Penggunaan tablet dan aplikasi digital memang dapat mendukung anak-anak dengan cerebral palsy dalam belajar menulis, menawarkan pendekatan inovatif untuk mengatasi hambatan tradisional. Teknologi ini memberikan keterjangkauan unik seperti umpan balik interaktif, pengalaman belajar yang dipersonalisasi, dan kemampuan untuk melatih keterampilan menulis dengan cara yang lebih menarik dan dapat diakses. Namun, efektivitas alat-alat ini dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan spesifik anak dan desain aplikasi. Di bawah ini, potensi manfaat dan pertimbangan menggunakan tablet dan aplikasi digital untuk instruksi menulis dieksplorasi.
Manfaat Penggunaan Tablet dan Aplikasi Digital
Umpan Balik dan Personalisasi Interaktif: Aplikasi digital dapat menawarkan umpan balik interaktif langsung, yang sangat penting untuk pembelajaran. Misalnya, aplikasi SparklingPaper menggabungkan penulisan pena dan kertas tradisional dengan augmentasi digital, memberikan umpan balik real-time dan meningkatkan motivasi dan keberhasilan penulisan (Drey et al., 2022). Demikian pula, sistem ADACOF untuk anak-anak dengan cerebral palsy berfokus pada terapi bahasa, menggunakan tablet untuk memberikan latihan yang inovatif dan menarik (AlbarracÃn & Zhagüi, 2014).
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus: Aplikasi seperti Dexteria, yang digunakan dalam penelitian dengan anak-anak dengan disgrafia, telah menunjukkan peningkatan keterbacaan dan kecepatan tulisan tangan dengan meningkatkan keterampilan motorik halus melalui latihan yang ditargetkan (John & Renumol, 2018). Ini menunjukkan bahwa aplikasi serupa dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan cerebral palsy dengan meningkatkan keterampilan motorik yang diperlukan untuk menulis.
Motivasi dan Keterlibatan: Tablet dikenal karena daya tarik dan kemampuannya untuk memotivasi siswa, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan kesulitan belajar. Penggunaan tablet dapat mengubah pengalaman belajar, membuatnya lebih menarik dan kurang menakutkan bagi anak-anak dengan cerebral palsy (Peria, 2014).
Pertimbangan dan Tantangan
Umpan Balik Haptik: Meskipun tablet menawarkan banyak keuntungan, kurangnya umpan balik haptic asli dibandingkan dengan metode pena dan kertas tradisional dapat menjadi kelemahan. Aplikasi SparklingPaper mengatasi hal ini dengan menggabungkan metode digital dan analog, yang bisa sangat penting bagi anak-anak yang mengandalkan umpan balik sentuhan untuk mempelajari keterampilan menulis (Drey et al., 2022).
Tingkat Keterampilan Awal: Efektivitas aplikasi digital dapat bergantung pada tingkat keterampilan awal anak. Misalnya, sebuah penelitian pada siswa TK menemukan bahwa notebook digital lebih bermanfaat bagi anak-anak dengan keterampilan tulisan tangan awal tingkat menengah (Bonneton-Botté et al., 2020). Ini menunjukkan bahwa desain aplikasi harus mempertimbangkan berbagai tingkat keterampilan anak-anak dengan cerebral palsy.
Desain dan Implementasi: Keberhasilan teknologi ini sangat bergantung pada desain dan implementasinya. Aplikasi harus dikembangkan dengan landasan pedagogis yang kuat, dengan fokus pada aspek kognitif dan metakognitif penulisan, bukan hanya produk akhir (Peria, 2014).
Sementara aplikasi digital dan tablet menawarkan alat yang menjanjikan untuk mendukung anak-anak dengan cerebral palsy dalam belajar menulis, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu setiap anak dan fitur spesifik aplikasi. Integrasi teknologi ini harus dipandu oleh prinsip-prinsip pedagogis yang kuat untuk memastikan mereka secara efektif mendukung proses pembelajaran. Selain itu, sementara alat digital dapat meningkatkan pembelajaran, mereka harus melengkapi daripada menggantikan metode tradisional, memastikan pendekatan seimbang yang memanfaatkan kekuatan teknik digital dan analog.