Latihan menghitung menggunakan makanan kecil memang dapat menarik perhatian anak-anak dengan cerebral palsy (CP) dengan mengintegrasikan aktivitas fungsional dan menarik yang selaras dengan kemampuan kognitif dan motorik mereka. Penggunaan benda-benda kehidupan nyata, seperti makanan kecil atau makanan ringan, dapat memberikan konteks yang berarti untuk mempelajari keterampilan menghitung, yang sangat penting bagi anak-anak dengan CP yang sering menghadapi tantangan dalam perhatian dan pemrosesan kognitif. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam mengembangkan keterampilan menghitung tetapi juga meningkatkan rentang perhatian melalui kegiatan interaktif dan menyenangkan.
Subitisasi dan Menghitung pada Anak CP
- Subitisasi, kemampuan untuk langsung mengenali jumlah item dalam satu set kecil, terkait dengan kinerja penghitungan pada anak-anak dengan CP. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak CP memiliki batas subitisasi yang lebih rendah dibandingkan dengan teman sebayanya, tetapi batas ini meningkat seiring bertambahnya usia dan berkorelasi positif dengan keterampilan menghitung dan koordinasi mata-tangan (Arp et al., 2006).
- Pengembangan keterampilan berhitung pada anak-anak CP dapat didukung dengan menggunakan benda-benda kehidupan nyata, seperti makanan ringan, yang memberikan konteks pembelajaran yang nyata dan dapat dihubungkan. Metode ini telah terbukti efektif dalam mengajarkan keterampilan fungsional kepada anak-anak dengan disabilitas parah (Xin & Holmdal, 2003).
Perhatian dan Keterlibatan melalui Aktivitas Interaktif
- Intervensi yang berfokus pada mempertahankan perhatian pada anak-anak CP telah menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan perhatian. Kegiatan yang menggabungkan pola, konsep pusat pemahaman matematika, dapat membantu mempertahankan perhatian dan meningkatkan keterlibatan kognitif (Carter, 2020).
- Pembelajaran berbasis gerakan dengan virtual reality (VR) telah menunjukkan efek positif pada kemampuan menghitung anak CP. Dengan terlibat dalam lingkungan VR, anak-anak dapat belajar berhitung secara intuitif dan interaktif, yang meningkatkan perhatian dan hasil pembelajaran mereka (Lee, 2012).
Aplikasi dan Manfaat Praktis
- Penggunaan makanan kecil atau makanan ringan dalam latihan menghitung dapat menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan keterampilan dan perilaku waktu makan pada anak-anak CP. Aktivitas terstruktur yang melibatkan penghitungan dan penanganan makanan dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik, yang mengarah pada asupan oral dan hasil gizi yang lebih baik (Clawson et al., 2007).
- Lingkungan virtual, seperti Meal-Maker, menyediakan platform yang aman dan memotivasi bagi anak-anak dengan CP untuk melatih keterampilan fungsional, termasuk menghitung. Lingkungan ini dapat membedakan antara kinerja anak-anak yang biasanya berkembang dan mereka yang menderita CP, menawarkan intervensi yang disesuaikan untuk meningkatkan perhatian dan keterlibatan (Kirshner et al., 2009) (Kirshner et al., 2011).
Sementara latihan menghitung menggunakan makanan kecil dapat bermanfaat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak dengan CP. Efektivitas intervensi tersebut dapat bervariasi berdasarkan kemampuan kognitif dan motorik spesifik anak, serta minat mereka dalam kegiatan tersebut. Selain itu, mengintegrasikan latihan ini dengan pendekatan terapeutik lainnya, seperti VR atau pembelajaran berbasis gerakan, dapat lebih meningkatkan dampaknya pada perhatian dan perkembangan kognitif.