Anak-anak dengan sindrom Down dapat mengembangkan keterampilan membaca, tetapi kemampuan mereka untuk memahami teks seringkali terbatas dibandingkan dengan teman sebaya yang biasanya berkembang. Keterbatasan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk memori verbal, kemampuan linguistik, dan keterampilan kognitif. Sementara beberapa anak dengan sindrom Down dapat membaca teks sederhana, pemahaman komprehensif tetap menjadi tantangan. Bagian berikut mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman membaca pada anak-anak dengan sindrom Down dan intervensi potensial yang dapat mendukung perkembangan membaca mereka.
Keterampilan Pramembaca dan Intervensi Dini
- Program intervensi bahasa awal yang berfokus pada perkembangan bahasa umum, persepsi pendengaran dan visual, dan keterampilan motorik halus telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak dengan sindrom Down. Program-program ini menekankan pengembangan keterampilan membaca awal seperti identifikasi pola suara, korespondensi grafem-fonem, dan diskriminasi gambar, yang merupakan dasar untuk pemahaman baca (Johansson, 2008).
Peran Memori Verbal
- Memori verbal, terutama memori kerja, memainkan peran penting dalam pemahaman membaca untuk individu dengan sindrom Down. Penelitian telah menunjukkan bahwa memori kerja, bukan memori jangka pendek, memprediksi varians unik dalam pemahaman membaca setelah mengendalikan keterampilan verbal. Ini menunjukkan bahwa intervensi yang menargetkan memori kerja dapat meningkatkan pemahaman bacaan dalam populasi ini (Levorato et al., 2011).
Kemampuan Linguistik dan Kognitif
- Kemampuan linguistik tingkat rendah, seperti kosakata reseptif dan pemahaman kalimat, sangat penting untuk pemahaman teks pada anak-anak dengan sindrom Down. Fasilitasi kontekstual, di mana kalimat disajikan dalam konteks singkat, telah terbukti meningkatkan pemahaman, menunjukkan bahwa menggunakan konteks dapat membantu pemahaman(Levorato et al., 2009). Selain itu, defisit dalam pemahaman mendengarkan merupakan penghalang untuk pemahaman membaca, menunjukkan bahwa meningkatkan keterampilan mendengarkan dapat meningkatkan hasil baca (“Reading and Listening Comprehension in Individuals With Down Syndrome and Word Reading–Matched Typically Developing Children”, 2022) (Prahl & Schuele, 2022).
Tantangan dalam Pemahaman Membaca
- Meskipun memperoleh keterampilan membaca kata, anak-anak dengan sindrom Down sering berjuang untuk mencapai pemahaman membaca pada tingkat yang diharapkan dari pembaca yang biasanya berkembang. Hal ini sebagian disebabkan oleh keterampilan linguistik lisan yang buruk, kesulitan dalam kemampuan kognitif seperti membuat kesimpulan, dan tantangan dalam memori verbal (Roch et al., 2019). Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down memiliki pemahaman membaca lorong yang jauh lebih buruk dibandingkan dengan anak-anak yang biasanya berkembang yang cocok dengan kemampuan membaca kata (Laws et al., 2016).
Implikasi untuk Praktek
- Ahli patologi wicara-bahasa (SLP) dan pendidik memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan membaca pada anak-anak dengan sindrom Down. Intervensi harus fokus pada peningkatan kesadaran fonologis, keterampilan decoding, dan menciptakan lingkungan literasi rumah yang kaya. Kolaborasi antara SLP, keluarga, dan pendidik sangat penting untuk meningkatkan keterampilan membaca dan mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak dengan sindrom Down (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).
Sementara anak-anak dengan sindrom Down menghadapi tantangan dalam pemahaman membaca, mereka masih dapat mengembangkan keterampilan membaca dengan intervensi dan dukungan yang tepat. Peran memori verbal, kemampuan linguistik, dan keterampilan kognitif sangat penting dalam memahami dan mengatasi tantangan ini. Dengan berfokus pada bidang-bidang ini, pendidik dan terapis dapat membantu meningkatkan hasil membaca untuk anak-anak dengan sindrom Down. Namun, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan intervensi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kekuatan individu.