Anonymous funny little ethnic child hiding in wardrobe and peeping through hole while playing at home

Apakah Anak Dengan Retardasi Mental Lebih Baik Belajar Berhitung Secara Individual Atau Dalam Kelompok?

Pertanyaan apakah anak-anak dengan keterbelakangan mental belajar keterampilan berhitung lebih baik secara individu atau dalam kelompok adalah kompleks dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan cacat mental dan tujuan pembelajaran spesifik. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran individu dan kelompok memiliki kelebihan, tetapi pilihan di antara mereka harus diinformasikan oleh kebutuhan dan kemampuan khusus anak-anak yang terlibat.

Pembelajaran Individu

  • Perhatian dan Penyesuaian Terfokus: Pembelajaran individu memungkinkan instruksi yang disesuaikan yang dapat mengatasi kekuatan dan kelemahan spesifik setiap anak. Pendekatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental, karena dapat mengakomodasi langkah dan gaya belajar mereka yang unik. Penelitian telah menunjukkan bahwa instruksi individual dapat secara efektif memperpanjang urutan penghitungan lisan dan meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan keterbelakangan mental (Baroody & Ginsburg, 1984).
  • Program Bimbingan Intensiv: Program seperti Numbers Count, yang dirancang untuk instruksi satu lawan satu, telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berhitung di antara anak-anak berprestasi rendah. Program-program ini memungkinkan fokus intensif pada kebutuhan individu, yang dapat menjadi penting bagi anak-anak dengan tantangan belajar yang signifikan (Torgerson et al., 2012).

Pembelajaran Kelompok

  • Efisiensi dan Interaksi Sosial: Pembelajaran kelompok bisa lebih efisien dalam hal waktu dan sumber daya guru. Ini juga memberikan peluang untuk interaksi sosial, yang dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental. Pengaturan kelompok dapat mendorong pembelajaran dan dukungan sebaya, yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan (Je & Jf, 1978).
  • Hasil yang Sebandingan: Penelitian yang membandingkan instruksi individu dan kelompok untuk individu yang sangat terbelakang menemukan bahwa pelatihan kelompok menghasilkan tingkat perolehan keterampilan yang sama dengan pelatihan individu. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran kelompok dapat menjadi pilihan yang layak, terutama ketika sumber daya terbatas (Je & Jf, 1978).

Pendekatan Campuran

  • Kombinasi Metode: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pembelajaran individu dan kelompok mungkin optimal. Misalnya, sementara instruksi individu dapat mengatasi defisit pembelajaran tertentu, kegiatan kelompok dapat memperkuat keterampilan melalui latihan dan interaksi sosial. Permainan dan aktivitas interaktif dalam pengaturan kelompok telah terbukti meningkatkan kemampuan berhitung secara signifikan (McEvoy, 1992).

Sementara instruksi individu menawarkan keuntungan dari perhatian yang dipersonalisasi, pembelajaran kelompok memberikan efisiensi dan manfaat sosial. Pilihan antara metode ini harus mempertimbangkan konteks dan tujuan spesifik dari program pendidikan. Misalnya, jika tujuan utamanya adalah untuk mengatasi defisit pembelajaran tertentu, instruksi individu mungkin lebih tepat. Sebaliknya, jika tujuannya adalah untuk menumbuhkan keterampilan sosial di samping pembelajaran akademis, pengajaran kelompok bisa bermanfaat. Pada akhirnya, pendekatan fleksibel yang menggabungkan unsur-unsur pembelajaran individu dan kelompok dapat menawarkan manfaat paling komprehensif bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental.

Baroody, A. J., & Ginsburg, H. P. (1984). TMR and EMR Children’s Ability to Learn Counting Skills and Principles.
Torgerson, C., Wiggins, A., Torgerson, D. J., Ainsworth, H., & Hewitt, C. (2012). The effectiveness of an intensive individual tutoring programme (Numbers Count) delivered individually or to small groups of children: a randomised controlled trial. Effective Education. https://doi.org/10.1080/19415532.2013.778591
Je, F., & Jf, M. (1978). Relative effectiveness and efficiency of group vs. individual training of severely retarded persons. American Journal of Mental Deficiency.
McEvoy, J. (1992). An evaluation of simple games as a method of teaching counting to children with a moderate mental handicap. European Journal of Psychology of Education. https://doi.org/10.1007/BF03172824
Scroll to Top