Mengajar anak dengan autisme untuk menulis daftar atau catatan melibatkan pemahaman kebutuhan belajar unik mereka dan menggunakan strategi yang memenuhi kekuatan dan tantangan mereka. Menulis adalah tugas kompleks yang membutuhkan keterampilan kognitif, motorik, dan pengaturan diri, yang bisa sangat menantang bagi anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Namun, dengan strategi dan alat yang tepat, anak-anak ini dapat mengembangkan keterampilan menulis yang efektif. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan ASD.
Penggunaan Strategi Penulisan Terstruktur
- Strategi POW: Strategi POW (Pick + Organize + Write) efektif dalam membantu siswa dengan ASD merencanakan dan melaksanakan tugas menulis. Strategi ini mendorong siswa untuk memilih ide-ide mereka, mengaturnya secara logis, dan kemudian menuliskannya, yang dapat sangat bermanfaat untuk membuat daftar atau catatan (Gökmen & Citil, 2022).
- Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Pendekatan ini membantu siswa dengan ASD meningkatkan tulisan mereka dengan mengajar mereka untuk memantau sendiri dan merencanakan tugas menulis mereka. SRSD telah terbukti meningkatkan kualitas dan panjang penulisan, serta meningkatkan keterampilan pengaturan diri seperti perencanaan dan pemantauan sendiri(Asaro-Saddler, 2016)Â (Asaro-Saddler, 2016).
Menggabungkan Teknologi
- Penggunaan Keyboard: Banyak anak dengan ASD mengalami kesulitan perencanaan motorik yang membuat tulisan tangan menjadi menantang. Menggunakan keyboard dapat menjadi alternatif yang layak, memungkinkan mereka untuk fokus pada konten daripada tindakan fisik penulisan (Broun, 2009).
- Alat Interaktif: Menggabungkan teknologi seperti tablet dan papan interaktif dapat melibatkan siswa dan mendukung keterampilan komunikasi dan menulis mereka. Alat ini dapat menyediakan elemen visual dan interaktif yang membuat tugas menulis lebih mudah diakses (Capay & Capayova, 2019).
Praktik Berbasis Bukti
- Analisis Tugas dan Penguatan: Memecah tugas menulis menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan menggunakan penguatan positif dapat membantu anak-anak dengan ASD belajar lebih efektif. Pendekatan ini sejalan dengan strategi berbasis ABA, yang menekankan perolehan keterampilan bertahap melalui latihan dan penguatan berulang (Scicluna, 2015).
- Penggunaan Bahan Alam: Melibatkan siswa dengan ASD dalam kegiatan yang melibatkan manipulasi bahan alami dapat membantu mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menulis. Pendekatan ini dapat dikombinasikan dengan teknologi modern untuk meningkatkan hasil belajar (Capay & Capayova, 2019).
Mengatasi Kebutuhan Individu
- Instruksi yang Dipersonalisasi: Sangat penting untuk menyesuaikan instruksi penulisan dengan kebutuhan individu setiap anak dengan ASD. Ini termasuk mempertimbangkan tantangan dan kekuatan spesifik mereka, dan mengadaptasi strategi sesuaian (Pennington & Carpenter, 2019) (Asaro-Saddler, 2016).
- Pendekatan Interdisipliner: Berkolaborasi dengan para profesional dari berbagai disiplin ilmu dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kebutuhan anak dan mendukung pengembangan strategi instruksi menulis yang efektif (Ye, 2022).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan terstruktur untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan ASD, penting untuk mengenali keragaman dalam populasi ini. Setiap anak mungkin merespons berbagai strategi secara berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak. Selain itu, membina lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong dapat secara signifikan meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak dalam tugas-tugas menulis.