Mengajar anak dengan cerebral palsy (CP) untuk membaca membutuhkan pendekatan yang sabar dan disesuaikan yang mempertimbangkan tantangan unik yang dihadapi anak-anak ini. Cerebral palsy dapat mempengaruhi keterampilan motorik, bicara, dan pemrosesan kognitif, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kemampuan membaca. Instruksi literasi yang efektif untuk anak-anak dengan CP harus berbasis bukti, dapat diakses, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan CP.
Instruksi Literasi Berbasis Bukti
- Tinjauan sistematis metode instruksi literasi untuk anak-anak dengan CP menyoroti efektivitas fonik, pengenalan kata penglihatan, kelancaran membaca, dan strategi pemahaman. Metode ini telah menunjukkan efek sedang hingga besar pada peningkatan keterampilan membaca, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini (Murphy et al., 2022).
- Instruksi multikomponen, yang mengintegrasikan beberapa keterampilan melek huruf, sangat bermanfaat. Pendekatan ini memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan seperangkat keterampilan membaca yang komprehensif secara bersamaan (Murphy et al., 2022).
Penggunaan Teknologi Bantu dan Media
- Penggunaan teknologi bantu, seperti pemodelan komputer dan pembacaan berulang, dapat meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca. Alat-alat ini memberikan umpan balik langsung dan memungkinkan latihan dalam lingkungan yang terkendali, yang sangat penting bagi anak-anak dengan cacat fisik (Coleman, 2008).
- Media inovatif, seperti media Pabami, yang mencakup huruf, suku kata, dan kartu kata, telah efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dini pada anak-anak dengan CP. Metode ini melibatkan siswa dengan materi interaktif dan merangsang visual, membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan menyenangkan (Yuniarti & Subasno, 2022).
Metode Instruksional yang Disesuaikan
- Metode pengajaran yang berfokus pada asosiasi fonem-grafem dan pencampuran suara sangat penting. Pendekatan terstruktur yang melibatkan demonstrasi, dorongan, dan praktik dapat membantu anak-anak dengan CP menguasai keterampilan dasar ini (Fuchs & Fuchs, 1984).
- Membagi kata-kata multisuku kata menjadi komponen suku kata tunggal dan menggunakan penanda visual dapat membantu pengenalan dan pengucapan kata, membuat membaca lebih mudah dikelola untuk anak-anak dengan CPÂ (Cox, 1993).
Kelas dan Lingkungan Rumah
- Guru dan orang tua harus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung yang mengakomodasi kebutuhan fisik dan kognitif anak. Ini termasuk menggunakan alat adaptif dan memastikan bahwa kurikulum dapat diakses (Driver et al., 2010).
- Latihan dan penguatan yang konsisten di rumah dapat melengkapi instruksi kelas. Orang tua dapat melibatkan anak-anak dalam kegiatan membaca yang mendidik dan menyenangkan, menumbuhkan sikap positif terhadap baca (Finnie, 1968).
Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan CP, penting untuk mengenali keragaman dalam populasi ini. Setiap anak mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dan merespons secara berbeda terhadap berbagai metode pengajaran. Oleh karena itu, penilaian berkelanjutan dan adaptasi strategi pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan individu setiap anak. Selain itu, kolaborasi antara pendidik, terapis, dan keluarga sangat penting untuk memastikan pengalaman belajar yang kohesif dan mendukung.