Two children in school uniforms playing soccer on a field, enjoying outdoor fun.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Hiperaktif Membaca Tanpa Tekanan?

Mengajar anak hiperaktif membaca tanpa stres melibatkan kombinasi program membaca terstruktur, memahami kebutuhan unik anak, dan menggunakan strategi pengajaran yang mendukung. Program “Ajari Anak Anda Membaca dalam 100 Pelajaran Mudah” sangat efektif untuk anak-anak dengan ADHD, karena memberikan pendekatan langkah demi langkah yang terstruktur yang dapat disesuaikan dengan kecepatan dan rentang perhatian anak. Metode ini, dikombinasikan dengan lingkungan belajar yang mendukung dan intervensi yang disesuaikan, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak hiperaktif.

Program Membaca Terstruktur

  • Ajari Anak Anda Membaca dalam 100 Pelajaran Mudah: Program ini dirancang agar sederhana dan menarik, hanya membutuhkan 20 menit sehari. Telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan ADHD dengan berfokus pada membaca fonetik dan generalisasi untuk kata-kata yang tidak diajar (McCollough et al., 2008) (Engelmann et al., 1983).
  • Instruksi Langsung: Pendekatan instruksi langsung program membantu menjaga fokus anak dan meningkatkan akurasi membaca, yang sangat penting bagi anak-anak dengan kesulitan perhatian (McCollough et al., 2008).

Lingkungan Belajar yang Mendukung

  • Peran Guru: Guru memainkan peran penting sebagai motivator dan fasilitator. Mereka dapat membantu dengan menetapkan tugas yang menumbuhkan tanggung jawab dan memberikan pujian untuk memperkuat perilaku positif (Jannah et al., 2024).
  • Pembelajaran Kolaboratif: Terlibat dalam pengembangan profesional dan komunitas pembelajaran kolaboratif dapat membantu guru mengembangkan praktik pengajaran literasi yang efektif untuk siswa dengan ADHD, mengurangi stres bagi guru dan siswa (Murphy, 2015).

Intervensi yang Disesuaikan

  • Pendekatan Perilaku: Teknik seperti penguatan token dan strategi manajemen diri dapat meningkatkan prestasi membaca dan perilaku sosial pada anak-anak hiperaktif (Fine, 1980).
  • Instruksi Multisensoris: Menggunakan pendekatan kelas terstruktur dengan strategi instruksional multisensori dapat memenuhi beragam kebutuhan anak-anak hiperaktif, membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif (Fine, 1980).

Strategi Tambahan

  • Bermain dan Belajar Aktif: Memasukkan kegiatan bermain dan belajar aktif dapat membantu menjaga minat anak dan memberikan istirahat dari metode pembelajaran tradisional (Jannah et al., 2024) (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
  • Biofeedback dan Relaksasi: Teknik seperti pelatihan biofeedback dapat membantu menenangkan anak-anak yang hiperaktif, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk fokus pada tugas membaca (Omizo & Williams, 1981).

Sementara program terstruktur dan lingkungan yang mendukung efektif, penting juga untuk mempertimbangkan kebutuhan individu dan preferensi anak-anak hiperaktif. Beberapa anak mungkin merespons lebih baik berbagai jenis intervensi, seperti terapi musik atau alat bantu visual, yang dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas belajar mereka. Selain itu, menjaga komunikasi terbuka antara orang tua, guru, dan psikolog dapat memastikan bahwa kemajuan anak dipantau dan bahwa penyesuaian yang diperlukan dilakukan pada rencana pembelajaran mereka (Abidin, 2023) (Kurniawati, 2018).

McCollough, D., Weber, K. P., Derby, K. M., & McLaughlin, T. F. (2008). The Effects of Teach Your Child to Read in 100 Easy Lessons on the Acquisition and Generalization of Reading Skills with a Primary Student with ADHD/PI. Child & Family Behavior Therapy. https://doi.org/10.1300/J019V30N01_05
Engelmann, S., Haddox, P., & Bruner, E. (1983). Teach Your Child to Read in 100 Easy Lessons.
Jannah, F. I. N., Laili, V. N., Avinda, A. Z., & Kharisma, A. I. (2024). Counseling guidance handling of hyperactive children. Chodeung Gyoyug Yeon’gu. https://doi.org/10.38040/jeleduc.v1i1.913
Murphy, S. L. (2015). How Do We Teach Them to Read If They Can’t Pay Attention? Change in Literacy Teaching Practice through Collaborative Learning. Language and Literacy. https://doi.org/10.20360/G2XK5M
Fine, M. J. (1980). Intervention With Hyperactive Children: A Case Study Approach.
Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school. (2022). Наукові Записки Ніжинського Державного Університету Ім. Миколи Гоголя. https://doi.org/10.31654/2663-4902-2022-pp-1-46-53
Omizo, M. M., & Williams, R. E. (1981). Biofeedback Training can Calm the Hyperactive Child. Intervention In School And Clinic. https://doi.org/10.1177/105345128101700106
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Scroll to Top