Orang tua memainkan peran penting dalam mengajar anak-anak hiperaktif membaca, terutama mereka yang memiliki Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Keterlibatan mereka sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung yang mengakomodasi tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak ini. Dengan menerapkan strategi khusus dan menumbuhkan budaya membaca yang positif di rumah, orang tua dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan membaca anak-anak mereka dan keberhasilan akademik secara keseluruhan. Bagian berikut menguraikan peran kunci dan strategi yang dapat diadopsi orang tua untuk mendukung anak-anak hiperaktif dalam belajar membaca.
Psikoedukasi dan Intervensi Keluarga
- Orang tua dapat memanfaatkan psikoedukasi untuk lebih memahami ADHD dan dampaknya terhadap pembelajaran, yang penting untuk menyesuaikan strategi membaca dengan kebutuhan anak mereka(“Psychoeducation and Family Intervention by Parents of Children with Attention Deficit Hyperactive Disorder: A Comprehensive Review”, 2022).
- Intervensi keluarga dapat membantu mengurangi gejala ADHD, sehingga meningkatkan kemampuan anak untuk fokus dan terlibat dengan bahan baca (“Psychoeducation and Family Intervention by Parents of Children with Attention Deficit Hyperactive Disorder: A Comprehensive Review”, 2022).
- Teknik mengajar yang konstruktif di rumah, seperti memecah tugas membaca menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola, dapat membantu anak-anak dengan ADHD untuk mengatur diri sendiri dan meningkatkan keterampilan membaca mereka (“Psychoeducation and Family Intervention by Parents of Children with Attention Deficit Hyperactive Disorder: A Comprehensive Review”, 2022).
Menciptakan Lingkungan Ramah Membaca
- Orang tua harus menciptakan lingkungan yang ramah membaca dengan memilih buku yang selaras dengan minat dan tingkat membaca anak mereka, yang dapat memotivasi anak-anak untuk lebih terlibat dalam membaca(Vasylenko, 2017).
- Menetapkan rutinitas yang mencakup waktu membaca secara teratur dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan membaca, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah hiperaktivit(Rachman & Verawati, 2022)].
- Orang tua dapat memodelkan perilaku membaca yang positif dengan membaca sendiri dan mendiskusikan buku dengan anak-anak mereka, yang dapat menumbuhkan kecintaan untuk membaca (Rachman & Verawati, 2022).
Keterlibatan dan Dukungan Orang Tua
- Keterlibatan orang tua yang aktif sangat penting dalam tahap awal perkembangan membaca. Orang tua harus bekerja bersama guru untuk memperkuat keterampilan membaca di rumah (Breiling, 1976) (Ferguson, 1995).
- Orang tua dapat berpartisipasi dalam program yang dirancang untuk mendidik mereka tentang cara mendukung perkembangan membaca anak mereka secara efektif, yang dapat mencakup menghadiri lokakarya atau pertemuan baca (Breiling, 1976).
- Mendorong anak-anak untuk mengekspresikan pikiran mereka tentang apa yang mereka baca dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikasi, membuat membaca menjadi kegiatan yang lebih interaktif dan menyenangkan (Rachman & Verawati, 2022).
Mengatasi Tantangan
- Orang tua mungkin menghadapi tantangan seperti kurangnya waktu atau sumber daya, tetapi mereka dapat mengatasinya dengan mengintegrasikan membaca ke dalam rutinitas sehari-hari dan menggunakan sumber daya komunitas yang tersedia (Pergar & Hadela, 2021).
- Kolaborasi dengan pendidik dapat memberi orang tua strategi dan dukungan untuk mengatasi tantangan membaca spesifik yang dihadapi oleh anak-anak hiperaktif (Ferguson, 1995).
- Mengenali sifat perkembangan membaca dan hubungannya dengan bicara dan menulis dapat membantu orang tua mendukung kemajuan anak mereka dengan lebih efektif (Ferguson, 1995).
Meskipun peran orang tua tidak dapat disangkal signifikan, penting untuk mengakui bahwa tidak semua orang tua mungkin memiliki waktu atau sumber daya untuk sepenuhnya terlibat dalam perkembangan membaca anak mereka. Beberapa orang tua mungkin mengandalkan lembaga pendidikan untuk mengambil peran yang lebih aktif, terutama ketika mereka dibatasi oleh kewajiban pekerja (Pergar & Hadela, 2021). Selain itu, efektivitas keterlibatan orang tua dapat bervariasi berdasarkan keadaan keluarga individu dan kebutuhan spesifik anak. Meskipun demikian, membina hubungan kolaboratif antara orang tua, guru, dan anak-anak tetap menjadi faktor kunci dalam meningkatkan keterampilan membaca di antara anak-anak hiperaktif.