Orang tua memainkan peran penting dalam mendukung anak-anak dengan cerebral palsy (CP) saat mereka belajar membaca. Mengingat tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak ini, orang tua dapat menggunakan strategi khusus untuk meningkatkan keterampilan melek huruf mereka. Strategi ini termasuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, terlibat dalam kegiatan literasi yang ditargetkan, dan memanfaatkan teknologi adaptif. Dengan memahami dan menerapkan pendekatan ini, orang tua dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan membaca anak mereka.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
- Membangun lingkungan yang kaya cetakan di rumah untuk mengekspos anak-anak ke bahasa tertulis. Ini termasuk memiliki buku, label, dan bahan cetak lainnya yang dapat diakses (Sapp, 2023).
- Dorong sikap positif terhadap membaca dengan memodelkan perilaku membaca dan menunjukkan antusiasme terhadap buku (Ediger, 1992).
- Sesuaikan lingkungan rumah untuk mengakomodasi kebutuhan fisik anak-anak dengan CP, memastikan mereka memiliki ruang yang nyaman dan mudah diakses untuk membaca (Monroe, 1992).
Terlibat dalam Kegiatan Literasi yang Ditargetkan
- Memanfaatkan metode instruksi literasi berbasis bukti seperti fonik, pengenalan kata penglihatan, dan latihan pemahaman membaca. Metode ini telah menunjukkan efek sedang hingga besar dalam meningkatkan keterampilan melek huruf pada anak-anak dengan CPÂ (Murphy et al., 2022)Â (“Exploring the Effects of Literacy Instruction for Children With Cerebral Palsy: A Systematic Review”, 2023).
- Terlibat dalam membaca dialog, di mana orang tua dan anak-anak memiliki dialog interaktif tentang teks. Metode ini meningkatkan strategi dan pemahaman bahasa (Narayanan et al., 2021).
- Bacakan dengan lantang kepada anak-anak secara teratur, karena memberikan paparan pola bahasa, kosa kata, dan ritme bahasa, yang sangat penting untuk perkembangan melek huruf (Christiansen, 2000).
Memanfaatkan Teknologi dan Dukungan Adaptif
- Menerapkan teknologi adaptif seperti aplikasi iPad yang dirancang untuk membaca dialog, yang dapat memberikan petunjuk dan dukungan bagi orang tua untuk terlibat secara efektif dengan anak-anak mereka (Narayanan et al., 2021).
- Memberikan dukungan fisik selama kegiatan membaca dan menulis, seperti bantuan memegang buku atau alat tulis, untuk mengakomodasi tantangan keterampilan motorik (Skibbe & Aram, 2018).
- Gunakan teknologi bantu untuk memfasilitasi komunikasi dan interaksi dengan bahan bacaan, yang dapat membantu anak-anak dengan CP terlibat lebih penuh dalam kegiatan melek huruf (Monroe, 1992).
Mendorong Keterampilan Literasi yang Muncul
- Fokus pada pengembangan keterampilan literasi yang muncul di tahun-tahun prasekolah, karena ini adalah dasar untuk keberhasilan membaca di kemudian hari. Kegiatan yang mempromosikan pengenalan huruf, kesadaran fonemik, dan pengembangan kosakata sangat penting (Lessing & Witt, 2016).
- Memberdayakan orang tua dengan pengetahuan dan sumber daya untuk mendukung literasi yang muncul, dengan mempertimbangkan konteks sosial-ekonomi dan budaya spesifik keluarga (Lessing & Witt, 2016).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan CP adalah unik, dan kebutuhan mereka dapat bervariasi. Orang tua harus fleksibel dan responsif terhadap kecepatan dan preferensi belajar individu anak mereka. Selain itu, kolaborasi dengan pendidik dan terapis dapat memberikan wawasan dan dukungan lebih lanjut dalam menyesuaikan instruksi literasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak. Dengan menggabungkan upaya ini, orang tua dapat memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan membaca anak mereka dan keberhasilan akademik secara keseluruhan.