Orang tua memainkan peran penting dalam membangun kebiasaan membaca dini pada anak-anak dengan cerebral palsy (CP) dengan terlibat dalam berbagai kegiatan literasi dan memberikan dukungan yang disesuaikan. Kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan keterampilan melek huruf, yang dapat menjadi tantangan bagi anak-anak dengan CP karena keterbatasan fisik dan kognitif mereka. Orang tua dapat menggunakan beberapa strategi untuk meningkatkan kebiasaan membaca awal, termasuk menciptakan lingkungan membaca yang mendukung, menggunakan metode instruksional khusus, dan berpartisipasi aktif dalam perjalanan literasi anak mereka. Bagian berikut menguraikan strategi ini secara rinci.
Menciptakan Lingkungan Membaca yang Mendukung
- Praktik Literasi Rumah: Orang tua sering terlibat dalam kegiatan melek huruf di rumah, seperti membaca dengan lantang dan membaca bersama, yang sangat terkait dengan keterampilan melek huruf anak (Skibbe & Aram, 2018) (Sandberg, 1998).
- Atmosfer Baca: Membangun lingkungan yang ramah membaca di rumah, dengan akses ke berbagai bahan cetak, mendorong anak-anak untuk mengembangkan minat dalam membaca (Tai-zhen, n.d.) (Sandberg, 1998).
- Keterlibatan Orangtua: Keterlibatan orang tua yang aktif, termasuk membaca dengan lantang dan mendiskusikan cerita, terkait dengan peningkatan keterampilan membaca dan peningkatan minat dalam kegiatan melek huruf (Colgan, 2002).
Metode Instruksional Khusus
- Mediasi Grafofonemik dan Pencetakan: Orang tua dapat mendukung korespondensi huruf-suara dan memandu pilihan dan bentuk surat, yang sangat penting untuk mengembangkan keterampilan menulis pada anak-anak dengan CP(Skibbe & Aram, 2018).
- Penggunaan Media dan Alat: Alat inovatif seperti media Pabami, yang mencakup kartu huruf, suku kata, dan kata-kata, telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca dini pada anak-anak dengan CP (Yuniarti & Subasno, 2022).
- Instruksi Multikomponen: Instruksi literasi yang mencakup fonik, pengenalan kata penglihatan, dan pemahaman bacaan dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan membaca dan menulis (Murphy et al., 2022).
Partisipasi Aktif dalam Pengembangan Literasi
- Kemitraan Membaca: Program seperti Program Membaca Bersama menekankan pentingnya mengembangkan kemitraan membaca antara orang tua dan anak-anak, yang dapat meningkatkan keterampilan melek huruf awal (Sukhram & Hsu, 2012).
- Perilaku Orangtua: Perilaku orang tua tertentu, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna dan memberikan alasan tentang materi tertulis, adalah prediktor pencapaian membaca selanjutnya (Kunimitsu, 1979).
- Umpan Balik dan Interaksi: Memungkinkan anak-anak untuk menunjukkan keterampilan mereka dan memberikan umpan balik dapat efektif dalam instruksi melek huruf untuk anak-anak dengan CP (Murphy et al., 2022).
Sementara orang tua memainkan peran penting dalam membina kebiasaan membaca awal, tantangan seperti kurangnya waktu dan sumber daya dapat menghambat kemampuan mereka untuk terlibat dalam kegiatan literasi. Beberapa orang tua menyatakan kebutuhan akan dukungan yang lebih terstruktur dari lembaga pendidikan untuk melengkapi upaya mereka di rumah (Pergar & Hadela, 2021). Selain itu, efektivitas pengalaman melek huruf di rumah dapat bervariasi tergantung pada perbedaan individu dalam kemampuan bicara dan bahasa di antara anak-anak dengan CP (Sandberg, 1998). Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif yang melibatkan orang tua, pendidik, dan program khusus dapat bermanfaat dalam mengatasi tantangan ini dan mendukung pengembangan literasi anak-anak dengan CP.