Mengajar anak autis untuk menulis lebih cepat melibatkan mengatasi tantangan kognitif dan motorik yang terkait dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD sering menghadapi kesulitan dalam pengaturan diri, keterampilan motorik, dan memahami konsep abstrak, yang semuanya dapat memengaruhi kecepatan dan kualitas penulisan mereka. Strategi yang efektif termasuk menggunakan program penulisan terstruktur, alat penulisan alternatif, dan intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan aspek kognitif dan fisik penulisan. Di bawah ini adalah beberapa strategi dan pertimbangan utama berdasarkan literatur.
Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD)
- Pendekatan SRSD telah terbukti meningkatkan kualitas dan panjang tulisan pada anak-anak dengan ASD dengan meningkatkan kemampuan pengaturan diri mereka, seperti perencanaan dan pemantauan diri (Asaro-Saddler, 2016) (Asaro-Saddler, 2016).
- Metode ini melibatkan pengajaran siswa untuk menetapkan tujuan, menggunakan instruksi diri, dan menilai sendiri pekerjaan mereka, yang dapat mengarah pada peningkatan kecepatan menulis dan ekspresi keseluruhan (Asaro-Saddler, 2016)].
Strategi POW
- Strategi POW (Pick + Organize + Write) adalah metode efektif lain yang membantu siswa dengan ASD merencanakan dan mengatur tugas menulis mereka, yang dapat menghasilkan penulisan yang lebih cepat dan lebih koheren (Gökmen & Citil, 2022).
- Strategi ini memberikan rutinitas kognitif yang mendukung siswa dalam mengelola kompleksitas tugas menulis, sehingga meningkatkan efisiensi penulisan mereka (Gökmen & Citil, 2022).
Penggunaan Teknologi
- Memperkenalkan keyboarding sebagai alternatif tulisan tangan dapat bermanfaat bagi siswa dengan ASD yang berjuang dengan perencanaan motorik dan keterbacaan tulisan tangan (Ashburner et al., 2012) (Broun, 2009).
- Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa sering memiliki motivasi yang lebih tinggi dan menghasilkan komposisi yang lebih lama dan berkualitas lebih tinggi ketika menggunakan keyboard dibandingkan dengan tulisan tangan (Ashburner et al., 2012)].
Pelatihan Keterampilan Motorik
- Karena keterampilan motorik memprediksi kinerja tulisan tangan pada anak-anak dengan ASD, pelatihan yang ditargetkan untuk meningkatkan kontrol motorik halus dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk membentuk huruf dan menulis lebih cepat (Fuentes et al., 2009).
- Intervensi yang berfokus pada pembentukan huruf dan keterampilan motorik dapat mengatasi gangguan tulisan tangan tertentu yang diamati pada anak-anak dengan ASD (Fuentes et al., 2009).
Metode Penulisan Perilaku dan Tradisional
- Metode tradisional seperti menyalin, latihan, dan latihan, bersama dengan intervensi perilaku, juga dapat efektif dalam mengajar menulis kepada anak-anak dengan ASD (Hartley & Salzwedel, 1980).
- Menekankan pembentukan huruf yang benar dan memberikan latihan yang konsisten dapat membantu meningkatkan kecepatan dan akurasi penulisan (Hartley & Salzwedel, 1980).
Sementara strategi ini menawarkan hasil yang menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak dengan ASD. Beberapa anak mungkin merespons intervensi berbasis teknologi dengan lebih baik, sementara yang lain mungkin mendapat manfaat lebih dari program penulisan terstruktur atau pelatihan keterampilan motorik. Selain itu, integrasi pembelajaran sosial dan emosional dapat lebih mendukung pengembangan keterampilan menulis dengan membantu anak-anak memahami konteks dan tujuan tugas menulis mereka (Sideridou, 2019).