Young girl in a classroom setting, engaging with colorful paper toys, emphasizing early childhood education and creativity.

Apakah Anak Cerebral Palsy Lebih Baik Belajar Berhitung Dengan Sesi Pendek Tetapi Sering?

Pertanyaan apakah sesi pendek tetapi sering bermanfaat bagi anak-anak dengan cerebral palsy (CP) dalam belajar berhitung beragam, melibatkan pertimbangan strategi kognitif, motorik, dan pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan CP menghadapi tantangan unik dalam pembelajaran aritmatika karena gangguan motorik dan kognitif, yang memerlukan pendekatan pendidikan yang disesuaikan. Sesi singkat dan sering dapat menawarkan keuntungan dengan menyelaraskan dengan kapasitas kognitif dan fisik anak-anak ini, memungkinkan keterlibatan berkelanjutan dan perolehan keterampilan bertahap.

Tantangan Kognitif dan Motorik di CP

  • Anak-anak dengan CP sering mengalami kesulitan dalam memori kerja dan keterampilan motorik halus, yang sangat penting untuk kinerja berhitung awal. Tantangan-tantangan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk terlibat dalam sesi pembelajaran yang berkepanjangan, menunjukkan bahwa sesi yang lebih pendek dan lebih sering mungkin lebih efektif (Rooijen et al., 2016).
  • Adanya gangguan motorik, seperti yang mempengaruhi penghitungan jari, memerlukan strategi alternatif untuk pembelajaran aritmatika, seperti yang ditunjukkan dalam studi kasus di mana seorang anak dengan CP meningkat dalam menyelesaikan penambahan kompleks melalui alat komputasi yang disesuaikan (Neveu et al., 2023).

Strategi dan Intervensi Pendidikan

  • Game yang dimodifikasi, seperti permainan congklak, telah terbukti meningkatkan keterampilan menghitung pada anak-anak dengan CP dengan menyediakan lingkungan belajar yang menarik dan interaktif. Pendekatan ini sejalan dengan gagasan sesi singkat dan sering yang menjaga minat dan motivasi anak (Gustiany, 2014).
  • Pembelajaran berbasis gerakan dengan realitas virtual (GBLVR) telah menunjukkan peningkatan langsung dan langgeng dalam kemampuan menghitung untuk anak-anak dengan CP, menyoroti potensi sesi singkat interaktif dan imersif untuk meningkatkan hasil belajar (Lee, 2012).

Manfaat Sesi Singkat dan Sering

  • Sesi singkat dan sering dapat membantu menjaga perhatian anak dan mengurangi kelebihan beban kognitif, yang sangat bermanfaat mengingat gangguan dan rentang perhatian terbatas yang sering diamati pada anak-anak dengan CP(Davies, 2008).
  • Sesi yang sering memungkinkan penguatan keterampilan yang konsisten, yang sangat penting bagi anak-anak dengan CP yang mungkin memerlukan lebih banyak pengulangan untuk mencapai penguasaan karena tantangan kognitif dan motorik mereka (Jenks et al., 2010).

Perspektif Alternatif

Meskipun sesi singkat dan sering menawarkan beberapa keuntungan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak dengan CP. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari sesi yang lebih lama jika mereka memiliki stamina kognitif dan fisik untuk mempertahankan perhatian dan keterlibatan. Selain itu, efektivitas intervensi pendidikan tergantung pada kualitas metode instruksional dan kemampuan beradaptasi lingkungan belajar dengan kebutuhan spesifik anak (Jenks et al., 2009). Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang mempertimbangkan profil unik anak sangat penting untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran.

Rooijen, M. van, Verhoeven, L., & Steenbergen, B. (2016). Working memory and fine motor skills predict early numeracy performance of children with cerebral palsy. Child Neuropsychology. https://doi.org/10.1080/09297049.2015.1046426
Neveu, M., Geurten, M., & Rousselle, L. M. (2023). Training arithmetical skills when finger counting and working memory cannot be used: A single case study in a child with cerebral palsy. Applied Neuropsychology. Child. https://doi.org/10.1080/21622965.2023.2170798
Gustiany, T. (2014). Meningkatkan hasil belajar berhitungpenjumlahan melalui permainan congklakmodifikasi pada siswa cerebral palsy.
Lee, S.-L. (2012). The Effects of Gesture-based Learning with Virtual Reality on Counting Ability for Children with Cerebral Palsy. Journal on Educational Technology. https://doi.org/10.18785/JETDE.0501.08
Davies, H. B. (2008). Factors Rendering the Cerebral Palsied Child Capable or Incapable of Benefiting from Formal Education. Developmental Medicine & Child Neurology. https://doi.org/10.1111/J.1469-8749.1960.TB05129.X
Jenks, K. M., Moor, J. de, Lieshout, E. C. D. M. van, & Withagen, F. (2010). Quality of arithmetic education for children with cerebral palsy. International Journal of Rehabilitation Research. https://doi.org/10.1097/MRR.0B013E32832D21B1
Jenks, K. M., Lieshout, E. C. D. M. van, & Moor, J. de. (2009). The Relationship Between Medical Impairments and Arithmetic Development in Children With Cerebral Palsy. Journal of Child Neurology. https://doi.org/10.1177/0883073809335009
Scroll to Top