Pertanyaan apakah anak-anak sindrom Down belajar membaca lebih efektif dengan bantuan guru atau orang tua itu kompleks dan beragam. Baik guru maupun orang tua memainkan peran penting dalam pengembangan literasi anak-anak dengan sindrom Down, dan kolaborasi mereka dapat secara signifikan meningkatkan hasil pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down mendapat manfaat dari program membaca terstruktur dan individual yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka, apakah ini diterapkan oleh guru atau orang tua. Efektivitas program-program ini sering tergantung pada kualitas instruksi dan tingkat keterlibatan dari kedua belah pihak.
Peran Guru
- Guru dilatih untuk menerapkan strategi membaca khusus yang memenuhi profil kognitif dan pembelajaran anak-anak dengan sindrom Down. Strategi ini sering kali mencakup penggunaan alat bantu visual, fonik, dan intervensi membaca terstruktur yang telah terbukti meningkatkan keterampilan melek huruf (Sehic, 2017) (Goetz et al., 2008).
- Dalam pengaturan kelas inklusif, anak-anak dengan sindrom Down cenderung mencapai tingkat melek huruf yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berada di sekolah khusus, menunjukkan bahwa lingkungan terstruktur dan interaksi teman sebaya di ruang kelas utama dapat menguntungkan (Buckley, 2001).
- Guru dapat memberikan instruksi yang konsisten dan berbasis bukti dan sering dilengkapi dengan sumber daya dan pelatihan untuk mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak dengan sindrom Down (Yussof et al., n.d.).
Peran Orang Tua
- Orang tua dapat menyesuaikan pelajaran membaca agar selaras dengan minat dan kecepatan belajar anak mereka, membuat proses pembelajaran lebih menarik dan efektif. Pendekatan yang dipersonalisasi ini dapat sangat memotivasi anak-anak dengan sindrom Down, yang sering menjadi pembelajar visual(Oelwein, 1995).
- Lingkungan literasi rumah memainkan peran penting dalam pengembangan literasi. Interaksi literasi teratur di rumah, seperti kegiatan membaca bersama dan permainan bahasa, telah dikaitkan dengan hasil literasi positif untuk anak-anak dengan sindrom Down (Bysterveldt et al., 2010).
- Orang tua dapat memperkuat keterampilan yang diajarkan di sekolah dengan memberikan latihan dan dukungan tambahan di rumah, yang dapat mengarah pada peningkatan kinerja baca (Niedermeyer, 1970).
Kolaborasi Antara Guru dan Orang Tua
- Kolaborasi yang efektif antara guru dan orang tua sangat penting untuk memaksimalkan perkembangan literasi anak-anak dengan sindrom Down. Komunikasi dan koordinasi antara rumah dan sekolah memastikan kesinambungan dalam pembelajaran dan membantu menyesuaikan strategi pendidikan dengan kebutuhan anak (Ritchie, 2015).
- Baik guru maupun orang tua membawa perspektif dan kekuatan unik untuk proses pendidikan. Guru memberikan keahlian profesional dan lingkungan belajar terstruktur, sementara orang tua menawarkan dukungan dan motivasi yang dipersonalisasi (Buckley et al., 2001).
Sementara guru dan orang tua sangat penting dalam mendukung pengembangan literasi anak-anak dengan sindrom Down, pendekatan yang paling efektif melibatkan upaya kolaboratif. Dengan bekerja sama, guru dan orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang komprehensif dan mendukung yang memenuhi kebutuhan individu setiap anak. Kemitraan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca anak tetapi juga menumbuhkan sikap positif terhadap pembelajaran dan literasi.