A young girl jogging outdoors on a rural dirt road, showcasing sports and fitness.

Apakah Lebih Baik Mengajarkan Anak Hiperaktif Membaca Di Rumah Atau Di Sekolah?

Menentukan apakah lebih baik mengajar anak hiperaktif membaca di rumah atau di sekolah melibatkan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebutuhan spesifik anak, sumber daya yang tersedia, dan manfaat potensial dari setiap lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa pengaturan rumah dan sekolah menawarkan keuntungan dan tantangan unik bagi anak-anak hiperaktif yang belajar membaca. Pendekatan kolaboratif yang mengintegrasikan kedua lingkungan mungkin paling efektif.

Instruksi Membaca Berbasis Rumah

  • Perhatian Individual: Instruksi berbasis rumah memungkinkan metode pengajaran yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kecepatan spesifik anak. Orang tua dapat menyesuaikan lingkungan belajar untuk meminimalkan gangguan dan memberikan dukungan yang konsisten, yang sangat penting bagi anak-anak dengan ADHD (Hook & DuPaul, 2019) (C et al., 1996).
  • Keterlibatan Orangtua: Keterlibatan orang tua yang aktif dalam kegiatan membaca dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa les orang tua dapat secara signifikan meningkatkan kinerja membaca pada anak-anak dengan ADHD, karena orang tua dapat memberikan umpan balik dan penguatan segera (Hook & DuPaul, 2019).
  • Penjadwalan Fleksibel: Homeschooling menawarkan fleksibilitas dalam penjadwalan, memungkinkan istirahat dan penyesuaian berdasarkan rentang perhatian dan tingkat energi anak. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif yang mungkin berjuang dengan struktur kaku dari ruang kelas tradisional (Duvall et al., 2004).

Instruksi Membaca Berbasis Sekolah

  • Lingkungan Terstruktur: Sekolah menyediakan lingkungan terstruktur dengan rutinitas yang mapan, yang dapat membantu anak-anak hiperaktif mengembangkan disiplin dan fokus. Guru yang terlatih dalam mengelola ADHD dapat menerapkan strategi seperti kartu laporan harian dan akomodasi kelas untuk mendukung pembelajaran (DuPaul, 2018).
  • Interaksi Sosial: Pengaturan sekolah menawarkan peluang untuk interaksi sosial, yang penting untuk mengembangkan keterampilan sosial dan hubungan teman sebaya. Interaksi ini dapat bermanfaat bagi anak-anak hiperaktif, yang sering menghadapi tantangan dalam lingkungan sosial (DuPaul, 2018).
  • Akses ke Sumber Daya: Sekolah sering memiliki akses ke sumber daya khusus dan layanan pendukung, seperti program pendidikan khusus dan spesialis membaca, yang dapat menjadi penting untuk mengatasi kebutuhan pembelajaran khusus anak-anak hiperaktif (Sandoval & Lambert, 1984).

Pendekatan Kolaboratif

  • Intervensi Terintegrasi: Pendekatan kolaboratif yang menggabungkan intervensi rumah dan sekolah dapat menawarkan dukungan paling komprehensif. Program seperti program Collaborative Life Skills (CLS) melibatkan pelatihan guru dan orang tua untuk menggunakan strategi yang konsisten di seluruh lingkungan, meningkatkan pengalaman belajar anak (DuPaul, 2018).
  • Konsistensi dan Komunikasi: Komunikasi yang efektif antara orang tua dan guru sangat penting untuk memastikan konsistensi dalam strategi pembelajaran dan harapan perilaku anak. Kolaborasi ini dapat membantu memperkuat perilaku positif dan keterampilan akademik baik di rumah maupun sekolah (DuPaul, 2018) (Fine, 1980).

Sementara lingkungan rumah dan sekolah memiliki kelebihan, pilihannya pada akhirnya mungkin tergantung pada kebutuhan individu anak dan keadaan keluarga. Beberapa anak mungkin berkembang di lingkungan rumah dengan perhatian pribadi, sementara yang lain mungkin mendapat manfaat dari struktur dan peluang sosial yang disediakan oleh sekolah. Pendekatan seimbang yang memanfaatkan kekuatan kedua lingkungan, didukung oleh komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara orang tua dan pendidik, dapat menawarkan hasil yang paling menguntungkan bagi anak-anak hiperaktif yang belajar membaca.

Hook, C. L., & DuPaul, G. J. (2019). Parent Tutoring for Students with Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder: Effects on Reading Performance at Home and School. School Psychology Review.
C, G., Schmidt, M. H., B, B., & B, R. (1996). Treatment of hyperkinetic children in the home environment. Zeitschrift Fur Kinder-Und Jugendpsychiatrie Und Psychotherapie.
Duvall, S. F., Delquadri, J. C., & Ward, D. L. (2004). A Preliminary Investigation of the Effectiveness of Homeschool Instructional Environments for Students with Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder. School Psychology Review. https://doi.org/10.1080/02796015.2004.12086238
DuPaul, G. J. (2018). Promoting Success Across School Years for Children With Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder: Collaborative School-Home Intervention. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. https://doi.org/10.1016/J.JAAC.2018.02.001
Sandoval, J., & Lambert, N. M. (1984). Hyperactive and Learning Disabled Children: Who Gets Help? Journal of Special Education. https://doi.org/10.1177/002246698401800406
Fine, M. J. (1980). Intervention With Hyperactive Children: A Case Study Approach.
Scroll to Top