to read aloud, grandmother, grandchild, attentively, language development, library, read, book, child, guys, family, children's books, grandmother, grandmother, grandmother, grandmother, grandmother, library, library, family

Apakah Semua Anak Dengan Retardasi Mental Bisa Belajar Membaca Dengan Baik?

Pertanyaan apakah semua anak dengan keterbelakangan mental dapat belajar membaca dengan baik itu kompleks dan beragam. Penelitian menunjukkan bahwa sementara banyak anak dengan cacat intelektual (ID) dapat belajar membaca, tingkat keberhasilan bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan kecacatan, metode pengajaran yang digunakan, dan adanya tantangan kognitif atau emosional tambahan. Pendekatan khusus yang mempertimbangkan faktor-faktor ini sangat penting untuk mengoptimalkan hasil membaca untuk anak-anak ini.

Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

  • Tingkat keparahan Disabilitas Intelektual: Anak-anak dengan cacat intelektual ringan hingga sedang dapat membuat kemajuan yang signifikan dalam membaca dengan instruksi yang sesuai. Studi menunjukkan bahwa dengan instruksi membaca yang konsisten, eksplisit, dan komprehensif, siswa dengan IQ dalam kisaran ID dapat mempelajari keterampilan membaca dasar dari waktu ke waktu (Allor et al., 2010). Namun, mereka dengan cacat yang lebih parah mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar.

  • Metode Pengajaran: Efektivitas instruksi membaca sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan. Pendekatan berbasis fonika, yang menekankan keterampilan decoding, telah menunjukkan harapan dalam mengajar anak-anak dengan ID untuk membaca kata (Maiorano & Hughes, 2016) (Singh & Singh, 1986). Selain itu, program yang mengembangkan kesadaran fonologis telah berhasil meningkatkan keterampilan membaca di antara anak-anak dengan disabilitas mental ringan (El-Naiem & Aldarmkey, 2024).

  • Kemampuan Kognitif: Faktor kognitif seperti memori fonologis dan kesadaran fonemik memainkan peran penting dalam keberhasilan membaca. Anak-anak dengan memori fonologis yang lebih kuat cenderung menjadi decoder yang lebih baik, yang lebih penting daripada kecerdasan umum dalam menentukan keberhasilan membaca (Conners et al., 2001).

  • Faktor Emosional dan Lingkungan: Gangguan emosional dan tekanan lingkungan dapat menghambat kemajuan membaca. Menyediakan lingkungan belajar yang mendukung dan bebas stres sangat penting bagi anak-anak dengan ID untuk berkembang dalam membaca (Nicholls, 1962).

Tantangan dan Keterbatasan

  • Generalisasi Keterampilan: Sementara anak-anak dengan ID dapat belajar membaca kata-kata menggunakan strategi tertentu, menggeneralisasi keterampilan ini ke konteks membaca yang lebih luas tetap menjadi tantangan. Keuntungan dalam membaca kata tidak selalu diterjemahkan ke kemahiran membaca secara keseluruhan (Maiorano & Hughes, 2016).

  • Pengenalan Kata dan Dekoding: Banyak anak dengan ID berjuang dengan pengenalan kata dan keterampilan decoding independen. Terlepas dari upaya untuk mengajarkan strategi decoding yang efisien, keberhasilan telah terbatas, menunjukkan perlunya penelitian berkelanjutan dan pengembangan metode pengajaran yang efektif (Jenkinson, 1989).

  • Penggunaan Strategi Kognitif: Anak-anak dengan ID sering mengandalkan menghafal daripada memahami makna kata, yang dapat menyebabkan praktik membaca yang tidak efisien (Mason, 1977). Ini menunjukkan perlunya strategi instruksional yang mempromosikan pemahaman yang lebih dalam dan keterlibatan kognitif.

Sementara potensi anak-anak dengan keterbelakangan mental untuk belajar membaca ada, itu tidak seragam di semua individu. Variabilitas dalam kemampuan kognitif, adanya tantangan tambahan, dan efektivitas metode instruksional semuanya memainkan peran penting dalam menentukan hasil membaca. Oleh karena itu, pendekatan satu ukuran yang cocok untuk semua tidak memadai, dan strategi pengajaran adaptif yang dipersonalisasi diperlukan untuk memenuhi beragam kebutuhan peserta didik ini.

Allor, J. H., Mathes, P. G., Roberts, J. K., Cheatham, J. P., & Champlin, T. M. (2010). Comprehensive reading instruction for students with intellectual disabilities: Findings from the first three years of a longitudinal study. Psychology in the Schools. https://doi.org/10.1002/PITS.20482
Maiorano, M. J., & Hughes, M. T. (2016). Teaching Word Recognition to Children with Intellectual Disabilities. International Economic Review. https://doi.org/10.12735/IER.V4N2P14
Singh, N. N., & Singh, J. (1986). Reading acquisition and remediation in the mentally retarded. https://doi.org/10.1016/S0074-7750(08)60078-6
El-Naiem, H. N. A., & Aldarmkey, M. S. (2024). A Program to Develop Phonological Awareness to improve Reading Skills for Children with Mental Disabilities. Deleted Journal. https://doi.org/10.21608/csej.2024.345895
Conners, F. A., Atwell, J. A., Rosenquist, C. J., & Sligh, A. C. (2001). Abilities underlying decoding differences in children with intellectual disability. Journal of Intellectual Disability Research. https://doi.org/10.1046/J.1365-2788.2001.00319.X
Nicholls, J. V. V. (1962). The retarded reader. Postgraduate Medicine. https://doi.org/10.1080/00325481.1962.11694523
Jenkinson, J. C. (1989). Word Recognition and the Nature of Reading Difficulty in Children with An Intellectual Disability: A Review. International Journal of Disability Development and Education. https://doi.org/10.1080/0156655890360105
Mason, J. M. (1977). The Role of Strategy in Reading by the Mentally Retarded. Technical Report No. 58.
Scroll to Top