Menciptakan materi berhitung yang menarik untuk anak-anak dengan autisme melibatkan pemanfaatan teknologi dan metode pengajaran inovatif untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka yang unik. Integrasi elemen interaktif dan menarik seperti Augmented Reality (AR), aplikasi seluler, dan pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak ini. Metode-metode ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih mudah diakses tetapi juga selaras dengan prinsip-prinsip inklusivitas dan kesetaraan dalam pendidikan. Di bawah ini adalah beberapa strategi utama dan contoh dari penelitian terbaru tentang cara membuat bahan berhitung yang efektif untuk anak-anak dengan autisme.
Penggunaan Augmented Reality (AR)
- Teknologi AR dapat membuat pembelajaran lebih menarik dengan melapisi elemen digital ke dunia nyata, yang membantu anak-anak dengan autisme lebih memahami dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Misalnya, aplikasi NUM09 menggunakan AR untuk meningkatkan pembelajaran angka melalui kartu flash interaktif, yang membantu menjaga perhatian dan motivasi anak (T & Selvarani, 2022).
- Studi lain mengembangkan sistem berbasis AR yang membuat elemen dunia nyata hidup, sehingga membantu anak-anak autis dalam memahami lingkungan mereka dan membuat pembelajaran menyenangkan dan interaktif (Tashnim et al., 2017).
Aplikasi Pembelajaran Seluler
- Aplikasi seluler seperti TalNA memberikan pengalaman berhitung yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, memastikan konsistensi dan struktur pendidikan. Aplikasi ini sangat bermanfaat dalam menjaga rutinitas dan keakraban, yang sangat penting bagi anak-anak dengan autisme, terutama selama gangguan seperti pandemi COVID-19Â (Kamaruzaman et al., 2023).
- Pengembangan aplikasi seluler yang menggabungkan teori pembelajaran, elemen multimedia, dan psikologi warna dapat memenuhi beragam kebutuhan anak-anak dengan autisme, membuat pembelajaran berhitung lebih efektif (Aziz & Ahmad, 2015).
Pembelajaran Individual dan Terstruktur
- Kurikulum individual, seperti program Pemulihan Matematika yang disesuaikan, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan kemampuan matematika pada anak-anak dengan autisme. Pendekatan ini melibatkan pengajaran berhitung harian yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak, menunjukkan pentingnya program pembelajaran yang dipersonalisasi dan terstruktur (Tzanakaki et al., 2014).
- Penggunaan instruksi matematika titik sentuh, metode multisensori, telah efektif dalam membantu anak-anak dengan autisme menguasai keterampilan berhitung dasar. Pendekatan ini menekankan pentingnya menggunakan materi yang kaya sensorik untuk meningkatkan hasil belajar (Yusaini et al., 2019).
Konten yang Menghibur dan Menarik
- Ada kebutuhan yang signifikan untuk materi pembelajaran yang menghibur untuk anak-anak dengan autisme, karena metode tradisional mungkin tidak seefektif itu. Menggabungkan elemen-elemen yang selaras dengan minat anak-anak dan kegiatan rekreasi dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif (Xu et al., 2024)].
- Pengembangan aplikasi seperti LearnEnjoy, yang didasarkan pada bukti ilmiah dan menyediakan manual pengajaran terstruktur, dapat menawarkan pengalaman belajar yang komprehensif yang bersifat mendidik dan menghibur (Cuche et al., 2010).
Sementara pendekatan inovatif ini menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan beragam kebutuhan dan preferensi anak-anak dengan autisme. Tidak semua anak dapat merespons dengan cara yang sama terhadap pembelajaran berbasis teknologi, dan beberapa mungkin mendapat manfaat lebih dari metode tradisional atau kombinasi keduanya. Selain itu, efektivitas alat ini dapat bervariasi berdasarkan perbedaan individu, dan penelitian dan adaptasi yang sedang berlangsung diperlukan untuk memastikan materi ini tetap relevan dan efektif.