Two young siblings lying on a fluffy rug indoors, exemplifying warmth and family bonding.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Sindrom Down Berhitung Tanpa Alat Bantu?

Mengajar anak dengan sindrom Down untuk menghitung tanpa alat bantu melibatkan memanfaatkan kekuatan belajar unik mereka dan mengatasi tantangan spesifik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down dapat belajar keterampilan berhitung secara efektif melalui metode pengajaran yang disesuaikan yang menekankan pembelajaran visual, pengulangan, dan pengalaman multi-indera. Pendekatan ini dapat membantu menjembatani kesenjangan dalam pemahaman matematika dan membuat penghitungan menjadi kegiatan yang bermakna dan menarik bagi anak.

Pembelajaran Visual dan Pengulangan

  • Anak-anak dengan sindrom Down sering memiliki kekuatan dalam pembelajaran visual, yang dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan berhitung. Menggunakan alat bantu visual seperti garis angka, bagan, dan objek fisik dapat membantu mereka memahami konsep numerik dengan lebih baik (Bird & Buckley, 2001) (Bird, 2001).
  • Pengulangan sangat penting dalam memperkuat keterampilan menghitung. Latihan rutin dengan menghitung objek, menggunakan lagu, dan terlibat dalam permainan menghitung berulang dapat membantu memperkuat keterampilan ini (Bird & Buckley, 2001) (McEvoy & McConkey, 2009).

Pembelajaran Multi-Sensorik

  • Pendekatan pembelajaran multi-sensorik, yang melibatkan penggunaan berbagai indera untuk mengajarkan berhitung, telah terbukti efektif. Ini dapat mencakup aktivitas yang menggabungkan elemen visual, pendengaran, dan sentuhan, seperti menghitung dengan manik-manik atau balok sambil mengucapkan angka dengan lantang (Tabaka et al., 2021).
  • Memasukkan objek dan skenario sehari-hari ke dalam latihan menghitung dapat membuat proses pembelajaran lebih mudah dipahami dan praktis bagi anak (Bird, 2001).

Bahasa dan Pemahaman Konseptual

  • Perkembangan bahasa terkait erat dengan pembelajaran matematika. Mengajar bahasa angka dan konsep matematika melalui kegiatan bahasa terstruktur dapat membantu dalam memahami prinsip penghitung (Bird, 2001).
  • Memecah penghitungan menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan memastikan bahwa setiap langkah dikuasai sebelum melanjutkan dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down berkembang dengan kecepatan mereka sendiri (Bird & Buckley, 2001) (Hartwick & Yuen, 1996).

Mendorong Minat dan Motivasi

  • Membuat kegiatan menghitung menyenangkan dan menarik sangat penting. Menggunakan permainan dan kegiatan interaktif yang menarik minat anak dapat memotivasi mereka untuk berpartisipasi dan belajar lebih efektif (McEvoy & McConkey, 2009).
  • Menyesuaikan kegiatan dengan minat anak dan menggabungkan elemen permainan dapat meningkatkan motivasi dan kemauan mereka untuk terlibat dengan tugas berhitung (Bird & Buckley, 2001).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengakui bahwa setiap anak dengan sindrom Down adalah unik, dan kebutuhan belajar mereka dapat bervariasi. Beberapa anak mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan latihan untuk menguasai keterampilan menghitung, sementara yang lain mungkin berkembang lebih cepat. Selain itu, sementara alat bantu bukan fokus di sini, mereka masih dapat memainkan peran pendukung dalam beberapa kasus, memberikan penguatan dan keterlibatan tambahan. Oleh karena itu, pendekatan yang fleksibel dan individual, mungkin mengintegrasikan alat bantu ketika bermanfaat, dapat menjadi penting dalam mengajar berhitung kepada anak-anak dengan sindrom Down.

Bird, G., & Buckley, S. (2001). Number skills for children with Down syndrome (5-11 years). https://doi.org/10.3104/9781903806159
Bird, G. (2001). Number skills development for infants with Down syndrome (0-5 years). https://doi.org/10.3104/9781903806142
McEvoy, J., & McConkey, R. (2009). Count me in. Journal of The British Institute of Mental Handicap (Apex). https://doi.org/10.1111/J.1468-3156.1986.TB00359.X
Tabaka, N. E. W., Borges, F. A., Nogueira, C. M. I., & Moran, M. (2021). Estratégias matemáticas de estudantes com síndrome de Down diante de situações do Campo Conceitual Aditivo (Student’s mathematical strategies with Down syndrome in face of Additive Conceptual Field situations). Revista Eletrônica de Educação. https://doi.org/10.14244/198271994437
Hartwick, J. A., & Yuen, H. K. (1996). A Compensatory Counting System: Academic Skill Training. American Journal of Occupational Therapy. https://doi.org/10.5014/AJOT.50.9.740
Scroll to Top