Pengulangan memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak dengan sindrom Down untuk menulis, karena membantu memperkuat pembelajaran, meningkatkan retensi memori, dan meningkatkan perolehan keterampilan. Tantangan kognitif dan linguistik yang dihadapi oleh anak-anak ini memerlukan strategi pengajaran yang menggabungkan pengulangan untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan menulis. Pengulangan, bila dikombinasikan dengan metode instruksional lainnya, dapat secara signifikan membantu dalam proses akuisisi penulisan untuk anak-anak dengan sindrom Down.
Pentingnya Pengulangan dalam Instruksi Menulis
- Penguatan Pembelajaran: Pengulangan membantu memperkuat pembelajaran keterampilan menulis dengan memberikan banyak kesempatan untuk berlatih. Hal ini sangat penting bagi anak-anak dengan sindrom Down, yang mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan latihan untuk menguasai keterampilan baru karena keterlambatan kognitif (Echee & Shaik-Abdullah, n.d.) (Buckley, 2001).
- Retensi Memori: Latihan berulang membantu retensi memori, yang sangat penting bagi anak-anak dengan sindrom Down yang sering mengalami tantangan dengan memori kerja. Paparan berulang terhadap tugas menulis dapat membantu memperkuat hubungan antara fonem dan grafem, sehingga meningkatkan keterampilan menulis (Barby, 2016) (Lavra-Pinto & Lamprecht, 2010).
- Akuisisi Keterampilan: Pengulangan memungkinkan perolehan keterampilan menulis secara bertahap. Dengan berulang kali terlibat dalam kegiatan menulis, anak-anak dengan sindrom Down dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip alfabet dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengeja dan menulis kata (Williams, 2012) (Goodman et al., 2015).
Pengulangan dalam Strategi Pengajaran
- Fonik dan Pendekatan Berbasis Eja: Pengulangan merupakan bagian integral dari fonik dan pendekatan berbasis ejaan, yang menekankan praktik berulang hubungan huruf-suara dan pembentukan kata. Metode ini telah terbukti meningkatkan kemampuan membaca dan mengeja anak-anak dengan sindrom Down (Williams, 2012) (Barby, 2016).
- Penggunaan Tugas Menulis Berulang: Pengulangan tugas menulis dapat membantu mengukur dan meningkatkan perkembangan menulis anak-anak. Pendekatan ini memungkinkan penilaian kemajuan dari waktu ke waktu dan membantu mengidentifikasi area yang memerlukan praktik lebih lanjut (Hemmen, 2015).
- Ekolalia dan Respons Berulang: Dalam pengaturan kelas, pengulangan melalui echolalia dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang bermakna bagi anak-anak dengan sindrom Down. Hal ini memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam percakapan dan bantuan dalam pembelajaran bahasa (Vehkakoski & Rantala, 2017).
Tantangan dan Pertimbangan
Meskipun pengulangan bermanfaat, penting untuk menyeimbangkannya dengan metode instruksional lainnya untuk mempertahankan keterlibatan dan motivasi. Ketergantungan yang berlebihan pada pengulangan tanpa variasi dapat menyebabkan kebosanan dan penurunan motivasi untuk belajar. Oleh karena itu, menggabungkan strategi pengajaran yang beragam di samping pengulangan dapat meningkatkan pengalaman belajar untuk anak-anak dengan sindrom Down. Selain itu, instruksi individual yang mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan unik setiap anak sangat penting untuk hasil pembelajaran yang efektif (Echee & Shaik-Abdullah, n.d.) (Buckley et al., 2001).