Efektivitas kartu huruf dalam mengajar anak-anak dengan autisme untuk menulis adalah topik beragam yang melibatkan pemahaman kebutuhan pembelajaran unik anak-anak ini dan strategi instruksional yang dapat digunakan. Kartu huruf, sebagai bentuk alat bantu pembelajaran visual dan taktil, dapat bermanfaat dalam meningkatkan pengenalan huruf dan keterampilan menulis di antara anak-anak dengan autisme. Namun, efektivitasnya dapat bervariasi berdasarkan metode implementasi dan kebutuhan individu anak. Bagian berikut mengeksplorasi berbagai aspek penggunaan kartu huruf dan metode instruksional terkait untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan autisme.
Alat Bantu Pembelajaran Visual dan Taktil
- Kartu flash telah terbukti meningkatkan pengenalan huruf pada anak-anak dengan autisme dengan memanfaatkan memori visual, yang sangat penting pada tahap awal membaca dan menulis. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menggunakan kartu flash meningkatkan jumlah huruf yang dapat dikenali seorang anak dari 2 menjadi 9 setelah intervensi (Subaihah et al., 2023).
- Kartu pengembangan huruf, yang mencakup sisi instruksi dan tantangan, memberikan pendekatan terstruktur untuk mempelajari huruf dengan menawarkan isyarat visual dan identifikasi tidak langsung, yang dapat membantu anak-anak dengan autisme dalam mengaitkan huruf dengan suara dan bentuk yang sesuai (Schulken, 2008).
Strategi Instruksional
- Penggunaan instruksi korespondensi huruf-suara (LSC) telah efektif dalam mengajar anak-anak dengan autisme, bahkan mereka yang berbicara terbatas. Metode ini melibatkan instruksi sistematis dan telah menunjukkan efek pengobatan sedang hingga kuat, dengan bukti pemeliharaan keterampilan dan generalisasi untuk tugas lain (Benedek-Wood et al., 2016).
- Pemodelan video yang dikombinasikan dengan rantai ke belakang dan penguatan telah berhasil mengajar anak autis untuk menulis namanya, menunjukkan bahwa pendekatan multi-sensorik dan langkah demi langkah dapat efektif (Moore et al., 2013).
Teknologi dan Metode Bantu
- Teknologi bantu, seperti peralatan untuk mengajarkan ukuran huruf dan jarak yang tepat, memenuhi kebutuhan khusus anak-anak dengan autisme yang mungkin memiliki kekurangan dalam pemrosesan visual, kontrol motorik, atau pemrosesan sensorik. Alat-alat ini dapat memberikan panduan terstruktur dan dukungan dalam tugas penulis (Bean, 2005).
- Prosedur penelusuran tangan dan titik-ke-titik telah digunakan untuk mengajarkan keterampilan menulis, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan siswa untuk menulis namanya. Metode ini hemat biaya dan mudah direplikasi di pengaturan kelas (Batchelder et al., 2009).
Pendekatan Multisensori
- Penggunaan kartu alfabet multisensori, yang menggabungkan gambar, telah terbukti meningkatkan motivasi dan pemahaman pada anak-anak autis, yang mengarah pada peningkatan kemampuan menulis. Pendekatan ini menyoroti pentingnya melibatkan banyak indera dalam proses belajar(Bariyyah, 2018).
Sementara kartu huruf dan metode instruksional terkait telah menunjukkan harapan dalam mengajar menulis kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Efektivitas alat-alat ini dapat ditingkatkan bila dikombinasikan dengan strategi lain, seperti pembelajaran multisensori dan teknologi bantu. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan serangkaian praktik berbasis bukti yang komprehensif untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan autisme, karena literatur saat ini terbatas dan sering berfokus pada ukuran sampel yang kecil(Pennington & Carpenter, 2019) (Pennington & Delano, 2012).