A happy toddler with curly hair joyfully runs on grass in a sunny park.

Apakah Anak Hiperaktif Membutuhkan Terapi Khusus Untuk Belajar Berhitung?

Pertanyaan apakah anak-anak hiperaktif memerlukan terapi khusus untuk belajar berhitung adalah kompleks dan melibatkan pemahaman konteks hiperaktif yang lebih luas dan dampaknya terhadap pembelajaran. Hiperaktif, sering dikaitkan dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), ditandai dengan gejala seperti kurang perhatian, impulsif, dan gelisah, yang dapat mempengaruhi kinerja akademik, termasuk belajar berhitung (Abikoff, 1987). Berbagai pendekatan terapeutik telah dieksplorasi untuk mengatasi tantangan ini, dengan terapi perilaku dan terapi perilaku kognitif menjadi menonjol di antara mereka. Terapi ini bertujuan untuk memodifikasi perilaku dan meningkatkan fungsi kognitif, berpotensi membantu dalam proses pembelajaran seperti menghitung.

Terapi Perilaku

  • Efektivitas: Terapi perilaku telah terbukti efektif dalam mengelola perilaku hiperaktif melalui teknik seperti penguatan positif dan program token. Metode-metode ini dapat membantu meningkatkan harga diri dan mengurangi perilaku mengganggu, yang secara tidak langsung dapat mendukung kegiatan belajar seperti berhitung (Wolraich, 1979).
  • Peran Lingkungan: Terapi perilaku sering melibatkan pelatihan orang tua, guru, dan teman sebaya untuk memodifikasi lingkungan anak, yang bisa lebih efektif daripada sesi terapi langsung saja. Pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung yang dapat memfasilitasi berhitung dan keterampilan akademik lainnya (Phillips & Wright-Saunders, 1979).

Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

  • Perbaikan Kognitif: CBT berfokus pada peningkatan proses kognitif, yang dapat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif. Sementara dampak langsung pada penghitungan tidak didokumentasikan secara eksplisit, meningkatkan fungsi kognitif dapat mendukung kinerja akademik secara keseluruhan (Whalen & Henker, 1987).
  • Tantangan dan Potensi: Meskipun CBT telah menunjukkan potensi, peningkatan nyata dalam keterampilan akademis seperti menghitung kurang didokumentasikan. Fokus terapi pada efikasi diri dan respons terhadap tantangan secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi pembelajaran (Whalen & Henker, 1987).

Terapi Peran dan Relaksasi

  • Bermain Peran: Metode ini melibatkan melibatkan anak-anak dalam kegiatan bermain terstruktur, yang dapat membantu mengelola perilaku hiperaktif dan meningkatkan fokus. Meskipun tidak terkait langsung dengan penghitungan, bermain peran dapat meningkatkan perhatian dan kerja sama, yang penting untuk belajar (R et al., 2022).
  • Terapi Relaksasi: Teknik relaksasi telah ditemukan untuk mengurangi gejala hiperaktif, berpotensi menciptakan keadaan yang lebih tenang yang kondusif untuk belajar. Terapi ini secara tidak langsung dapat mendukung pembelajaran berhitung dengan meningkatkan fokus dan mengurangi impulsivitas (Kwako, 1981).

Keterbatasan Obat

  • Kekurangan Obat: Meskipun obat psikostimulan seperti Ritalin efektif dalam mengelola hiperaktif, mereka tidak memiliki dampak jangka panjang pada prestasi akademik atau keterampilan sosial. Keterbatasan ini menunjukkan bahwa hanya mengandalkan pengobatan mungkin tidak cukup untuk tugas belajar seperti menghitung (O’Leary & Pelham, 1978) (O’Leary & Pelham, 1978).

Berbeda dengan fokus pada terapi khusus, penting untuk mempertimbangkan bahwa tidak semua anak hiperaktif mungkin memerlukan terapi khusus untuk belajar menghitung. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari metode pendidikan tradisional dengan sedikit penyesuaian untuk mengakomodasi kebutuhan mereka. Selain itu, efektivitas terapi apa pun dapat bervariasi secara signifikan di antara individu, dan kombinasi pendekatan, termasuk dukungan pendidikan dan intervensi perilaku, mungkin diperlukan untuk mengatasi beragam kebutuhan anak-anak hiperaktif.

Abikoff, H. (1987). An Evaluation of Cognitive Behavior Therapy for Hyperactive Children. https://doi.org/10.1007/978-1-4613-9826-4_5
Wolraich, M. L. (1979). Behavior Modification Therapy in Hyperactive Children Research and Clinical Implications. Clinical Pediatrics. https://doi.org/10.1177/000992287901800909
Phillips, D. R., & Wright-Saunders, M. H. (1979). Behavior therapy with hyperactive children. International Journal of Mental Health. https://doi.org/10.1080/00207411.1979.11448823
Whalen, C. K., & Henker, B. (1987). Cognitive Behavior Therapy for Hyperactive Children: What Do We Know?. Journal of Children in Contemporary Society. https://doi.org/10.1300/J274V19N01_11
R, A. H. A., Bali, M. M. E. I., & Maula, I. (2022). Role-Playing Therapy in Handling Hyperactive Children. Al-Hayat. https://doi.org/10.35723/ajie.v6i1.213
Kwako, R. (1981). Relaxation as therapy for hyperactive children. Occupational Therapy in Mental Health. https://doi.org/10.1300/J004V01N03_03
O’Leary, S. G., & Pelham, W. E. (1978a). Behavior therapy and withdrawal of stimulant medication in hyperactive children. Pediatrics.
O’Leary, S. G., & Pelham, W. E. (1978b). Behavior Therapy and Withdrawal of Stimulant Medication in Hyperactive Children. Pediatrics. https://doi.org/10.1542/peds.61.2.211
Scroll to Top