pexels-photo-32228855-32228855.jpg

Bagaimana Cara Melibatkan Anggota Keluarga Lain Dalam Proses Belajar Membaca Anak Autisme?

Melibatkan anggota keluarga lain dalam proses belajar membaca untuk anak autis dapat menjadi pendekatan multifaset yang memanfaatkan kekuatan dan dinamika unit keluarga. Keterlibatan ini sangat penting karena tidak hanya mendukung perkembangan literasi anak tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan meningkatkan lingkungan belajar secara keseluruhan. Kuncinya adalah menciptakan suasana yang mendukung, inklusif, dan menarik yang mendorong partisipasi dari semua anggota keluarga. Berikut adalah beberapa strategi untuk mencapai hal ini:

Membaca Buku Bersama

  • Keterlibatan melalui Pembacaan Bersama: Membaca buku bersama (SBR) adalah praktik yang berharga bagi keluarga dengan anak autis. Ini melibatkan membaca berbagai jenis buku, seperti buku bergambar tanpa kata dan narasi, yang bisa lebih menarik bagi anak-anak dengan autisme. Praktek ini membantu dalam mengembangkan keterampilan melek huruf dan dapat disesuaikan untuk memasukkan saudara kandung dan anggota keluarga lainnya, menjadikannya kegiatan keluarga bersama (Deitcher & Sharabi, 2024).
  • Sastra Berkualitas: Menggunakan literatur anak-anak otentik selama pembacaan dengan lantang dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan perkembangan literasi anak-anak dengan autisme. Anggota keluarga dapat bergiliran membaca dengan keras, yang tidak hanya mendukung pembelajaran anak tetapi juga menumbuhkan rasa inklusi dan partisipasi di antara saudara kandung (Riojas-Cortez & Martinez, 2022).

Kolaborasi dan Komunikasi Keluarga

  • Komunikasi Terbuka: Komunikasi yang efektif antara anggota keluarga dan pendidik sangat penting. Ini membantu dalam mengidentifikasi tantangan dan mengembangkan solusi bersama, yang dapat berdampak positif pada motivasi anak untuk belajar dan kesejahteraan emosional. Kolaborasi ini memastikan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan di rumah konsisten dengan yang ada di sekolah (Correia et al., 2024).
  • Pendekatan yang Berpusat pada Keluarga: Program yang melibatkan seluruh keluarga dalam proses pembelajaran anak, seperti terapi fisik yang berpusat pada keluarga, menekankan pentingnya memahami kebutuhan anak dalam konteks keluarga. Pendekatan ini dapat diperluas ke kegiatan membaca, di mana anggota keluarga secara aktif terlibat dalam menetapkan tujuan dan menerapkan strategi (Basenko & Tymruk-Skoropad, 2024).

Strategi dan Dukungan Pendidikan

  • Kisah Sosus dan Pelatihan Keterampilan Perilaku: Melibatkan anggota keluarga dalam intervensi seperti cerita sosial dan pelatihan keterampilan perilaku dapat meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman membaca anak. Strategi ini dapat diintegrasikan ke dalam sesi membaca, di mana anggota keluarga membantu memperkuat keterampilan yang dipelajari (Powell, 2009).
  • Bimbingan dan Lokakya: Memberi keluarga bimbingan dan lokakarya tentang cara mendukung perkembangan membaca anak mereka dapat bermanfaat. Sesi-sesi ini dapat membekali anggota keluarga dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk terlibat secara efektif dengan anak selama kegiatan membaca (Leyva-Arévalo et al., 2019).

Menciptakan Lingkungan yang Inklusif

  • Pendidikan Inklusif: Memahami kebutuhan unik anak-anak dengan autisme dan menyesuaikan metode pengajaran yang sesuai sangat penting. Anggota keluarga dapat berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di rumah dengan menggunakan strategi dan alat bantu bantu yang memenuhi kebutuhan spesifik anak(Barua et al., 2019).
  • Orientasi Keluarga: Mempersiapkan keluarga untuk merangsang komunikasi dan sosialisasi pada anak-anak dengan autisme sangat penting. Persiapan ini dapat mencakup strategi untuk melibatkan saudara kandung dalam kegiatan membaca, sehingga mempromosikan lingkungan keluarga yang lebih inklusif dan mendukung (Concepción et al., 2021).

Meskipun melibatkan anggota keluarga dalam proses membaca bermanfaat, penting untuk mengenali tantangan yang mungkin timbul. Keluarga mungkin mengalami perasaan kerentanan atau ketidakmampuan dalam mendukung anak mereka dengan autisme. Oleh karena itu, memberikan dukungan berkelanjutan, sumber daya, dan pendidikan kepada anggota keluarga sangat penting untuk memberdayakan mereka dan memastikan mereka merasa percaya diri dalam peran mereka. Pendekatan holistik ini tidak hanya membantu perkembangan literasi anak tetapi juga meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh keluarga (Basenko & Tymruk-Skoropad, 2024).

Deitcher, D. B., & Sharabi, A. (2024). Shared Book-Reading Amongst Parents of Autistic and Non-Autistic Children. European Journal of Special Needs Education. https://doi.org/10.1080/08856257.2024.2367825
Riojas-Cortez, M., & Martinez, M. E. S. (2022). Read‐Alouds: A Case Study of Two Preschoolers on the Autism Spectrum. The Reading Teacher. https://doi.org/10.1002/trtr.2129
Correia, S. G., Caldas, R. D., Silva, L. M. S. D., Marques, D. F., Moreira, J., Sinimbu, T. C. M. de O., Anjos, E. F. dos, Santos, D. J. D., Araújo, B. S., Pires, C. de A., Dias, A. A. S., Leite, L. M. P., & Diniz, L. C. de S. (2024). Inclusão escolar e autismo: A importância da colaboração familiar para o suporte aos alunos autistas. Lumen et Virtus. https://doi.org/10.56238/levv15n39-133
Basenko, L. I., & Tymruk-Skoropad, K. A. (2024). Family-oriented physical therapy program for children with autism spectrum disorders. Art of Medicine. https://doi.org/10.21802/artm.2024.3.31.189
Powell, J. L. (2009). Using social stories and behavior skills training involving family members to increase social skills for a child with autism.
Leyva-Arévalo, D., Olbine-Yais, S. F., & Peña-Hernández, N. L. (2019). Estrategia de orientación a familias de niños con Trastorno del Espectro Autista.
Barua, M., Bharti, B., & Vaidya, S. (2019). Inclusive Education for Children with Autism: Issues and Strategies. https://doi.org/10.1007/978-981-15-0524-9_5
Concepción, Y. C., Velázquez, S. R., & Santiesteban, T. C. (2021). La orientación familiar para la educación de niños con Trastorno del espectro autista.
Scroll to Top