Mengajar anak-anak dengan autisme untuk membaca membutuhkan pendekatan khusus yang mempertimbangkan kebutuhan dan tantangan belajar mereka yang unik. Meskipun jadwal khusus mungkin tidak sepenuhnya diperlukan, strategi dan dukungan instruksional yang disesuaikan sangat penting untuk mengajar membaca secara efektif kepada anak-anak dengan autisme. Strategi ini sering melibatkan mengadaptasi instruksi membaca berbasis bukti untuk memenuhi beragam kebutuhan peserta didik ini, dengan fokus pada keterampilan yang berfokus pada kode dan makna. Bagian berikut menguraikan pertimbangan utama dan strategi untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme.
Instruksi Membaca Berbasis Bukti
- Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme dapat memperoleh manfaat dari instruksi membaca yang menargetkan lima komponen instruksi membaca berbasis bukti: kesadaran fonemik, fonik, kefasihan membaca, kosakata, dan strategi pemahaman (Whalon et al., 2009).
- Instruksi harus konsisten dengan rekomendasi Panel Baca Nasional, yang telah terbukti efektif untuk anak-anak dengan autisme (Whalon & Hart, 2011) (Bailey et al., 2020).
Strategi Instruksional Khusus
- Pelatihan diskriminasi bersyarat dan prosedur superimposisi dan memudar telah efektif dalam menetapkan kontrol tekstual dalam jadwal aktivitas untuk anak-anak dengan autisme, yang dapat mendukung perkembangan membaca (Sprinkle & Miguel, 2013).
- Dukungan visual, seperti jadwal visual dan rutinitas terstruktur, dapat memanfaatkan memori visual yang kuat dari anak-anak dengan autisme untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan membaca (Aguiar-Aguiar et al., 2020) (Muchagata & Ferreira, 2019).
Praktik Kelas Inklusif
- Dalam pengaturan inklusif, guru menghadapi tantangan untuk memenuhi beragam kebutuhan, termasuk kebutuhan anak-anak dengan autisme. Praktik yang efektif termasuk mengadaptasi lingkungan belajar, manajemen perilaku, strategi komunikasi, dan materi untuk mendukung instruksi membaca (Brenenstuhl, 2007).
- Guru harus dilengkapi dengan peluang pengembangan profesional untuk menjembatani kesenjangan antara praktik yang direkomendasikan penelitian dan implementasi kelas (Accardo & Finnegan, 2019).
Mengatasi Tantangan Pemahaman Membaca
- Banyak anak dengan autisme mengembangkan keterampilan decoding tetapi berjuang dengan pemahaman membaca. Intervensi yang ditargetkan yang berfokus pada strategi pemahaman sangat penting (Whalon, 2018) (Accardo & Finnegan, 2019).
- Strategi seperti hubungan tanya jawab (QAR) dapat disesuaikan untuk mendukung pemahaman pada peserta didik dengan autisme (Whalon & Hart, 2011).
Sementara jadwal khusus tidak diperlukan secara eksplisit, kebutuhan akan metode pengajaran individual dan adaptif terbukti. Heterogenitas dalam profil membaca di antara anak-anak dengan autisme memerlukan pendekatan fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan tantangan setiap anak. Fleksibilitas ini dapat dicapai melalui kombinasi praktik berbasis bukti, dukungan visual, dan strategi kelas inklusif.