A child writing musical notes on sheet music while lying on a carpet indoors.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Autisme Menulis Dengan Ejaan Yang Benar?

Mengajar anak autis untuk menulis dengan ejaan yang benar melibatkan pemahaman tantangan unik yang mereka hadapi dan menggunakan strategi yang disesuaikan untuk mengatasi kesulitan ini. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering mengalami tantangan dalam keterampilan motorik, pemrosesan bahasa, dan komunikasi sosial, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menulis dan mengeja dengan benar. Strategi pengajaran yang efektif harus fokus pada bidang-bidang ini, memanfaatkan praktik dan alat berbasis bukti yang memenuhi kebutuhan individu anak. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar menulis dan mengeja kepada anak-anak dengan autisme.

Instruksi Fonologis dan Literasi

  • Instruksi literasi sistematis, seperti mengajar korespondensi huruf-suara (LSC), dapat efektif untuk anak-anak dengan autisme, bahkan mereka yang berbicara minimal. Ini melibatkan penggunaan model, praktik terpandu, dan independen dengan alat-alat seperti ubin huruf dan buku bergambar untuk memperkuat keterampilan fonik (Caron et al., 2022).
  • Pendekatan fonologis harus disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan komunikasi anak-anak dengan ASD, berpotensi menggunakan sistem komunikasi augmentatif dan alternatif (AAC) untuk mendukung pembelajaran (Caron et al., 2022).

Keterampilan Motorik dan Alternatif Tulisan Tangan

  • Banyak anak autis mengalami kesulitan perencanaan motorik yang mempengaruhi tulisan tangan. Menggunakan keyboard sebagai alternatif tulisan tangan tradisional dapat mengurangi frustrasi dan meningkatkan efisiensi penulisan (Broun, 2009).
  • Pelatihan yang menargetkan pembentukan huruf dan kontrol motorik halus dapat meningkatkan kinerja tulisan tangan. Ini termasuk latihan yang berfokus pada kualitas pembentukan huruf daripada hanya ukuran, keselarasan, dan spasi (Fuentes et al., 2009).

Praktik Penulisan Berbasis Bukti

  • Menerapkan praktik berbasis bukti sangat penting untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan ASD. Praktik-praktik ini termasuk program penulisan terstruktur yang menggabungkan dukungan visual, pemodelan, dan perancah untuk memandu siswa melalui proses penulisan (Asaro-Saddler, 2016).
  • Guru harus menyadari karakteristik khusus siswa dengan ASD yang dapat mempengaruhi tulisan mereka, seperti kesulitan dengan konsep abstrak dan komunikasi sosial, dan menyesuaikan instruksi mereka sesuai (Asaro-Saddler, 2016).

Instruksi Ejaan

  • Perkembangan ejaan pada anak-anak dengan autisme dipengaruhi oleh keterampilan bahasa dan fungsi intelektual. Instruksi harus fokus pada bidang-bidang ini, menggunakan penelitian partisipatif untuk menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan individu (Bailey & Ray, 2024).
  • Anak-anak dengan autisme dapat mengambil manfaat dari metode instruksi ejaan yang serupa dengan teman sebaya non-autis mereka, tetapi dengan dukungan tambahan untuk mengatasi tantangan unik mereka (Bailey & Ray, 2024).

Penggunaan Teknologi dan Pendekatan Inovatif

  • Menggabungkan teknologi, seperti tablet dan papan interaktif, dapat meningkatkan komunikasi dan keterlibatan dalam tugas menulis. Alat-alat ini menyediakan elemen visual dan interaktif yang dapat mendukung pembelajaran (Capay & Capayova, 2019).
  • Pendekatan inovatif yang menggabungkan materi tradisional dengan teknologi modern dapat memenuhi beragam gaya belajar anak-anak dengan autisme, membuat instruksi menulis dan mengeja lebih efektif (Capay & Capayova, 2019).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mengajar menulis dan mengeja kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan setiap anak yang terus berkembang. Selain itu, melibatkan orang tua dan pengasuh dalam proses pembelajaran dapat memberikan wawasan dan dukungan yang berharga untuk perkembangan anak.

Caron, J., Light, J., & McNaughton, D. (2022). Effects of adapted Letter-Sound correspondence instruction with older learners with complex communication needs and autism spectrum disorder. Augmentative and Alternative Communication. https://doi.org/10.1080/07434618.2022.2121226
Broun, L. T. (2009). Take the Pencil Out of the Process. Teaching Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/004005990904200102
Fuentes, C. T., Mostofsky, S. H., & Bastian, A. J. (2009). Children with autism show specific handwriting impairments. Neurology. https://doi.org/10.1212/WNL.0B013E3181C0D48C
Asaro-Saddler, K. (2016). Using Evidence-Based Practices to Teach Writing to Children With Autism Spectrum Disorders. Preventing School Failure. https://doi.org/10.1080/1045988X.2014.981793
Bailey, B., & Ray, K. (2024). Spelling and Autism: a Narrative Review of Recent Developments and Directions for New Research Priorities. Current Developmental Disorders Reports. https://doi.org/10.1007/s40474-024-00293-z
Capay, M., & Capayova, J. (2019). Teaching Writing and Reading to Children with Autism. Global Engineering Education Conference. https://doi.org/10.1109/EDUCON.2019.8725072
Scroll to Top