Pertanyaan apakah anak-anak dengan autisme merasa lebih mudah untuk belajar berhitung dengan manipulatif seperti blok atau tombol beragam, melibatkan pertimbangan manipulatif nyata dan virtual. Penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis manipulatif dapat bermanfaat, tetapi efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kebutuhan individu anak. Manipulatif nyata, seperti blok, menawarkan pengalaman langsung yang dapat meningkatkan pemahaman melalui interaksi fisik, sementara manipulatif virtual menyediakan antarmuka digital yang dapat lebih menarik bagi beberapa anak autis. Pilihan antara alat-alat ini harus diinformasikan oleh lingkungan belajar tertentu dan preferensi dan kebutuhan anak.
Manipulatif Berwujud
- Interaksi Fisik: Manipulasi nyata, seperti balok, memberikan cara konkret bagi anak-anak untuk terlibat dengan konsep matematika. Pendekatan langsung ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme, karena memungkinkan mereka untuk memanipulasi objek secara fisik, yang dapat membantu dalam memahami konsep abstrak seperti menghitung (Bassette et al., 2020) (Pires et al., 2019).
- Keterlibatan yang Ditingkatkan: Penggunaan manipulatif nyata telah terbukti meningkatkan keterlibatan dan kemampuan matematika pada anak-anak. Misalnya, anak-anak yang menggunakan blok nyata dalam sebuah penelitian menunjukkan pemahaman yang lebih dalam tentang tugas komposisi angka (Pires et al., 2019).
- Pengembangan Keterampilan Motorik: Memanipulasi objek fisik juga dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus, yang sering menjadi fokus dalam program pendidikan untuk anak-anak autism (Yuanmei, 1988).
Manipulatif Virtual
- Peningkatan Akurasi dan Kemandirian: Studi telah menunjukkan bahwa manipulatif virtual dapat menyebabkan akurasi yang lebih besar dan kemandirian yang lebih cepat dalam memecahkan masalah matematika untuk anak-anak dengan autisme. Hal ini dikaitkan dengan sifat interaktif dan menarik dari alat digital, yang dapat menangkap minat anak-anak lebih efektif daripada metode tradisional (Bouck et al., 2014).
- Keterampilan Motorik dan Kognitif: Manipulatif virtual juga dapat meningkatkan keterampilan motorik, yang terkait erat dengan perkembangan kognitif. Koordinasi yang diperlukan untuk berinteraksi dengan alat virtual dapat mendukung pengembangan keterampilan ini, menjadikannya sumber yang berharga dalam mengajar matematika kepada anak-anak dengan autisme (Damayanti et al., 2019).
- Kemampuan Beradaptasi dan Penyesuaian: Alat digital menawarkan keuntungan karena mudah beradaptasi dengan kebutuhan individu setiap anak, memungkinkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang dapat memenuhi tantangan spesifik yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme (Kamaruzaman & Azahari, 2014).
Efektivitas Komparatif
- Hasil Campuran: Penelitian yang membandingkan manipulatif nyata dan virtual telah menghasilkan hasil yang beragam. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa manipulatif nyata dapat mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang konsep matematika, yang lain menyoroti manfaat manipulatif virtual dalam hal keterlibatan dan pengembangan keterampilan (Pires et al., 2019) (Bouck et al., 2014).
- Preferensi Individu: Efektivitas kedua jenis manipulatif dapat bergantung secara signifikan pada preferensi dan kebutuhan individu anak. Beberapa anak mungkin merespons umpan balik sentuhan objek fisik dengan lebih baik, sementara yang lain mungkin menemukan sifat interaktif alat virtual lebih melibat (Shurr et al., 2021).
Sementara manipulatif nyata dan virtual memiliki kelebihan, pilihan di antara mereka harus dipandu oleh kebutuhan dan preferensi spesifik anak. Penting untuk mempertimbangkan gaya belajar individu dan konteks di mana pembelajaran berlangsung. Selain itu, menggabungkan kedua jenis manipulatif mungkin menawarkan pendekatan yang seimbang, memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mendukung beragam kebutuhan belajar anak-anak dengan autisme.