Untuk secara efektif melibatkan anak-anak dengan sindrom Down yang menunjukkan minat yang kurang dalam membaca, sangat penting untuk mengadopsi strategi yang disesuaikan yang memanfaatkan kekuatan mereka dan mengatasi tantangan unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa paparan awal dan konsisten terhadap membaca dapat secara signifikan meningkatkan perkembangan bahasa dan kognitif pada anak-anak dengan sindrom Down. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk menumbuhkan minat dan keterampilan membaca pada anak-anak ini.
Eksposur Awal dan Konsisten
- Mulai Lebih Awal: Memperkenalkan kegiatan membaca sejak usia dua tahun dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan dan melek huruf. Paparan dini membantu anak-anak dengan sindrom Down mengembangkan dasar untuk pembelajaran bahasa, yang sangat penting untuk perkembangan kognitif mereka secara keseluruhan (Buckley & Bird, 2001).
- Pendidikan Inklusif: Anak-anak dengan sindrom Down mendapat manfaat dari dididik di ruang kelas utama, di mana mereka mencapai tingkat melek huruf yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak di sekolah khusus. Lingkungan ini memberikan lebih banyak peluang untuk keterlibatan dan pembelajaran melalui pengamatan dan interaksi dengan rekan-rekan (Buckley, 2001).
Metode Pengajaran yang Disesuaikan
- Pembelajaran Visual: Banyak anak dengan sindrom Down adalah pembelajar visual. Menggunakan kartu flash, permainan, dan alat bantu visual dapat membuat kegiatan membaca lebih menarik dan efektif. Menyesuaikan pelajaran untuk menangkap minat anak dan menetapkan kecepatan belajar yang nyaman sangat penting untuk sukses (Oelwein, 1995).
- Kesadaran Fonologis: Sementara anak-anak dengan sindrom Down mungkin berjuang dengan kesadaran fonologis, intervensi yang ditargetkan dapat membantu. Kegiatan yang berfokus pada pengenalan pola suara dan korespondensi grafem-fonem bermanfaat (Johansson, 2008) (Kennedy & Flynn, 2003).
Peran Ahli Patologi Bicara-Bahasa (SLP)
- Keterlibatan SLP: SLP memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan membaca dengan bekerja dengan keluarga untuk menciptakan lingkungan literasi rumah yang kaya dan berkolaborasi dengan pendidik untuk meningkatkan kesadaran fonologis dan keterampilan decoding (Loveall & Barton-Hulsey, 2021).
- Integrasi Bahasa dan Literasi: Mengajar membaca sebagai kegiatan bahasa dapat meningkatkan kemampuan melek huruf dan bahasa lisan. Pendekatan terpadu ini membantu anak-anak dengan sindrom Down menggunakan membaca sebagai alat untuk belajar dan komunikasi (Buckley et al., 2001).
Mengatasi Tantangan dan Memantau Kemajuan
- Program Pendidikan Individual (IEP) : Penting untuk memiliki tujuan membaca yang diartikulasikan dengan jelas dalam IEP dan untuk memantau kemajuan secara teratur. Hal ini memastikan bahwa anak-anak menerima waktu dan sumber daya pengajaran yang memadai untuk mengembangkan keterampilan membaca mereka (Otaiba & Hosp, 2004)].
- Mengatasi Hambatan: Guru sering merasa tidak siap untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan sindrom Down karena kurangnya pedoman. Memberikan pengembangan profesional dan sumber daya dapat memberdayakan pendidik untuk menerapkan strategi membaca yang efektif (Otaiba & Hosp, 2004).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengakui variabilitas dalam perkembangan membaca di antara anak-anak dengan sindrom Down. Beberapa anak mungkin berkembang lebih lambat karena tantangan kognitif dan linguistik, dan kemampuan membaca mereka mungkin tertinggal dari teman sebayanya. Namun, dengan dukungan dan intervensi yang tepat, banyak anak dengan sindrom Down dapat mencapai tingkat literasi fungsional, yang secara signifikan meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup mereka(Buckley, 2001) (Buckley & Bird, 1993).
