukuran pena yang berbeda, dan pelatihan sensorimotor untuk meningkatkan keterampilan tulisan tangan. Intervensi ini telah terbukti meningkatkan keterbacaan, kecepatan menulis, dan kelancaran, yang sangat penting untuk menulis kata-kata panjang (Doctor, 2024).
  • Program PRO-PEN: Program inovatif ini berfokus pada peningkatan kualitas tulisan tangan pada anak-anak dengan ADHD. Ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas tulisan tangan, dengan efek bertahan tiga bulan pasca pelatihan (Puyjarinet et al., 2022).

Strategi Kognitif dan Perilaku

  • Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Model ini telah efektif dalam mengajarkan keterampilan menulis kepada siswa dengan ADHD. Ini melibatkan perencanaan terstruktur dan strategi penulisan yang membantu siswa menghasilkan esai yang lebih panjang dan lebih koheren (Jacobson, 2012).
  • Skema Pandu: Memberikan panduan terstruktur atau kerangka kerja untuk tugas menulis dapat membantu anak-anak ADHD meningkatkan keterampilan menulis ekspresif mereka. Pendekatan ini, dikombinasikan dengan pelatihan singkat, telah terbukti mengurangi kesalahan ejaan dan meningkatkan kinerja penulisan secara keseluruhan (Re et al., 2008).

Alat Visual dan Interaktif

  • Aplikasi Write-Rite: Aplikasi ini dirancang untuk mendukung anak-anak disgrafis dengan menyediakan latihan interaktif yang meningkatkan integrasi visual-motorik, yang terkait erat dengan keterampilan menulis. Ini menawarkan lingkungan yang merangsang untuk berlatih menulis pada berbagai tingkat kesulitan (Rahim & Jamaludin, n.d.).
  • Media Visual dan Metode Pengeboran: Menggunakan alat bantu visual dan latihan berulang dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka, termasuk menulis. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami dan menyimpan informasi (Kurniawati, 2018).

Mengatasi Koordinasi dan Keterampilan Motorik

  • Pertimbangan Gangguan Koordinasi Perkembangan (DCD) : Anak-anak dengan DCD sering berjuang dengan tugas-tugas motorik halus, termasuk menulis. Guru dapat menggunakan strategi yang mencocokkan tugas dengan kemampuan anak, seperti memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan menggunakan metode multisensori (Missiuna et al., 2004).
  • Intervensi Psikomotorik: Intervensi ini dapat meningkatkan keterampilan tulisan tangan dengan berfokus pada koordinasi keterampilan motorik, yang sering menjadi tantangan bagi anak-anak dengan ADHD dan DCD (Puyjarinet et al., 2022).

Meskipun intervensi ini dapat secara signifikan membantu anak-anak hiperaktif dalam meningkatkan keterampilan menulis mereka, penting untuk mempertimbangkan konteks lingkungan belajar mereka yang lebih luas. Guru dan pengasuh harus menyadari potensi kondisi komorbiditas, seperti disleksia atau ketidakmampuan belajar lainnya, yang mungkin memerlukan dukungan tambahan dan intervensi khusus(Touzin, 2004). Selain itu, membina lingkungan yang mendukung dan memahami dapat membantu mengurangi tantangan sosial dan emosional yang dihadapi anak-anak ini, mempromosikan pendekatan yang lebih holistik untuk perkembangan mereka.

Doctor, M. (2024). From Scribbles to Stories: A Systematic Review Exploring Handwriting Intervention approaches for Children. https://doi.org/10.69859/ijnl.2024.v4i3001
Puyjarinet, F., Madramany, P., Autexier, A., Madieu, E., Nesensohn, J., & Biotteau, M. (2022). Psychomotor intervention to improve handwriting skills in children with ADHD: A single-case experimental design with direct inter-subject and systematic replications. Neuropsychological Rehabilitation. https://doi.org/10.1080/09602011.2022.2114503
Jacobson, L. T. (2012). Improving the Writing Performance of High School Students with Attention Deficit/Hyperactivity Disorder and Writing Difficulties. Exceptionality. https://doi.org/10.1080/09362835.2012.724624
Re, A. M., Caeran, M., & Cornoldi, C. (2008). Improving Expressive Writing Skills of Children Rated for ADHD Symptoms. Journal of Learning Disabilities. https://doi.org/10.1177/0022219408317857
Rahim, N., & Jamaludin, Z. (n.d.). Write-rite: enhancing handwriting proficiency of children with dysgraphia. https://doi.org/10.32890/jict2019.18.3.2
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Missiuna, C., Rivard, L., & Pollock, N. (2004). They’re Bright but Can’t Write: Developmental Coordination Disorder in school aged children. Teaching Exceptional Children-Plus.
Touzin, M. (2004). Hyperactivité et troubles des apprentissages : Données actuelles à l’usage du clinicien.
Scroll to Top