Meningkatkan minat anak-anak dengan sindrom Down dalam belajar berhitung melibatkan pemahaman kebutuhan belajar unik mereka dan memanfaatkan kekuatan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down sering memiliki preferensi pembelajaran visual dan mungkin memerlukan lebih banyak langkah dan latihan untuk menguasai keterampilan berhitung. Strategi pengajaran yang efektif, materi yang menarik, dan lingkungan yang mendukung sangat penting untuk menumbuhkan minat dan kesuksesan mereka dalam berhitung. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk meningkatkan minat berhitung di antara anak-anak ini.
Strategi Pembelajaran dan Pengajaran Visual
- Anak-anak dengan sindrom Down mendapat manfaat dari metode pengajaran yang memanfaatkan kekuatan pembelajaran visual mereka. Alat bantu visual, seperti garis angka, grafik, dan aplikasi interaktif, dapat membuat konsep abstrak lebih konkret dan menarik bagi mereka (Bird & Buckley, 2001) (Bird & Buckley, 2001).
- Penggunaan simbol dan representasi visual dapat meningkatkan pemahaman dan retensi konsep numerik. Pendekatan ini sejalan dengan kekuatan pemrosesan kognitif mereka dan dapat membuat pembelajaran lebih mudah diakses (Clarke & Faragher, 2014).
Materi Pembelajaran yang Menarik dan Disesuaikan
- Media pembelajaran interaktif, seperti aplikasi “Mathema”, telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan matematika pada anak-anak dengan sindrom Down. Alat-alat ini memberikan pengalaman langsung yang menarik yang dapat menarik minat anak-anak dan memfasilitasi pembelajaran (Amatullah et al., 2023).
- Menyesuaikan bahan dengan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak sangat penting. Ini termasuk memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan memberikan latihan berulang untuk memperkuat pembelajaran (Bird, 2001) (Bird & Buckley, 2002).
Motivasi dan Lingkungan yang Mendukung
- Motivasi intrinsik merupakan faktor penting dalam pembelajaran. Menciptakan lingkungan yang mendukung dan menggembirakan, di mana anak-anak merasa aman untuk mengeksplorasi dan membuat kesalahan, dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar berhitung (Rika & Nur, 2025).
- Guru dan orang tua memainkan peran penting dalam menjaga motivasi. Memberikan dorongan yang konsisten, merayakan pencapaian kecil, dan melibatkan anak-anak dalam aplikasi berhitung di kehidupan nyata dapat membuat pembelajaran lebih relevan dan menyenangkan (“Early Numeracy Challenges and Interventions for Students with Down Syndrome: A Scoping Review”, 2023) (Onnivello et al., 2019).
Mengatasi Tantangan dan Memberikan Intervensi
- Anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan seperti keterbatasan memori jangka pendek, yang dapat menghambat pemahaman berhitung mereka. Intervensi yang menggabungkan unsur-unsur kehidupan sehari-hari dan membangun pengetahuan yang ada dapat membantu mengatasi tantangan ini(“Early Numeracy Challenges and Interventions for Students with Down Syndrome: A Scoping Review”, 2023).
- Pendekatan pengajaran yang terstruktur dan konsisten, bersama dengan penggunaan pengalaman belajar multi-indera, dapat mendukung pengembangan keterampilan berhitung. Ini termasuk menggunakan lagu, permainan, dan interaksi sehari-hari untuk memperkenalkan konsep matematika (Bird, 2001).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan sindrom Down adalah unik, dan minat mereka dalam berhitung dapat sangat bervariasi. Beberapa anak mungkin secara alami menikmati matematika, sementara yang lain mungkin menganggapnya menantang. Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang mempertimbangkan minat, kekuatan, dan kebutuhan anak individu sangat penting untuk menumbuhkan minat tulus dalam berhitung. Selain itu, penelitian berkelanjutan dan pengembangan metode dan materi pengajaran baru diperlukan untuk terus meningkatkan hasil pendidikan untuk anak-anak dengan sindrom Down.