Meningkatkan konsentrasi anak dengan cerebral palsy (CP) saat membaca melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan kognitif dan fisik. Anak-anak dengan CP sering menghadapi kesulitan dalam membaca karena gangguan motorik, masalah pemrosesan kognitif, dan terkadang ketidakmampuan belajar yang terkait. Strategi yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi mereka selama membaca harus menggabungkan intervensi pendidikan yang disesuaikan, latihan fisik, dan teknologi pendukung. Berikut adalah beberapa strategi berdasarkan temuan penelitian dari makalah yang disediakan.
Bacaan Berulang dan Kelancaran
- Metode pembacaan berulang dapat secara signifikan meningkatkan kelancaran membaca dan pemahaman pada anak-anak penyandang cacat. Dengan meminta anak-anak membaca ulang bagian-bagian sampai kefasihan tercapai, perhatian mereka dapat bergeser dari decoding ke pemahaman teks, sehingga meningkatkan konsentrasi dan pemahaman (Kann, 1983) (Coleman, 2008).
- Pemodelan komputer yang dikombinasikan dengan pembacaan berulang telah terbukti meningkatkan kelancaran membaca, akurasi, dan pemahaman pada siswa penyandang cacat fisik, termasuk mereka yang menderita CPÂ (Coleman, 2008).
Gym Otak dan Latihan Fisik
- Latihan gym otak, yang melibatkan gerakan fisik yang dirancang untuk merangsang fungsi otak, telah ditemukan untuk meningkatkan konsentrasi pada anak-anak dengan kesulitan belajar. Menerapkan program olahraga otak yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dengan CP dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi pada tugas membaca (Susetyo & Aprilia, 2023).
Latihan Mata dan Pelacakan Visual
- Latihan mata yang meningkatkan fiksasi mata dan pemindaian berurutan dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan CP yang menderita disleksia dismetrik. Latihan-latihan ini membantu dalam mengembangkan mekanisme kompensasi yang meningkatkan aktivitas membaca dengan meningkatkan pelacakan visual dan mengurangi gangguan (Levinson & Frank, 1975).
Penggunaan Teknologi Bantu
- Teknologi bantu, seperti adaptasi terkomputerisasi dari tes kognitif dan akademik, dapat membantu anak-anak dengan CP dengan meminimalkan tuntutan motorik dan memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas-tugas kognitif. Teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam program membaca untuk mendukung konsentrasi dan pemahaman (Driver et al., 2010).
Pelatihan Relaksasi Autogenik
- Pelatihan relaksasi autogenik, yang melibatkan latihan relaksasi untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan, dapat meningkatkan konsentrasi dan retensi pada anak-anak yang cacat membaca. Pendekatan ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan CP yang mengalami tingkat kecemasan dan perubahan suasana hati yang tinggi, sehingga meningkatkan kinerja membaca mereka (Frey, 1980).
Media Pembelajaran Terstruktur
- Penggunaan media pembelajaran terstruktur, seperti Alfabet dan Kotak Gambar (KOFABAR), telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca awal pada anak-anak dengan CP. Pendekatan ini memberikan cara yang terstruktur dan menarik untuk meningkatkan konsentrasi dan keterampilan membaca (Nisa et al., 2024).
Sementara strategi ini menawarkan cara yang menjanjikan untuk meningkatkan konsentrasi pada anak-anak dengan CP, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak. Menyesuaikan intervensi dengan tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak dengan CP dapat mengarah pada hasil yang lebih efektif. Selain itu, kolaborasi antara pendidik, terapis, dan keluarga sangat penting dalam mengembangkan dan menerapkan strategi ini untuk memastikan mereka selaras dengan tujuan pendidikan dan kebutuhan pribadi anak.
