Two children happily crafting at a table filled with colorful art supplies, fostering creativity.

Bagaimana Cara Melatih Kesabaran Anak Cerebral Palsy Dalam Proses Belajar Berhitung?

Melatih kesabaran anak dengan cerebral palsy dalam proses belajar berhitung melibatkan penggunaan strategi pendidikan yang disesuaikan yang mengakomodasi kebutuhan unik mereka. Strategi ini harus fokus pada melibatkan anak melalui lingkungan belajar yang interaktif dan mendukung, yang dapat membantu dalam mempertahankan minat dan kesabaran mereka. Berbagai metode telah dieksplorasi dalam penelitian untuk meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan cerebral palsy, masing-masing menawarkan manfaat dan tantangan unik.

Alat Pembelajaran Interaktif

  • Media Pembelajaran Kotak Hitung: Alat ini berfungsi sebagai alat bantu visual yang menyederhanakan proses penghitungan untuk anak-anak dengan cerebral palsy. Telah terbukti meningkatkan kemampuan untuk menambahkan angka dari 1 menjadi 10 dengan menyediakan cara nyata dan interaktif untuk terlibat dengan angka, yang dapat membantu menjaga fokus dan kesabaran anak selama sesi belajar (Rizky et al., 2024).
  • Pembelajaran Berbasis Gerakan dengan Realitas Virtual (GBLVR) : Metode ini memungkinkan anak-anak belajar menghitung melalui gerakan tubuh dan interaksi dalam lingkungan virtual. Sifat VR yang imersif dapat menarik perhatian anak dan membuat proses belajar lebih menyenangkan, sehingga menumbuhkan kesabaran saat mereka terlibat dengan materi (Lee, 2012).

Pembelajaran Berbasis Game

  • Permainan Sederla: Memasukkan game ke dalam proses pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berhitung. Game yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan cacat mental sedang telah terbukti meningkatkan akurasi penghitungan dan mempertahankan keuntungan ini dari waktu ke waktu. Sifat permainan yang menyenangkan dapat membantu mempertahankan minat dan kesabaran anak(McEvoy, 1992).
  • Permainan Congklak yang Dimodifikasi: Permainan tradisional ini, ketika diadaptasi untuk tujuan pendidikan, telah efektif dalam meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan cerebral palsy. Permainan ini mendorong partisipasi aktif dan dapat disesuaikan agar sesuai dengan kecepatan belajar anak, yang membantu dalam membangun kesabaran saat mereka maju melalui permainan (Gustiany, 2014)].

Instruksi dan Pemantauan Mandiri

  • Pelatihan Instruksi Mandiri: Mengajar anak-anak untuk membimbing diri mereka sendiri melalui tugas menghitung dapat meningkatkan akurasi dan kesabaran mereka. Metode ini melibatkan memecah tugas menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola dan mendorong pemantauan diri, yang membantu anak-anak mengembangkan rasa kontrol dan kesabaran saat mereka belajar (Murphy, 1984).
  • Hitungan: Strategi ini melibatkan penggunaan alat bantu visual untuk membantu anak-anak memantau perilaku dan kemajuan mereka sendiri. Dengan memungkinkan anak-anak melacak pencapaian mereka, Countoons dapat memotivasi mereka untuk tetap fokus dan sabar selama kegiatan belajar (Daly & Ranalli, 2003).

Pembelajaran yang Ditingkatkan Teknologi

  • Instruksi berbantuan komputer: Program seperti Project CALM telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menghitung melalui penggunaan pembelajaran berbasis komputer. Sifat interaktif dan menarik dari program-program ini dapat membantu mempertahankan minat dan kesabaran anak, karena mereka memberikan umpan balik langsung dan rasa pencapaian (Guañez, 2023).

Meskipun metode ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Kesabaran dalam belajar juga dapat dipupuk dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami, di mana anak-anak merasa terdorong dan termotivasi untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Selain itu, melibatkan orang tua dan pengasuh dalam proses pembelajaran dapat memberikan dukungan dan penguatan lebih lanjut, membantu membangun kesabaran dan ketahanan anak dalam mengatasi tantangan yang terkait dengan cerebral palsy.

Rizky, V. M., Nurhastuti, N., Iswari, M., & Mahdi, A. (2024). Effectiveness of Counting Box Learning Media to Improve the Ability to Sum Numbers 1-10 for Children with Cerebral Palsy. Edumaspul : Jurnal Pendidikan. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v8i1.7590
Lee, S.-L. (2012). The Effects of Gesture-based Learning with Virtual Reality on Counting Ability for Children with Cerebral Palsy. Journal on Educational Technology. https://doi.org/10.18785/JETDE.0501.08
McEvoy, J. (1992). An evaluation of simple games as a method of teaching counting to children with a moderate mental handicap. European Journal of Psychology of Education. https://doi.org/10.1007/BF03172824
Gustiany, T. (2014). Meningkatkan hasil belajar berhitungpenjumlahan melalui permainan congklakmodifikasi pada siswa cerebral palsy.
Murphy, J. (1984). The effect of self-instruction training of counting skills by pre-school handicapped students. Education and Treatment of Children.
Daly, P. M., & Ranalli, P. (2003). Using Countoons to Teach Self- Monitoring Skills. Teaching Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/004005990303500504
Guañez, M. L. N. (2023). Project CALM (Count And Learn Mathematics): Effects of Computer-Aided Instruction on Basic Counting Skills of Non- Graded Learners with Special Education Needs (LSENs). World Journal Of Advanced Research and Reviews. https://doi.org/10.30574/wjarr.2023.17.1.0008
Scroll to Top