Two women practice yoga indoors, focusing on wellness and flexibility.

Bagaimana Cara Membangun Kepercayaan Diri Anak Sindrom Down Dalam Menulis?

Membangun kepercayaan diri anak Down Syndrome dalam menulis melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan fisik dan kognitif yang mereka hadapi. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi yang disesuaikan, alat pendukung, dan metodologi yang menarik dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis dan meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak dengan Down Syndrome. Strategi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis mereka tetapi juga berkontribusi pada kualitas hidup dan harga diri mereka secara keseluruhan. Di bawah ini adalah strategi kunci yang berasal dari penelitian untuk membangun kepercayaan dalam menulis untuk anak-anak dengan Down Syndrome.

Alat Penulisan Adaptif

  • Pegangan Pena: Pegangan pena yang dirancang khusus dapat membantu anak-anak dengan Down Syndrome menulis lebih nyaman dan untuk waktu yang lebih lama tanpa kelelahan. Alat ini mengatasi masalah ketangkasan dan mengurangi kram, sehingga meningkatkan praktik tulisan tangan dan kualitas hidup (AlBeeshi et al., 2020).
  • Perangkat Lunak yang Didukung Simbol: Memanfaatkan perangkat lunak penulisan yang didukung simbol dapat membantu dalam proses penulisan dengan memberikan isyarat visual yang mendukung pengembangan bahasa dan keterampilan menulis (Prest et al., 2010).

Pendekatan Multisensori dan Interaktif

  • Tulisan Tangan Tanpa Air Mata (HWT) : Metode ini menggunakan pendekatan multisensori langsung untuk mendorong partisipasi dan meningkatkan keterampilan tulisan tangan. Ini telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan motivasi dan perhatian tugas di antara anak-anak dengan Sindrom Down (Patton & Hutton, 2017).
  • Aplikasi Seluler: Alat seperti aplikasi Wridy menawarkan pengalaman menulis multisensori yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan ketidakmampuan belajar, termasuk Down Syndrome. Aplikasi ini menggunakan antarmuka yang ramah disleksia untuk memfasilitasi pembelajaran (Wee et al., 2021).

Teknik Mendongeng dan Narasi

  • Kisah Anak-anak: Memasukkan cerita anak-anak ke dalam proses pembelajaran dapat memfasilitasi perolehan keterampilan menulis. Pendekatan ini, dikombinasikan dengan mediasi guru, memberikan konteks yang kaya untuk perkembangan bahasa dan meningkatkan kemampuan anak untuk mengekspresikan diri melalui tulisan(Silva & Ghirello-Pires, 2019).
  • Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Model instruksional ini membantu siswa penyandang cacat, termasuk mereka yang menderita Down Syndrome, untuk merencanakan, menulis, dan merevisi pekerjaan mereka. Ini mendorong pengaturan diri dan orientasi tujuan, yang sangat penting untuk membangun kepercayaan dalam menulis(Mason et al., 2002) (Cuenca-Carlino et al., 2016).

Intervensi dan Dukungan Terstruktur

  • Strategi Intervensi Empat Langkah: Pendekatan terstruktur yang melibatkan pemanasan motorik halus, pengenalan huruf, latihan terpandu, dan latihan pensil kertas dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis. Metode ini didasarkan pada zona perkembangan proksimal Vygotsky, menekankan pentingnya pembelajaran terpandu (Echee & Shaik-Abdullah, n.d.).
  • Trik Ajaib untuk Kepercayaan: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti trik sulap secara tidak langsung dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri mereka, yang dapat diterjemahkan ke dalam peningkatan kinerja dalam tugas menulis (Ezell & Klein-Ezell, 2003).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengenali perbedaan individu di antara anak-anak dengan Down Syndrome. Setiap anak mungkin merespons secara berbeda terhadap berbagai intervensi, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan dan preferensi spesifik setiap anak, memastikan bahwa mereka menerima dukungan yang paling bermanfaat. Selain itu, penelitian berkelanjutan dan pengembangan alat dan metode baru sangat penting untuk terus meningkatkan hasil pendidikan untuk anak-anak dengan Down Syndrome.

AlBeeshi, A., Almahmoud, E., Almahmoud, E., Alosaimi, N., & Alshammari, H. (2020). Designing a Writing Grip for Children with Down Syndrome that Can Enhance Learning Process, Reduce Writing Exhaustion and Improve Quality of Life. https://doi.org/10.1007/978-3-030-60703-6_1
Prest, J. M., Mirenda, P., & Mercier, D. (2010). Using Symbol-Supported Writing Software with Students with Down Syndrome: An Exploratory Study. Journal of Special Education Technology. https://doi.org/10.1177/016264341002500201
Patton, S., & Hutton, E. (2017). Exploring the participation of children with Down Syndrome in Handwriting Without Tears. Journal of Occupational Therapy, Schools, & Early Intervention. https://doi.org/10.1080/19411243.2017.1292485
Silva, S. N. da, & Ghirello-Pires, C. S. A. (2019). Conto Infantil: Constitutivo do Processo de Aquisição da Escrita de Crianças com Síndrome de Down / The Children’s Story: as a Constitutive Instrument of Writing Acquisition Process of the Children with Down Syndrome. https://doi.org/10.14295/IDONLINE.V13I45.1731
Mason, L. H., Harris, K. R., & Graham, S. (2002). Every Child Has a Story To Tell: Self-Regulated Strategy Development for Story Writing. Education and Treatment of Children.
Cuenca-Carlino, Y., Mustian, A. L., Allen, R. D., & Gilbert, J. (2016). I Have a Voice and Can Speak Up for Myself Through Writing. Intervention In School And Clinic. https://doi.org/10.1177/1053451215589180
Echee, M., & Shaik-Abdullah, S. (n.d.). She’s twelve and she can’t write:an action research exploration to mediate special educational needs pupil to learn to write. https://doi.org/10.32890/pr2019.1.1
Ezell, D., & Klein-Ezell, C. (2003). M.A.G.I.C. W.O.R.K.S (Motivating Activities Geared-to Instilling Confidence-Wonderful Opportunities to Raise Kid’s Self-Esteem). Education and Training in Developmental Disabilities.
Scroll to Top