Close-up portrait of a child with expressive eyes, conveying deep emotion indoors.

Apakah Metode Montessori Cocok Untuk Anak Dengan Retardasi Mental Dalam Belajar Berhitung?

Metode Montessori, yang dikenal dengan pendekatan yang berpusat pada anak dan penggunaan materi pembelajaran taktil, telah dieksplorasi karena kesesuaiannya dalam meningkatkan keterampilan berhitung di antara anak-anak dengan keterbelakangan mental. Penelitian menunjukkan bahwa bahan Montessori, seperti blok angka dan manik-manik berwarna, dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan cacat intelektual, termasuk mereka yang memiliki keterbelakangan mental. Materi ini membantu anak-anak memahami konsep matematika melalui pembelajaran langsung, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan tantangan kognitif. Bagian berikut akan menyelidiki temuan spesifik dari berbagai penelitian tentang topik ini.

Efektivitas Bahan Montessori

  • Blok Angka: Sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak dengan keterbelakangan mental menggunakan blok angka, alat Montessori, menunjukkan peningkatan yang nyata dalam keterampilan berhitung. Intervensi mengarah pada pemahaman dan kinerja yang lebih baik dalam menganalisis simbol angka, penambahan, dan pengurangan, dengan sejumlah besar peserta bergerak dari kategori rendah ke kategori yang baik dalam keterampilan berhitung (A’tiana et al., 2021).
  • Manik-manik Berwarna: Studi lain yang berfokus pada siswa dengan diskalkulia, suatu kondisi yang sering dikaitkan dengan cacat intelektual, menunjukkan bahwa menggunakan media pembelajaran Montessori manik-manik berwarna meningkatkan keterampilan berhitung. Para siswa menunjukkan peningkatan substansial dalam skor mereka setelah intervensi, menunjukkan efektivitas materi Montessori dalam meningkatkan pemahaman matematis (Damri et al., 2023).

Manfaat Kognitif dan Psikomotorik

  • Keterampilan Kognitif: Penelitian di Peru pada anak-anak dengan cacat intelektual ringan menemukan bahwa aktivitas Montessori secara positif mempengaruhi keterampilan kognitif dan psikomotorik. Penekanan metode ini pada pembelajaran berbasis indera dan eksplorasi mandiri membantu anak-anak dengan cacat intelektual mengembangkan kemampuan kognitif yang lebih baik (Sánchez & Huánuco, 2023).
  • Keterampilan Motorik Halus: Sebuah studi pada anak-anak dengan cacat mental sedang mengungkapkan bahwa bahan Montessori secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik halus. Peningkatan ini sangat penting karena mendukung pengembangan keterampilan berhitung dengan meningkatkan kemampuan anak-anak untuk memanipulasi objek dan memahami hubungan spasial (Kayili & Gönen, 2018).

Implikasi dan Adaptasi yang Lebih Luas

  • Pendidikan Inklusif: Kemampuan beradaptasi metode Montessori membuatnya cocok untuk pengaturan pendidikan inklusif. Ini telah berhasil diterapkan untuk anak-anak dengan berbagai cacat intelektual, termasuk mereka yang memiliki gangguan perkembangan yang meresap, dengan menggunakan sumber daya lingkungan dan alat pembelajaran taktil untuk memfasilitasi pemahaman (Cipta et al., 2022).
  • Pelatihan Sensorial: Di Pakistan, uji coba kontrol acak menunjukkan bahwa Pelatihan Sensorial Montessori secara signifikan meningkatkan kemampuan kognitif dan fungsi adaptif pada anak-anak dengan cacat intelektual ringan. Hal ini menunjukkan bahwa metode Montessori dapat secara efektif diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan khusus untuk mendukung anak-anak dengan keterbelakangan mental (Mushtaq et al., 2022).

Sementara metode Montessori menunjukkan harapan bagi anak-anak dengan keterbelakangan mental dalam berhitung, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada adaptasi bahan dan kegiatan yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran khusus anak. Selain itu, kehadiran pendidik terlatih yang dapat membimbing dan mendukung anak-anak dalam perjalanan belajar mereka sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dari pendekatan Montessori.

A’tiana, Z. I., Reliani, R., Mundakir, M., & Prasetya, E. C. (2021). The Influence of Playing with Number Blocks on the Increase in Counting Ability in Class 4 Mental Retardation Children in SDLB/C Aditama Surabaya. https://doi.org/10.26714/MAGNAMED.1.3.2016.1-13
Damri, D., Amalia, R., Engkizar, E., Efendi, E., Ramadhani, R., & Asril, Z. (2023). Improving Students’ Dyscalculia Numeracy Ability Using Learning Media Colored Bead Montessori. https://doi.org/10.15548/jt.v30i2.751
Sánchez, L. M. C., & Huánuco, J. M. A. (2023). El método Montessori en infantes con discapacidad intelectual leve. Dilemas Contemporáneos: Educación, Política y Valores. https://doi.org/10.46377/dilemas.v11iespecial.3875
Kayili, G., & Gönen, A. (2018). Montessori Materyallerinin Orta Düzeyde Zihinsel YetersizliÄŸi Olan Çocukların Küçük Kas Becerilerine Etkisi.
Cipta, D. A. S., Kartika, E. D. E. D., & Kurniawati, A. (2022). Montessori mathematics for students with pervasive developmental disorder – not otherwise specified. https://doi.org/10.31000/prima.v6i1.5300
Mushtaq, A., Afshan, A., Rehna, T., Sabih, F., & Najmussaqib, A. (2022). Effectiveness of Montessori Sensorial Training Program for Children with Mild Intellectual Disabilities in Pakistan: A Randomized Control Trial. International Journal of Disability Development and Education. https://doi.org/10.1080/1034912x.2021.2016657
Scroll to Top