Mengajar anak dengan cerebral palsy (CP) untuk menghitung membutuhkan pendekatan khusus yang mempertimbangkan tantangan kognitif dan motorik yang terkait dengan kondisi tersebut. Kesabaran adalah elemen penting dalam proses ini, karena memungkinkan adaptasi metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan unik dan kecepatan belajar anak. Berbagai strategi, termasuk penggunaan alat khusus, permainan, dan teknologi, dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan CP.
Alat dan Metode Pendidikan yang Disesuaikan
- Rehabilitasi Neuropsikologis: Sebuah studi kasus yang melibatkan seorang anak dengan CP menunjukkan efektivitas menggunakan alat komputasi yang dibuat khusus untuk meningkatkan keterampilan aritmatika. Pendekatan ini didasarkan pada kekuatan anak dan melibatkan kolaborasi antara orang tua, terapis, dan peneliti, menyoroti pentingnya rencana pendidikan yang dipersonalisasi (Neveu et al., 2023).
- Permainan Modifikasi: Penggunaan permainan tradisional yang dimodifikasi, seperti permainan congklak, telah terbukti meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan CP. Metode ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik tetapi juga membantu dalam mencapai hasil pendidikan yang lebih baik dengan mengadaptasi permainan dengan kemampuan anak (Gustiany, 2014).
Penggunaan Teknologi dan Aktivitas Langsung
- Pembelajaran Berbasis Gerakan dengan Realitas Virtual (VR) : Menerapkan pembelajaran berbasis gerakan melalui VR dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan berhitung pada anak-anak dengan CP. Metode ini memungkinkan anak-anak untuk belajar dengan berinteraksi dengan lingkungan virtual, yang dapat sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki gangguan motorik (Lee, 2012).
- Pembelajaran Berbasis Aktivitas Langsung: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan langsung dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang keterampilan matematika dasar. Pendekatan ini efektif untuk anak-anak dengan CP karena menyediakan cara taktil dan interaktif untuk belajar berhitung, yang bisa lebih intuitif daripada metode abstrak (Nurjanah et al., n.d.).
Kesabaran dan Komunikasi
- Pendekatan Pengajaran Pasien: Pendidik yang bekerja dengan anak-anak dengan kebutuhan khusus, termasuk CP, harus menggunakan kesabaran dalam metode pengajaran mereka. Teknik seperti komunikasi, simulasi, dan latihan sangat penting dalam membantu anak-anak mengatasi keterlambatan belajar. Metode ini lebih efektif bila diterapkan dengan kesabaran, memungkinkan anak-anak belajar dengan kecepatan mereka sendiri (“Implementasi Sabar dalam Mendidik Anak Tunagrahita”, 2023).
- Pemecahan masalah dan Penalaran: Mendorong anak-anak untuk menggunakan pemecahan masalah dan penalaran untuk memahami konsep penghitungan, daripada menghafal, dapat mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang angka dan kuantitas. Pendekatan ini bermanfaat bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, termasuk mereka yang memiliki CPÂ (Sadler, 2009).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan CP adalah unik, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran diperlukan untuk memenuhi kebutuhan individu setiap anak. Selain itu, sementara teknologi dan permainan dapat meningkatkan pembelajaran, mereka harus digunakan bersama dengan metode pengajaran tradisional untuk memberikan pengalaman pendidikan yang menyeluruh.