Children engaging in a creative arts and crafts session in a bright preschool classroom.

Bagaimana Cara Menggunakan Mainan Edukatif Untuk Membantu Anak Hiperaktif Belajar Membaca?

Mainan pendidikan dapat menjadi alat yang ampuh dalam membantu anak-anak hiperaktif belajar membaca dengan menarik perhatian mereka dan memberikan pengalaman belajar multisensori. Mainan ini dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik anak-anak hiperaktif, yang sering berjuang dengan konsentrasi dan metode pembelajaran tradisional. Dengan menggabungkan unsur-unsur permainan, teknologi, dan pembelajaran interaktif, mainan edukatif dapat membuat membaca menjadi proses yang lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak ini. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai strategi dan contoh mainan edukatif yang dapat membantu mengajar anak-anak hiperaktif membaca.

Pembelajaran dan Keterlibatan Multisensori

  • Hyper Activity Books (HAB) : Buku-buku ini mengintegrasikan materi nyata dengan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman belajar multisensori. Dengan menggabungkan buku-buku tradisional dengan elemen interaktif, HAB dapat menarik perhatian anak-anak hiperaktif dan membuat membaca lebih menarik. Pendekatan ini telah terbukti efektif dalam berbagai konteks pendidikan, termasuk matematika dan mendongeng (Ponticorvo & Miglino, 2018).
  • Instruction Berbantuan Komputer (CAI) : Metode ini melibatkan anak-anak yang memanipulasi gambar mainan di layar komputer agar sesuai dengan teks yang mereka baca. Bentuk interaksi ini telah ditemukan untuk meningkatkan pemahaman membaca dengan memungkinkan anak-anak memetakan kata-kata ke pengalaman mereka, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif yang mungkin berjuang dengan metode membaca tradisional (Glenberg et al., 2011).

Intervensi Teknologi

  • Mainan Baca Berbasis RFID: Sebuah studi yang melibatkan boneka beruang dan huruf 3D yang dilengkapi dengan teknologi RFID menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran fonologis di antara anak-anak dengan gangguan fonologis. Intervensi teknologi ini memberikan cara nyata dan interaktif bagi anak-anak untuk menghubungkan suara dengan huruf, yang dapat sangat membantu bagi anak-anak hiperaktif yang mendapat manfaat dari pengalaman belajar langsung(Ramos-Galarza et al., 2020)].
  • Mainan Pendidikan Intelektual:  Mainan ini menggabungkan pengenalan karakter dan keluaran ucapan untuk mengajari anak-anak cara membaca dan menulis karakter. Dengan mengubah proses belajar menjadi permainan, mainan ini dapat mempertahankan minat anak-anak yang hiperaktif dan memberikan umpan balik langsung, yang sangat penting untuk proses belajar mereka (Tomoyuki & Koji, 2001).

Pembelajaran Interaktif dan Kolaboratif

  • Boneka Jari untuk Membaca: Menggunakan boneka jari dengan huruf dan gambar objek yang sesuai dapat membantu anak-anak membunyikan kata-kata dan memahami hubungan fonetik. Alat interaktif ini memungkinkan kolaborasi guru-siswa, membuat proses pembelajaran lebih dinamis dan menarik bagi anak-anak hiperaktif (Cubeta et al., 2002).
  • Buku Kegiatan dan Materi Montessori:  Materi ini efektif bila digunakan dalam interaksi yang erat dengan orang dewasa, memberikan kesempatan belajar yang terstruktur namun fleksibel. Mereka dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak hiperaktif, menawarkan umpan balik korektif segera dan mempromosikan partisipasi aktif dalam proses belajar (Fuccio et al., 2015).

Sementara mainan edukatif menawarkan banyak manfaat bagi anak-anak hiperaktif yang belajar membaca, penting untuk mempertimbangkan peran pendidik dan pengasuh dalam proses ini. Keterlibatan guru dan psikolog sangat penting dalam menyesuaikan alat-alat ini dengan kebutuhan individu setiap anak, memastikan bahwa mainan digunakan secara efektif untuk mengatasi defisit perhatian dan meningkatkan keterampilan melek huruf (Silva et al., 2024). Selain itu, sementara teknologi dan elemen interaktif dapat secara signifikan membantu pembelajaran, mereka harus diimbangi dengan praktik membaca tradisional untuk memberikan pengalaman pendidikan yang komprehensif.

Ponticorvo, M., & Miglino, O. (2018). Hyper Activity Books for Children: How Technology can Open Books to Multisensory Learning, Narration and Assessment. Qwerty – Open and Interdisciplinary Journal of Technology, Culture and Education.
Glenberg, A. M., Glenberg, A. M., Goldberg, A., & Zhu, X. (2011). Improving early reading comprehension using embodied CAI. Instructional Science. https://doi.org/10.1007/S11251-009-9096-7
Ramos-Galarza, C., Arias-Flores, H., Cóndor-Herrera, O., & Jadán-Guerrero, J. (2020). Literacy Toy for Enhancement Phonological Awareness: A Longitudinal Study. https://doi.org/10.1007/978-3-030-58805-2_44
Tomoyuki, K., & Koji, K. (2001). Intellectual education toy.
Cubeta, D., McGuirl, S., & Swajkowski, C. (2002). Reading learning tool with finger puppets.
Fuccio, R. D., Ponticorvo, M., Ferdinando, A. D., & Miglino, O. (2015). Towards Hyper Activity Books for Children. Connecting Activity Books and Montessori-like Educational Materials. https://doi.org/10.1007/978-3-319-24258-3_31
Silva, B. M. da, Guabira, M. E. da S. S., Brito, M. J. da S., Souza, L. G. de, Pereira, E. C., & Silva, I. D. M. (2024). Literacy and hyperactivity in early early education. Revista Gênero e Interdisciplinaridade. https://doi.org/10.51249/gei.v5i01.1814
Scroll to Top