Membaca buku cerita setiap hari dapat secara signifikan membantu anak-anak dengan cerebral palsy (CP) dalam belajar membaca, karena memberikan cara yang terstruktur dan menarik untuk meningkatkan keterampilan melek huruf. Membaca buku cerita, terutama bila diintegrasikan dengan instruksi literasi berbasis bukti, dapat mendukung pengembangan keterampilan membaca dan menulis pada anak penderita CP. Pendekatan ini bermanfaat karena menggabungkan fonik, pengenalan kata penglihatan, dan pemahaman membaca, yang sangat penting untuk akuisisi literasi. Namun, efektivitas metode ini dapat bervariasi, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan strategi untuk anak-anak dengan CPÂ (Murphy et al., 2022).
Manfaat Membaca Buku Cerita untuk Anak dengan CP
- Pengembangan Keterampilan Literasi: Membaca buku cerita dapat meningkatkan keterampilan melek huruf dasar, seperti kefasihan membaca, pemahaman, dan kosa kata. Hal ini dicapai melalui paparan berulang terhadap teks dan sifat interaktif dari sesi membaca, yang melibatkan anak-anak dengan cara yang berartinya (Triyanita & Mulyono, 2023).
- Teknik Membaca Berbantu: Menggunakan buku perdagangan yang dapat diprediksi dan strategi membaca berbantuan, seperti pemodelan guru dan membaca paduan suara, dapat membantu anak-anak dengan cacat perkembangan, termasuk CP, memperoleh keuntungan dalam kefasihan dan pemahaman baca (Mefferd & Pettegrew, 1997).
- Keterampilan Sosus dan Komunikasi: Membaca buku cerita awal (ESR) efektif dalam mempromosikan keterampilan bahasa dan komunikasi sosial, yang sering menjadi area kesulitan bagi anak-anak dengan CP. Hal ini terutama berlaku ketika orang tua dan pendidik menciptakan lingkungan membaca yang mendukung (Brown, 2017).
Pertimbangan Metodologis
- Pembacaan Interaktif: Penggunaan bacaan buku cerita interaktif, di mana anak-anak didorong untuk berpartisipasi aktif, dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka. Metode ini telah menunjukkan hasil positif pada anak-anak dengan gangguan bahasa, menunjukkan potensi penerapannya pada anak-anak dengan CPÂ (Crowe et al., 2000).
- Pembacaan Berulang: Paparan berulang pada buku cerita yang sama dapat membantu retensi dan pemahaman kata, seperti yang terlihat pada anak-anak dengan gangguan bahasa tertentu (SLI). Pendekatan ini juga dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan CP, dengan memperkuat pola bahasa dan kosakata (Rohlfing et al., 2018).
Tantangan dan Arah Masa Depan
- Kebutuhan untuk Intervensi yang Disesuai: Meskipun membaca buku cerita bermanfaat, intervensi perlu disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak-anak dengan CP. Ini termasuk mempertimbangkan tingkat keparahan gangguan mereka dan aksesibilitas bahan baca (Murphy et al., 2022).
- Keterlibatan Orang Tua dan Pendidik: Peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam memfasilitasi sesi membaca buku cerita yang efektif. Melatih mereka untuk menggunakan strategi tertentu, seperti siklus membaca lengkap (CRC), dapat meningkatkan kualitas interaksi dan mendukung pengembangan literasi (Crowe et al., 2000).
Meskipun membaca buku cerita setiap hari bermanfaat bagi anak-anak dengan CP, penting untuk menyadari bahwa efektivitas praktik ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebutuhan individu anak, kualitas interaksi membaca, dan konsistensi rutinitas membaca. Selain itu, sementara membaca buku cerita adalah alat yang berharga, itu harus menjadi bagian dari program literasi komprehensif yang mencakup metode instruksional lainnya untuk mengatasi beragam tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan CP. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi strategi yang paling efektif dan untuk memastikan bahwa anak-anak ini menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan keterampilan membaca mereka sepenuhnya.