Berurusan dengan kebosanan pada anak-anak dengan Down Syndrome selama tugas menulis membutuhkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan fisik dan kognitif yang mereka hadapi. Anak-anak ini sering mengalami kesulitan dengan perhatian, motivasi, dan keterampilan motorik halus, yang dapat membuat menulis menjadi tugas yang sangat menakutkan. Untuk melibatkan mereka secara efektif, intervensi harus fokus pada peningkatan kenyamanan fisik mereka, memberikan pengalaman belajar multisensori, dan menerapkan strategi yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka.
Kenyamanan Fisik dan Ketangkasan
- Alat Menulis: Pegangan pena baru yang dapat dilampirkan telah dirancang untuk membantu anak-anak dengan Down Syndrome menulis lebih nyaman dengan mengurangi kram dan meningkatkan cengkeraman. Alat ini mengukur kekuatan yang diterapkan oleh tangan, memungkinkan penyesuaian yang dapat membuat menulis kurang melelahkan dan lebih menyenangkan bagi anak (AlBeeshi et al., 2020)].
- Keterampilan Motorik Halus: Intervensi yang mencakup pemanasan motorik halus dapat mempersiapkan anak-anak untuk tugas menulis. Latihan-latihan ini membantu meningkatkan ketangkasan, membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk memanipulasi alat tulis (Echee & Shaik-Abdullah, 2020).
Pembelajaran Multisensori dan Interaktif
- Tulisan Tangan Tanpa Air Mata (HWT) : Metode ini menggunakan pendekatan langsung dan multisensori untuk mengajar tulisan tangan, yang telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan partisipasi dan motivasi di antara anak-anak dengan Down Syndrome. Metode ini melibatkan kegiatan yang melibatkan banyak indera, membuat proses pembelajaran lebih menarik dan kurang monoton(Patton & Hutton, 2017).
- Kisah Anak-anak: Memasukkan cerita anak-anak ke dalam proses penulisan dapat berfungsi sebagai alat motivasi. Konteks naratif menyediakan kerangka kerja yang dapat membuat tulisan lebih bermakna dan menyenangkan, mendorong anak-anak untuk terlibat dengan tugas(Silva & Ghirello-Pires, 2019)].
Strategi Terstruktur dan Mendukung
- Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) : Pendekatan ini membantu anak-anak dengan Down Syndrome dengan mengajari mereka merencanakan, menulis, merevisi, dan mengelola proses penulisan mereka. Ini membahas aspek kognitif dan perilaku, mendorong orientasi tujuan dan pengaturan diri, yang dapat membantu mempertahankan minat mereka dan mengurangi kebosanan(Mason et al., 2002).
- Strategi Intervensi Empat Langkah: Pendekatan terstruktur yang melibatkan pengenalan huruf, latihan terpandu, dan praktik pensil kertas dapat membantu anak-anak fokus pada tugas menulis tertentu. Metode ini, yang didasarkan pada teori pendidikan, memberikan kerangka kerja yang jelas yang dapat membuat tugas menulis lebih mudah dikelola dan tidak terlalu membanjirkan(Echee & Shaik-Abdullah, 2020).
Konteks Pendidikan yang Lebih Luas
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan konteks pendidikan yang lebih luas di mana mereka diterapkan. Keberhasilan intervensi ini seringkali tergantung pada ketersediaan sumber daya dan pelatihan pendidik untuk menerapkannya secara efektif. Selain itu, kebutuhan dan preferensi individu setiap anak harus diperhitungkan untuk menyesuaikan intervensi yang paling mungkin melibatkan mereka dan mengurangi kebosanan.