Anak-anak hiperaktif, terutama mereka dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), sering menghadapi tantangan dalam belajar membaca karena kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan mengendalikan perilaku impulsif. Tantangan-tantangan ini dapat diperparah ketika gangguan membaca juga hadir. Pertanyaan apakah anak-anak hiperaktif memerlukan tutor khusus untuk belajar membaca adalah kompleks dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan gejala mereka dan adanya ketidakmampuan belajar yang terjadi bersamaan. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi khusus, termasuk les yang disesuaikan, dapat bermanfaat bagi anak-anak ini.
Peran Instruksi Membaca Khusus
- Instruksi membaca khusus telah terbukti secara signifikan meningkatkan prestasi membaca pada anak-anak dengan ADHD dan gangguan membaca perkembangan (DRD). Efektivitas intervensi semacam itu sering ditingkatkan bila dikombinasikan dengan obat-obatan seperti methylphenidate, yang membantu mengurangi gejala perilaku ADHD, sehingga meningkatkan respons anak terhadap terapi baca (Richardson et al., 1987).
- Program Peningkatan Membaca PASS (PREP) adalah contoh intervensi terstruktur yang menargetkan proses kognitif yang mendasari kesulitan membaca. Program ini telah efektif dalam meningkatkan keterampilan decoding kata dan pemahaman membaca, menunjukkan bahwa program khusus dapat memenuhi kebutuhan unik anak-anak hiperaktif (Mahapatra, 2016).
Tantangan Perilaku dan Kognitif
- Anak-anak hiperaktif sering berjuang untuk mempertahankan fokus pada satu tugas, yang dapat menyebabkan kesulitan akademik, termasuk masalah membaca. Anak-anak ini mungkin mendapat manfaat dari intervensi yang mengatasi tantangan perilaku dan kognitif mereka (Whalen, 1983).
- Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak hiperaktif dengan ketidakmampuan membaca dapat membentuk subkelompok yang berbeda yang membutuhkan strategi pendidikan yang ditargetkan. Anak-anak ini sering memiliki IQ verbal yang lebih rendah dan menunjukkan lebih banyak impulsif kognitif, yang dapat menghambat perkembangan membaca mereka (Halperin et al., 1984).
Pentingnya Intervensi dan Dukungan Dini
- Identifikasi dan intervensi dini oleh personel sekolah bisa sangat penting. Guru memainkan peran penting dalam mengenali perilaku hiperaktif dan menerapkan program intervensi perilaku, yang dapat sama efektifnya dengan pengobatan dalam mengurangi perilaku di luar tugas (Jones et al., 1975).
- Keterlibatan orang tua, seperti melalui program bimbingan orang tua, juga telah terbukti berdampak positif pada kinerja membaca anak-anak dengan ADHD, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah (Hook & DuPaul, 2019).
Perspektif Alternatif
Sementara bimbingan dan intervensi khusus bermanfaat, penting untuk mempertimbangkan bahwa tidak semua anak hiperaktif mungkin memerlukan tutor khusus. Beberapa anak mungkin merespons dengan baik intervensi kelas umum atau strategi perilaku yang diterapkan oleh guru. Selain itu, keterlibatan orang tua dan penggunaan obat-obatan juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan membaca anak hiperaktif. Oleh karena itu, pendekatan komprehensif yang mencakup berbagai pemangku kepentingan — guru, orang tua, dan penyedia layanan kesehatan — mungkin lebih efektif daripada hanya mengandalkan bimbingan khusus.