Apakah Permainan Sensorik Membantu Anak Autisme Belajar Menulis?

Permainan sensorik telah terbukti bermanfaat dalam membantu anak-anak dengan autisme belajar menulis dengan mengatasi tantangan integrasi sensorik dan meningkatkan keterlibatan melalui pengalaman interaktif dan multisensori. Permainan ini memanfaatkan rangsangan visual, pendengaran, dan sentuhan untuk meningkatkan keterampilan motorik dan fungsi kognitif, yang sangat penting untuk menulis. Integrasi permainan sensorik ke dalam strategi pembelajaran untuk anak-anak autis dapat memberikan lingkungan yang mendukung yang memenuhi kebutuhan dan preferensi pembelajaran unik mereka.

Integrasi Sensorik dan Keterampilan Motorik

• Strategi integrasi sensorik sangat penting untuk meningkatkan tulisan tangan di antara anak-anak autis. Strategi ini berfokus pada peningkatan keterampilan motorik halus dan kasar, yang penting untuk tugas menulis. Modifikasi dalam lingkungan dan adaptasi utilitas akademik dapat mendukung peningkatan ini (Srivastava, 2016).
• Strategi sensorik dan motorik praktis, seperti yang diuraikan oleh Laurie, membantu anak-anak autis mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk tulisan tangan dengan mengatasi kelebihan sensorik dan meningkatkan perencanaan dan koordinasi motorik (Laurie, 2022).

Pembelajaran dan Keterlibatan Berbasis Game

• Model pembelajaran berbasis game telah terbukti efektif untuk anak-anak autis dengan menyediakan cara belajar yang fleksibel dan menarik. Permainan ini sering mencakup alat bantu visual dan sistem penghargaan yang memotivasi anak-anak untuk berpartisipasi dan belajar dari pengalaman mereka (Ravale & Kulkarni, 2023).
• Penggunaan game digital pendidikan, seperti “Bersama dengan Autisme,” telah menunjukkan efek positif pada siswa autis dengan meningkatkan motivasi dan mendukung pembelajaran yang lebih cepat dan lebih permanen. Permainan ini melibatkan beberapa organ sensorik, yang bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme (Alagöz et al., 2023).

Augmented Reality dan Pembelajaran Multisensori

• Aplikasi Augmented Reality (AR), seperti EduSense-AR, meningkatkan pembelajaran dengan memberikan pengalaman interaktif real-time yang melibatkan organ sensorik anak-anak. Pendekatan ini membantu anak-anak autis mengenali dan mempelajari konten dengan lebih efektif melalui rangsangan visual dan pendengaran (Sharma et al., 2022) (“EduSense-AR: A Sensory Learning Solution for Autistic Children”, 2022).
• Platform pembelajaran multisensori yang menggabungkan representasi visual dan pendengaran sangat efektif untuk siswa autis, karena mereka sering memahami konsep dengan lebih baik melalui gambar dan suara daripada teks saja (Silva & Dissanayaka, 2018).

Kemanjuran Intervensi Berbasis Game

• Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi berbasis permainan dapat berhasil mengatasi disfungsi sensorik pada anak-anak autis, memberikan strategi koping yang meminimalkan tekanan sensorik dan meningkatkan hasil belajar (Kean, 2014).
• Intervensi menulis yang menggabungkan dukungan visual, motivasi, dan sentuhan telah efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis di antara individu dengan autisme, menyoroti pentingnya pendekatan multisensori (Accardo et al., 2020).

Sementara permainan sensorik dan pendekatan pembelajaran multisensori telah menunjukkan harapan dalam membantu anak-anak autis dengan menulis, penting untuk mengenali keragaman dalam spektrum autisme. Tidak semua anak dapat merespons intervensi ini secara merata, dan perbedaan individu harus dipertimbangkan ketika merancang dan menerapkan strategi pendidikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dan keterbatasan potensial dari pendekatan ini dalam berbagai konteks.