Three children exploring a pond in a lush, green setting during spring. A serene outdoor adventure.

Seberapa Penting Dukungan Keluarga Dalam Mengajarkan Anak Dengan Retardasi Mental Berhitung?

Dukungan keluarga memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak dengan keterbelakangan mental untuk menghitung, karena secara signifikan berdampak pada perkembangan dan kemandirian mereka secara keseluruhan. Keterlibatan anggota keluarga dalam proses pendidikan memberikan dukungan emosional, instrumental, dan informasi, yang penting untuk pembelajaran dan adaptasi anak. Dukungan ini tidak hanya membantu dalam perolehan keterampilan menghitung tetapi juga meningkatkan kemampuan anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Bagian berikut akan menyelidiki berbagai aspek dukungan keluarga dan pentingnya dalam pendidikan anak-anak dengan keterbelakangan mental.

Pentingnya Dukungan Keluarga

  • Dukungan Emosional dan Motivasi: Dukungan keluarga memberikan dukungan emosional dan motivasi yang diperlukan bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental untuk terlibat dalam kegiatan belajar. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan dukungan keluarga yang kuat menunjukkan motivasi dan perawatan yang lebih baik, yang sangat penting untuk kemajuan pendidikan mereka (Saswati et al., 2023) (Saswati et al., n.d.).
  • Kemandirian dalam Kegiatan Harian: Dukungan keluarga terkait dengan kemandirian anak dalam melakukan kegiatan sehari-hari, yang meliputi belajar berhitung. Sebuah penelitian menemukan hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kemandirian anak-anak dengan keterbelakangan mental, menyoroti peran keluarga dalam membina kemandirian (Iwal et al., 2023) (Sari et al., 2023).
  • Interaksi Sosus dan Perkembangan Perilaku: Dukungan dari anggota keluarga membantu meningkatkan interaksi sosial dan perilaku anak-anak dengan keterbelakangan mental, yang secara tidak langsung mendukung proses pembelajaran mereka, termasuk menghitung (A, 2018) (Asral & Wijayanti, 2024).

Jenis Dukungan Keluarga

  • Dukungan Informasi: Memberikan anak-anak informasi dan bimbingan yang diperlukan adalah aspek kunci dari dukungan keluarga. Ini termasuk membantu mereka memahami konsep penghitungan dan menyediakan sumber daya yang memfasilitasi pembelajaran (Ananditha et al., 2022).
  • Dukungan Instrumental: Keluarga sering menyediakan alat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk belajar, seperti materi pendidikan dan lingkungan belajar yang kondusif, yang penting untuk mengajar menghitung (Yuliyanti et al., 2023).
  • Dukungan Emosional: Dorongan emosional dari anggota keluarga membantu anak-anak dengan keterbelakangan mental merasa aman dan percaya diri, yang sangat penting untuk kesediaan mereka untuk terlibat dalam kegiatan belajar (Pawiono et al., 2017).

Tantangan dan Pertimbangan

Meskipun dukungan keluarga tidak dapat disangkal bermanfaat, penting untuk mengenali tantangan yang mungkin dihadapi keluarga. Stres dan beban psikologis merawat anak dengan keterbelakangan mental dapat mempengaruhi tingkat dukungan yang dapat mereka berikan. Studi menunjukkan bahwa keluarga sering mengalami berbagai tingkat stres dan depresi, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mendukung pembelajaran anak mereka secara efektif (Pawiono et al., 2017). Oleh karena itu, sangat penting bagi keluarga untuk menerima dukungan eksternal dan sumber daya untuk mengelola tantangan ini dan mempertahankan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak mereka.

Kesimpulannya, dukungan keluarga merupakan bagian integral untuk mengajar anak-anak dengan keterbelakangan mental untuk menghitung, karena memberikan dukungan emosional, informasi, dan instrumental yang diperlukan. Namun, penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh keluarga untuk memastikan mereka dapat terus memberikan dukungan yang efektif. Dengan mendorong pendekatan kolaboratif antara keluarga, sekolah, dan sistem pendukung eksternal, anak-anak dengan keterbelakangan mental dapat mencapai hasil pendidikan yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup.

Saswati, N., Harkomah, I., & Habibah, H. (2023). Family Support and Motivation Relationship with Care for Children with Mental Disable. https://doi.org/10.35910/icohpj.v1i0.637
Saswati, N., Harkomah, I., & Pairi, A. (n.d.). Enhancing Care for Children with Mental Retardation Through Family Support and Motivation. https://doi.org/10.30644/rik.v13i1.866
Iwal, I., Elliya, R., & Pribadi, T. (2023). Dukungan keluarga terhadap kemandirian anak usia dini dengan retardasi mental. Holistik. https://doi.org/10.33024/hjk.v17i3.9228
Sari, M., Putri, A. ardi, & Fawziyah, S. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Activity Daily Living pada Anak Tunagrahita di SLB Athallah Sungai Rumbai. MAHESA. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i10.11000
A, I., Zalfi, G. (2018). Gambaran dukungan keluarga terhadap anak retardasi mental di slb negeri semarang.
Asral, M. F., & Wijayanti, F. (2024). Dukungan Orang Tua dengan Interaksi Sosial pada Anak Retardasi Mental. Journal of Holistics and Health Sciences. https://doi.org/10.35473/jhhs.v6i1.400
Ananditha, A. C., Reliani, R., Sholichah, I., & Hasanah, U. (2022). Parental Support for The Independence of Mental Retardation Children. Gaceta Médica de Caracas. https://doi.org/10.47307/gmc.2022.130.s1.29
Yuliyanti, S., Lestari, S., & Sari, R. I. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kemampuan Perawatan Diri (Self Care) Pada Anak Retardasi Mental Di SLB. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan. https://doi.org/10.55606/klinik.v2i3.1921
Pawiono, P., Latri, R. K., & Rosmaharani, S. (2017). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK RETARDASI MENTAL: The Correlation Family Support With The Level Of Family Depression For Caring Mental Retardation Children.
Scroll to Top