Homeschooling dapat menawarkan lingkungan pendidikan yang disesuaikan yang mungkin bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme, terutama dalam belajar membaca. Fleksibilitas dan perhatian individual yang tersedia dalam pengaturan homeschool dapat mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak autis, seperti kesulitan dengan perhatian bersama, timbal balik sosial, dan bahasa/komunikasi, yang merupakan dasar untuk pengembangan membaca. Homeschooling memungkinkan integrasi praktik dan intervensi berbasis bukti yang secara khusus dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak, berpotensi meningkatkan keterampilan membaca mereka lebih efektif daripada pengaturan kelas tradisional. Berikut adalah beberapa aspek utama yang perlu dipertimbangkan:
Instruksi Individual
- Homeschooling memberikan kesempatan untuk menyesuaikan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan belajar spesifik anak, yang sangat penting bagi anak-anak dengan autisme yang sering memiliki profil bacaan heterogen(Whalon, 2018).
- Orang tua dapat menerapkan strategi membaca berbasis bukti, seperti yang direkomendasikan oleh Panel Baca Nasional, yang telah terbukti meningkatkan akurasi dan pemahaman membaca pada anak autism (Bailey et al., 2020) (Whalon & Hart, 2011).
Penggunaan Teknologi
- Teknologi, seperti program instruksi berbantuan komputer (CAI) seperti Headsprout, dapat digunakan secara efektif dalam pengaturan homeschool. Program-program ini telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan autisme ketika difasilitasi oleh orang tua (Nally et al., 2021).
- Aplikasi dan program membaca online juga dapat diintegrasikan ke dalam homeschooling untuk mendukung pemahaman membaca, menawarkan cara interaktif dan menarik untuk melatih keterampilan membaca (Alharbi, 2024).
Fokus pada Pemahaman
- Homeschooling memungkinkan fokus pada keterampilan decoding dan pemahaman, mengatasi tantangan umum pemahaman membaca pada anak-anak dengan autisme. Intervensi yang disesuaikan dapat membantu anak-anak memahami kesimpulan dan ide-ide utama, yang seringkali sulit bagi mereka (Tárraga-MÃnguez et al., 2020) (Randi et al., 2010).
- Orang tua dapat menggunakan strategi khusus, seperti hubungan tanya jawab (QAR), untuk meningkatkan pemahaman, yang dapat lebih mudah diterapkan dalam pengaturan satu-satu (Whalon & Hart, 2011).
Keterlibatan Orang Tua
- Keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan merupakan keuntungan signifikan dari homeschooling. Orang tua dapat memberikan dukungan yang konsisten dan menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan kemajuan dan tantangan anak mereka (Nally et al., 2021).
- Homeschooling juga memungkinkan penggabungan pengalaman kehidupan sehari-hari ke dalam pembelajaran, yang dapat membantu memperkuat keterampilan membaca dalam konteks praktis (Vacca, 2007).
Sementara homeschooling menawarkan beberapa keuntungan bagi anak-anak dengan autisme dalam belajar membaca, penting untuk mempertimbangkan tantangan potensial. Tidak semua orang tua mungkin memiliki sumber daya atau keahlian untuk menerapkan intervensi membaca yang efektif, dan kurangnya interaksi sosial dengan teman sebaya dalam pengaturan homeschool dapat berdampak pada pengembangan keterampilan sosial. Selain itu, beberapa anak dengan autisme mungkin mendapat manfaat dari lingkungan terstruktur dan dukungan khusus yang tersedia di sekolah tradisional. Oleh karena itu, keputusan untuk homeschool harus didasarkan pada kebutuhan individu anak dan kemampuan orang tua untuk menyediakan lingkungan belajar yang mendukung dan efektif.