Heartfelt portrait of a young child crying, showcasing raw emotion in black and white.

Bagaimana Cara Menilai Perkembangan Berhitung Anak Dengan Retardasi Mental?

Menilai perkembangan numerik seorang anak dengan keterbelakangan mental melibatkan pemahaman tantangan unik dan lintasan perkembangan yang terkait dengan cacat intelektual. Proses ini membutuhkan pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan faktor kognitif, pendidikan, dan psikologis. Penilaian harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan khusus anak, menggunakan alat dan metode khusus untuk mengukur keterampilan numerik mereka secara akurat. Bagian berikut menguraikan aspek-aspek kunci dari proses penilaian ini.

Penilaian Pemrosesan Kognitif dan Numerik

  • Sistem Kognisi Numerik: Anak-anak penyandang cacat intelektual sering menunjukkan defisit dalam kognisi numerik, yang dapat bermanifestasi sebagai kesulitan dalam produksi numerik, pemahaman, perhitungan, dan tugas garis bilangan mental. Defisit ini menunjukkan diskalkulia perkembangan primer, suatu kondisi yang ditandai dengan gangguan pemrosesan numerik tanpa defisit kognitif lainnya (Ribeiro et al., 2017).
  • Tugas Pemrosesan Numerik: Memanfaatkan tugas seperti penghitungan titik, perbandingan non-simbolik dan simbolik, dan estimasi garis bilangan dapat membantu mengidentifikasi area kesulitan tertentu. Anak-anak dengan diskalkulia, misalnya, menunjukkan waktu respons yang berkepanjangan dan akurasi yang kurang dalam tugas-tugas ini, yang dapat berfungsi sebagai indikator efisiensi pemrosesan numerik mereka (Landerl, 2013).

Keterampilan Berhitung Awal dan Pola Perkembangan

  • Pertimbangan Usia dan Etiologi: Perkembangan keterampilan berhitung dini pada anak-anak cacat intelektual bervariasi secara signifikan dengan usia mental dan etiologi kecacatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan usia mental yang berbeda menunjukkan pola yang berbeda dalam keterampilan numerik awal, yang sangat penting untuk menyesuaikan intervensi pendidikan (Charitaki et al., 2023).
  • Alat Penilaian: Tes Berhitung Awal Utrecht adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk menilai keterampilan berhitung awal pada anak-anak penyandang cacat intelektual. Tes ini membantu dalam memahami pola perkembangan dan keterkaitan keterampilan numerik di berbagai kelompok umur (Charitaki et al., 2023).

Pendekatan Pendidikan dan Remedial

  • Media Pembelajaran Interaktif: Untuk anak-anak dengan cacat intelektual ringan, media pembelajaran interaktif yang dirancang dengan pendekatan yang berpusat pada pengguna dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman tentang operasi penghitungan angka. Media semacam itu dapat mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh metode pengajaran konvensional, yang mungkin tidak efektif untuk anak-anak ini (Finandhita & Octaviana, 2023).
  • Sesi Remedial: Menerapkan sesi perbaikan yang berfokus pada asosiasi fleksibel antara konsep numerik dapat memfasilitasi pengembangan numerik yang lebih matang. Sesi ini dapat membantu anak-anak mengakses tabel perkalian dengan lebih efisien dan menggunakan berbagai strategi untuk mengingat informasi numerik (Lawson, 2008).

Perspektif dan Tantangan yang Lebih Luas

Sementara penilaian perkembangan numerik pada anak-anak dengan keterbelakangan mental sangat penting, penting untuk mempertimbangkan tantangan pendidikan dan kognitif yang lebih luas yang dihadapi anak-anak ini. Misalnya, perkembangan pemikiran logis dan proses kognitif lainnya sering tertunda, yang dapat memengaruhi pengalaman belajar mereka secara keseluruhan (Stybaуeva & Amirkenova, 2023). Selain itu, adanya kondisi komorbid seperti keterlambatan bahasa atau gangguan defisit perhatian dapat semakin mempersulit proses penilaian dan intervensi (Aster & Shalev, 2007). Oleh karena itu, pendekatan holistik yang mengintegrasikan penilaian kognitif, pendidikan, dan psikologis sangat penting untuk secara efektif mendukung perkembangan numerik anak-anak penyandang cacat intelektual.

Ribeiro, F. S., Tonoli, M. C., Ribeiro, D. P. de S. A., & Santos, F. H. dos. (2017). Numeracy deficits scrutinized: Evidences of primary developmental dyscalculia. Psychology and Neuroscience. https://doi.org/10.1037/PNE0000082
Landerl, K. (2013). Development of numerical processing in children with typical and dyscalculic arithmetic skills—a longitudinal study. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/FPSYG.2013.00459
Charitaki, G., Soulis, S., & Alevriadou, A. (2023). Early numeracy skills in children with intellectual disabilities between age groups 4–7 years: developmental patterns and interrelationships. International Journal of Developmental Disabilities. https://doi.org/10.1080/20473869.2023.2232555
Finandhita, A., & Octaviana, G. (2023). Interaction Design of Number Counting Operation Learning Media for Mildly Mentally Retarded Children. https://doi.org/10.1109/incitest59455.2023.10397032
Lawson, C. (2008). An Analysis of Children’s Numerical Difficulties with the Aid of a Dyscalculia Test Battery and a Presentation of Remedial Approaches to Facilitate Aspects of Numerical Development. https://doi.org/10.1016/B978-012373629-1.50008-3
Stybaуeva, А. Sh., & Amirkenova, E. Zh. (2023). Development of logic in children with mental retardation. Dulaty University Habaršysy. https://doi.org/10.55956/xkbb8655
Aster, M. von, & Shalev, R. S. (2007). Number development and developmental dyscalculia. Developmental Medicine & Child Neurology. https://doi.org/10.1111/J.1469-8749.2007.00868.X
Scroll to Top